•Soal Cinta•

410 28 31
                                    

Cinta itu fitrah, jadi wajar saja jika kita mencintai seseorang, wajar saja jika kita jatuh cinta pada seseorang, tinggal bagaimana kitanya menjaga ke sucian cinta itu, jangan sampai karena cinta, kita ngambil jalan yang salah.

°Diam dan Rasa°
grsnrindu

•••

Alfi baru saja menyelesaikan tugas piketnya hari ini, ia bersama Dina meletakan sapu ketempat asalnya, lalu mengambil tas dan keluar dari kelas, anak-anak sudah banyak yang pulang, hanya ada beberapa orang yang tinggal termasuk Alfi dan ketiga sahabatnya.

Selesai melaksanakan tugasnya, mereka berjalan keluar kelas menuju parkiran.

"Eh bentar deh," ujar Alfi mengehtikan langkah ketiga sahabatnya.

"Kenapa Fi?" tanya Zia.

"Ponsel aku keknya ketinggalan di kelas deh" jelas Alfi menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Astaghfirullah, kok bisa? Ya udah, kita cari sama-sama" usul Enzi.

"Aku aja yang jemput, gak papa kok, kalian tunggu di sini aja, aku inget kok narohnya di mana," jawab Alfi.

"Beneran gak papa sendiri?" tanya Dina meyakinkan.

"Iya, beneran, oke deh aku ambil dulu ya" ujar Alfi melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

Alfi berjalan memasuki kelas, dan segera menuju mejanya, ia melihat ke dalam laci meja.

"Alhamdulillah masih ada di sini" lirih Alfi memasukkan ponselnya ke dalam tas. Dan kembali berjalan menuju parkiran.

"Afi? Kok masih di sini? Bukannya bel pulang udah dari tadi?" tanya seorang siswa di belakang Alfi.

"Astaghfirullah, Ilyas bikin kaget aja!" ujar Alfi menghentikan langkahnya, karena dikejutkan pertanyaan dari pemuda itu.

Ilyas terkekeh melihat reaksi Alfi yang kesal.

"Ish malah ketawa" kesal Alfi melanjutkan langkahnya.

"Eh, maaf deh, aku gak sengaja" ujar Ilyas menyusul langkah Alfi.

"Kamu sendiri ngapain di sini, belum pulang?" tanya Alfi tak menghiraukan permintaan maaf Ilyas.

"Biasalah, kan abis rapat rohis," ujar Ilyas nyengir yang hanya diangguki Alfi.

"Ya udah, pulang nya bareng siapa?" lanjut Ilyas.

"Bareng Zia, Enzi, sama Dina, tuh mereka udah nungguin" jawab Alfi saat mereka sudah berada di parkiran.

"Pantesan lama, eh malah asik berduaan" ujar Zia kala melihat Alfi dan Ilyas yang berjalan beriringan menuju parkiran.

"Gak berduaan, orang kita ketemu di depan kelas XII Ipa 2 trus jalan bareng ke sini" jelas Alfi.

"Iya deh, udah, yuk pulang" ajak Dina menaiki motornya.

Mereka pulang bersama, Dina bersama Zia dengan satu motor, sedangkan Enzi bersama Alfi.

Ilyas menaiki motornya setelah Alfi dan teman-temanya keluar dari parkiran, ia mendengar percakapan antara Alfi dan teman-temanya barusan.

DIAM DAN RASA [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang