Episode 18 : Dendam A.B.A.M. [2]

7.8K 1.2K 665
                                    

Loha loha, semua =3=

Sorry for typo(s)

Janlup vote dulu, samyank.

Thanks for 16K vote!<3

===

"Selamat kembali, Cattus."

Cattus terlonjak kaget setelah siluet asing itu tiba-tiba berbicara. Sudah pasti dia bukan orang ataupun alien. Dari suaranya, sudah pasti dia adalah robot! Cattus berlari dan meringkuk untuk bersembunyi di belakang [Name] dan BoBoiBoy.

BellBot yang ingat dengan sosok itu langsung berteriak. "Eh, itu ... itu ABAM!"

"Abang BellBot?" ulang BoBoiBoy dan Gopal bersamaan. Sementara [Name] menatap cengo ke arah keduanya sambil bertanya-tanya apakah telinganya yang bermasalah setelah kemasukan air saat dia tengah cosplay menjadi siren tadi?

Kapten Papa nampak memandang BellBot dan ABAM bergantian dan berulang-ulang untuk memastikan. "Abang? Tak seiras pun."

"Astaga, korang ni. BellBot cakap dia ASEP lah, bukan Abang!" seru [Name] gemes.

"ASEP SAHA, WOI?!" seru ABAM OOC.

Sosok yang dijuluki ABAM itu langsung melompat tinggi sebelum mendarat di depan semuanya dengan hembusan angin yang cukup kuat. BoBoiBoy memegangi kerah baju [Name] erat-erat seakan gadis itu akan terbank terbawa angin. Yang ada malah [Name] yang membiru karena tercekik.

"Eh? Ganasnya Abang robot ni!" seru Gopal.

"Ha. Ha. Ha. (2.0/plak) Aku, A.B.A.M. Accurate, Ballistic, Arrow, Mercenary. A.B.A.M!" serunya sambil bergaya.

"Ha? Kakak mana Kakak?" tanya Kapten Papa.

"Kakak? Aku tak paham persoalan kau!" jawab ABAM.

"Apa yang kau nak dengan kami ni, ha?" tanya BoBoiBoy.

ABAM langsung menunjuk ke arah BellBot yang masih mengalung apik di leher Cattus. "Aku nak BellBot. Serahkan dia, kalau kau nak selamat!"

Dari fakta itu, mereka kini yakin bahwa ABAM-lah yang mengincar BellBot dahulu.

Cattus yang semakin ketakutan kini berlari dan bersembunyi di belakang kaki Kapten Papa. Tak tahu yang dirinya malah keluar dari zona aman menuju zona yang ... begitulah. Mungkin di pikiran Cattus nanti [Name] dan BoBoiBoy pasti akan melawan dan Kapten Papa hanya menganggur sambil nonton. Cattus yang trauma dan tak ingin terkena dampak memilih ikut menjadi penonton gratisan.

"Jangan berani kau kacau Cattus!" seru Ying sebelum dirinya dan Yaya melakukan serangan combo dengan terburu-buru.

"Tendangan Laju!"

"Tumbukan Padu!"

"Wei-wei! Jangan terburu-buru, kita belum tahu kuasa dia!" jerit [Name] yang sudah seperti angin lalu karena Yaya dan Ying sudah terlanjur melesat.

Nampak ABAM yang dengan mudah menghindari serangan combo Yaya dan Ying seolah-olah dia sudah memprediksi gerakan mereka.

BoBoiBoy menoleh. "Bawa Cattus ke tempat lain!"

"Baik!" Kapten Papa yang membawa Cattus, Ochobot serta Gopal yang entah kenapa malah ikutan langsung bersembunyi di belakang bebatuan.

Sekilas, [Name] mendengar suara ABAM mengatakan 'sasaran dikesan' sebelum memanah ke arah langit. "Panah Letupan!"

Yaya dan Ying kembali menyerang serempak ke arah belakang ABAM yang baru saja melepaskan dua buah anak panah berujung aneh. Namun, belum sampai serangan mereka mengenai ABAM, dua anak panah yang tadinya dilepaskan ABAM tiba-tiba mendarat di depan mereka dan meledak begitu saja hingga membuat keduanya terpental.

BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]┇ENDWhere stories live. Discover now