BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]┇END

Episode 7 : Joe-ker-tu? [1]

Gatau kenapa bisa jadi sepanjang ini .... Sorry kalau ada kesalahan or typo, belum Re cek ulang (･◡･)/
Sama Re ada pertanyaan dikit di bawah •-•)

***

Power Sphera adalah robot berteknologi tinggi yang mengandungi kuasa-kuasa yang hebat. Menjadi rebutan ramai. Power Sphera telah lari dan bersembunyi di sekitar Galaxy. Satu persatu, Power Sphera telah diburu dan dijumpai oleh kuasa jahat. Kini, Power Sphera digunakan untuk kemusnahan dan kehancuran sejagat. Ini adalah kisah pengembaraan seorang Superhero Bumi, BoBoiBoy dalam misinya untuk menyelamatkan Power Sphera dan mempertahankan Galaxy.

***

Di Angkasa, nampaklah sebuah kendaraan angkasa yang bertuliskan 'Super Space Delivery' yang mengantarkan kiriman ke Stesyen Angkasa TAPOPS.

Berapa kiriman barang dihantarkan dan di simpan di gudang TAPOPS setelah kendaraan angkasa itu mendarat.

Sebuah kiriman berbentuk 'bola' yang dilapisi kertas berwarna kuning dengan pengirim yang tidak diketahui diletakkan di salah satu rak tanpa ada rasa curiga dari si Alien Mop Mop yang bertugas menyimpan benda-benda kiriman.

Setelah si Alien Mop Mop keluar, lampu gudang padam. 'Bola' berlapis kertas kuning yang baru saja diletakkan kemudian menggelinding dan jatuh ke bawah dengan sendirinya.

Kertas pembungkus kuningnya sobek sana sini hingga menampakkan isi dari kiriman tersebut. Sebuah Power Sphera berwarna kuning dengan corak kotak-kotak berwarna merah-kuning di atas kepalanya dan memiliki mulut yang lebar.

Dari mulut Power Sphera tersebut keluarlah sebuah kartu dengan gambar sesosok alien yang berpakaian khas ala-ala badut sirkus.

Tak lama, kartu tersebut bersinar terang dan semakin terang.

***

Di satu sisi dari luasnya hamparan Angkasa lepas, nampaklah kapal angkasa berwarna oranye dan sebuah kapal angkasa lain yang berbentuk capung yang sangat kita kenali, nampak terus bergerak menuju Stesyen Angkasa TAPOPS.

Si gadis berhijab pink dan gadis keturunan China nampak tengah menikmati indahnya semesta di angkasa dari jendela kamar mereka.

Para robot berteknologi tinggi dengan kekuatan-kekuatan spesial itu nampak tengah menikmati istirahat mereka secara damai di bilik khusus sekalian untuk mengisi tenaga mereka.

Seorang guru humoris bin aneh yang beberapa waktu lalu diangkat menjadi Kapten baru TAPOPS nampak tertidur pulas di atas kursinya sambil memegang beberapa kartu.

"Berapa lama lagi nak sampai ke Stesyen Angkasa TAPOPS ni, Komander?" tanya seorang remaja bertopi Dino-BoBoiBoy-memecah keheningan.

"Tak lama lagi," jawab si Commander-Koko Ci-sambil terus fokus menyetir.

"Yelah tu tak lama, tiap-tiap kali tanya, kata tak lama lagi," ujar si Gempal-Gopal-yang sudah mulai jengah. "Iyakan, [Name]?"

Duak!

Kepala dari satu-satunya gadis yang ada di sini menghantam meja dan secara otomatis membangunkannya dari acara tidur sambil duduknya.

"Ha? Apa-apa? Dah sampai ke? Aduh ...." latah gadis itu karena kaget. Tangannya kemudian mengusap jidatnya sendiri karena sakit.

Gopal menghela napas. "Belum lagi," jawabnya sambil menatap jengah pemandangan luar. Pemandangan yang menjadi satu-satunya hal yang bisa dilihat selama beberapa jam terakhir.

"Main saja card tu!" teriak Koko Ci yang sudah lelah mendengar keluhan dari anak-anak buah barunya ini.

"Tak larat nak main." BoBoiBoy melempar kartu-kartu di tangannya.