ARLEAN - 31

689 39 3
                                    

happy reading friend b!
i hope you enjoy this part :)
please vote and comment.


"Kenapa lo lakuin ini Kak? Apa yang buat lo ngelakuin ini semua buat gue?" Ujar Alesha pelan, bahkan sangat lirih hingga tak akan ada siapapun yang akan mendengarnya kecuali dirinya dan juga Arya yang masih berdiri di sampingnya.

Sementara Aurel yang merasa kesal karena harus menerima hukuman skors dari Pak Wawan, ia pun mempercepat langkahnya untuk segera keluar dari ruangan itu dan memilih meninggalkan Alesha dengan Arya.

Arya berbalik menatap manik mata Alesha sendu, ia tau ada segudang pertanyaan yang ingin di sampaikan gadis itu padanya atas perubahan sikapnya. Namun perlu kalian ketahui ia melakukan semua ini karena ia merasa kali ini Alesha benar, dan diri nya lah yang salah karena selalu membiarkan Aurel bertindak semaunya.

"Gue... gue cuma gak mau nyakitin hati lo lagi Alesha." Balas Arya, yang menatap ke arah lain.

"Lagi pula lo kan gak salah, ini semua salah gue." Lanjutnya.

"Terus lo bisa jelasin gak Kak? kenapa sikap lo berubah tiba-tiba?" Arya hanya terdiam, setelah mendengar ucapan Alesha.

Cukup lama mereka terdiam dan saling pandang, Alesha yang menanti jawaban akan tanya nya dan Arya yang tak tahu harus menjawab apa pertanyaan gadis itu. Bibirnya tak mampu untuk mengucapkan kata dusta di saat situasi seperti ini, tapi jika ia berkata jujur ia tak ingin membuat Alesha berharap lebih.

"Masih sama, lo gak bisa jawab kan?"

Hingga akhirnya Alesha memilih untuk pergi dan keluar dari ruangan itu meninggalkan Arya.

Ada perasaan lega sesaat di hati nya, Arya pun berpamitan ikut meninggalkan ruangan itu karena saat ini jam pembelajaran masih berlangsung. Dan Arya bukan tipe siswa yang akan senang jika harus melewatkan jam pelajarannya, ia akan merasa rugi jika itu sampai terjadi.

Baru saja tangan nya hendak menutup pintu ruangan, Arya di kejutkan dengan berdirinya Alesha yang bersandar di dinding tepat di samping pintu.

"Lo-lo ngapain masih di sini? Mending masuk kelas sekarang." Ucap Arya sedikit gugup, ternyata gadis itu masih menanti dirinya di sana.

"Nggak! sebelum Kak Arya jawab dulu pertanyaan gue tadi." Desak Alesha tak mau bergeming dari tempatnya.

"Gue lakuin ini karena lo gak salah Alesha, gue tau lo itu cuma korban di sini!" Balas Arya tanpa keraguan.

Arya lalu berbalik hendak pergi, karena tak mau jika Alesha terus melontarkan pertanyaan padanya yang nantinya akan sulit ia jawab.

"Tapi kenapa?? Bukan nya lo udah gak anggep gue apa-apa ya Kak?"

Arya tersentak mendengar ucapan yang di lontarkan oleh Alesha, mengapa gadis itu suka mengungkit masa lalu?

Apakah semua wanita yang ada di dunia ini sama? Sama-sama suka mengambil jalan yang rumit dan malah semakin memperkeruh keadaan. Ia sudah membela gadis itu dan menerima hukuman yang tadi nya di tujukan pada Alesha, apa itu masih kurang? Gadis itu malah menghujaminya dengan berbagai pertanyaan yang menurutnya tidak penting untuk di bahas kembali.

"Sekarang bukan waktunya membahas yang lalu." Tegas Arya, lalu melanjutkan perjalanan nya kembali meninggalkan Alesha.

Begitu juga Alesha yang kemudian juga ikut berbalik arah untuk kembali menuju kelasnya, walau sebenarnya ada banyak keraguan di hatinya yang belum terpecahkan.

Tapi belum sempat kaki nya berhasil menaiki anak tangga untuk menuju kelas nya, satu kali lagi ia harus di kejutkan dengan keberadaan seseorang. Yang ternyata sedari tadi sedang menguping pembicaraan dirinya dan Alesha. Ya siapa lagi kalau bukan Aurel!

ARLEAN | one-sided love ( the end )Where stories live. Discover now