Penilaian Untuk Peserta 2

29 6 4
                                    

Mari kita mulai dari Juri F, biar ada variasi.  Fufufufufu.... 

#PESERTA 2

Kesesuaian Tema:

Tema dapat. Cerita ini memiliki jalan cerita yang berbeda, tetapi tidak menghilangkan bagaimana cerita “The Little Mermaid” yang asli. Di sini Eric yang selamat dari ledakan kapal selam berhasil selamat, tetapi tersesat di lautan.diselamatkan oleh penduduk Atlantic. Ia terbangun di Kerajaan Atlantic. Kerajaan yang sudah sangat modern dengan kemajuan teknologi yang dikembangkan oleh penduduk Atlantic.

Modern Ya, untuk modern city yang dibangun di sini, penulis  menempatkannya pada Kerajaan Atlantic.

Kesesuaian Genre:

Genre Fantasi, opkors terpenuhi dari setting cerita yang berada di Kerajaan Atlantica.

Genre Komedi, genre ini rasanya melekat pada karakter Ariel. Karakter Ariel yang memiliki ide-ide cukup gila dan membuat ngeri ayahnya sendiri juga orang terdekatnya dan bagaimana tingkah lakunya, cukup lucu dan menyenangkan sepanjang saya membaca cerita ini.

Genre Action, genre ini juga diaplikasikan dengan mulus, dengan bagaimana Eric dan Ariel yang berusaha menghindari kejaran prajurit Kerajaan Atlantica dan hiu untuk sampai ke daratan. Good!

Genre Romance, meski tidak kental, genre ini lumayanlah.

Genre Angst, sayang sekali untuk genre yang satu ini kurang berhasil diaplikasikan. Mungkin pada scene Ariel yang menunggu kedatangan Eric juga bagaimana Ariel berpikir jika Eric akan membawa banyak warga untuk menangkapnya dan menjual Ariel, penulis berusaha menghadirkan genre ini. Namun, sayang sekali itu belum cukup. Karena Eric memilih untuk pergi bersama Ariel, rasa sedih yang sempat timbul, kembali tenggelam dan menjadi akhir yang cukup membahagiakan.

Ketepatan majas:

Untuk semua ketentuan yang diberikan, cerita ini hampir memenuhi semua ketentuan. Begitupun dengan lima majas yang diberikan, berhasil diaplikasikan tanpa kurang satu apa pun.

Ide dan Kreativitas:

Untuk kreativitas, rasanya tidak akan saya pertanyakan lagi. Meski ini bukan ide yang baru, tetapi sangat kreatif ketika diaplikasikan pada cerita ini, bagaimana penulis bisa tetap menghadirkan esensi cerita “The Little Mermaid” dengan tema yang diberikan. Berbeda dengan cerita yang lain, pada cerita ini Eric-lah yang tersesat. Menghadirkan modern city di dalam lautan dengan WB yang mudah dipahami, untuk kekreativitasan penulis berhasil mencapainya.

Plot:

Cerita ini memiliki plot yang unik. Sangat berbeda dengan yang ada di cerita asli. Plot yang dibangun sangat meninggalkan kesan. Terlebih, pada ‘lubang’ yang seolah disodorkan akan tetapi semuanya tertutup dengan epik. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul seperti, “Bagaimana Eric bisa bernapas di dalam lautan?”

Namun, semua itu menemui penambalnya.

Karakter:

1. Ariel: Putri bungsu dari Raja Triton, Ariel dalam cerita ini memiliki karakter yang mengesankan. Mewarisi kecerdasan Raja Triton, Ariel lugas dalam mengungkapkan apa yang ia rasakan, selain itu, Ariel memiliki rasa penasaran yang tinggi. Kehidupan di Atlantic sudah sangat modern, membuat ia penasaran bagaimana dengan yang terjadi di daratan.

2. Eric: Tokoh yang bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah diserahkan padanya dan selalu memikirkan kepentingannya. Ini sifat yang manusiawi sekali, bukan dafawi. Eric yang bermula ingin menjual Ariel karena bisa dipastikan cukup mahal jika berhasil menjualnya untuk pertunjukkan. Hanya saja, Ariel telah menyelamatkannya—membuat Eric merasa berhutang nyawa pada duyung kecil tersebut. Di sini karakter Eric berkembang. Melupakan tujuan awalnya dan menerima tawaran Ariel untuk hidup di Kerajaan Atlantic.

FUTURISTIC FEBRUARY 2021Where stories live. Discover now