Prolog: Tentang [Name]

21.1K 2.1K 904
                                    

PROLOG

Plak!

Plak!

Plak!

Tiga buah tamparan mendarat begitu saja di pipi mulus seorang gadis cantik yang tengah terduduk di lantai. Pipinya teramat sangat sakit setelah pukulan ke tiga dilayangkan. Bahkan dia bisa merasakan rasa besi bercampur ludah di mulutnya.

"Dasar anak gak berguna! Nyusahin orang aja! Inget ya, bocah! Kamu itu cuman numpang di sini! Jangan lupa diri! Saya juga heran, kenapa orang tua kamu itu malah nitipin anak gak berguna kaya kamu di sini!"

"Bales tampar boleh, gak, sih? Sakit, njem."

Gadis itu hanya menyimak ocehan yang dilontarkan Mamanya, oh maaf, maksudnya Tantenya, yang berperan sebagai Mama angkatnya. Ocehan yang tak asing lagi baginya terus terdengar, namun gadis itu sama sekali tak berniat untuk menjawab.

"Dasar beban hidup! Mending kamu ikutan mati sekalian bareng orang tua kamu yang gak tau malu itu! Masih mending saya mau nampung kamu di sini! Ck, tak berguna!"

Gadis itu melihat Mam—ups, Tantenya yang kini berjalan pergi menjauhinya. Netra [e/c] nya menangkap sosok Papa, oh maksudnya Pamannya yang melihatnya tanpa niat membantunya.

Netra [e/c] nya kembali menatap kakak-kakak tirinya yang bahkan tersenyum kemenangan melihat dirinya disiksa.

"Shit!" gumamnya pelan dan langsung berlari menuju kamarnya. Tepatnya kamar minimalis yang sangat-sangat kecil.

Dia lalu mengunci pintu kamarnya dan melihat ke cermin. Lihatlah dirinya sekarang, surai [h/c] nya yang berantakan dan sudut bibirnya yang berdarah. Dia berpose. "Wah ... aku sungguh cangtip."

Tangannya menggapai sebuah foto. Fotonya bersama keluarganya. Keluarganya yang sebenarnya. Dimana sebuah kasih sayang dia dapatkan setiap hari.

Namun semua berubah setelah sebuah kecelakaan besar menimpa mereka. Ayahnya meninggal di tempat dan Ibunya meninggal saat di rumah sakit dan hanya dirinya yang masih berumur 10 tahun yang bertahan.

Sebelumnya Ibunya sempat mengatakan kalau mereka menyerahkan hak asuh dirinya kepada Paman dan Tantenya sebelum mereka menghembuskan napas terakhirnya.

Gadis itu bernama [Fullname] atau lebih kerap dipanggil [Name]. Awalnya dia adalah gadis yang terkenal dengan keberuntungannya, namun semua berubah semenjak hari-harinya harus diisi dengan kesialan-kesialan dari keluarga angkatnya ini.

[Name] terus menghabiskan hari-harinya dengan siksaan, hinaan, dan kekerasan dari umur 10 tahun hingga dirinya berumur 14 tahun ini.

"Maafin [Name]. Tapi ... [Name] udah gak kuat hidup di tengah-tengah keluarga iblis ini!" [Name] melihat ke arah dinding yang menunjukkan pukul tiga pagi. "Saatnya meng-gelandangan!"

Tangan [Name] langsung bergerak mengambil sebuah koper besar. [Name] langsung mengambil seluruh baju-baju dan barang-barangnya lalu segera memasukkan ke dalam koper.

Berbekal tabungan yang lumayan, tekat yang kuat dan sifat nekatnya, dia mulai melompat dari jendela kamarnya sambil membawa kopernya.

[Name] langsung menghentikan sebuah taksi yang melintas di depan rumah. Dia memang benar-benar tidak memiliki tujuan kemana dia akan kabur saat ini. Namun [Name] mengingat sesuatu.

"Pak, ke bandara sekarang!"

* * *

[Name] tengah duduk sendirian di Cafe bandara. Dia memegang sebuah tiket pesawat yang barusan dia beli. Kini dia tengah menunggu jam keberangkatan pesawatnya menuju tempat pilihannya untuk kabur.

BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]┇ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang