Penilaian Untuk Peserta 4

27 4 3
                                    


Kita mulai dari Juri D :

Peserta 4

Preview:

Ariel sedang menikmati masa berkunjung ke daratan selama satu minggu yang diizinkan oleh sang ayah. Ia tinggal di sana bersama dengan Moran, duyung yang kini telah sepenuhnya menjadi manusia. 

Moran dulu pernah membangkang perintah raja lautan dan menikah dengan manusia. Sebagai harga cintanya, Moran berubah menjadi manusia dan suaminya berumur pendek. Selain itu ia juga ditugaskan mengawasi putri raja yang berkunjung ke daratan.

Hari terakhir Ariel di sana, ia bertemu dengan Eric. Pria yang menarik hati Ariel. Membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Perasaan ini mendorong Ariel ingin sepenuhnya menjadi manusia, yakin betul pengorbanan suaranya akan terbayarkan dengan cinta Eric. 

Namun, malang nasib Ariel karena Eric sudah memiliki kekasih dan akan segera menikah. Ariel kehilangan suaranya dan harus meregang nyawa, mati dan menjadi buih di lautan. 

Semua ini ternyata berada dalam rencana Moran dan sang penyihir laut yang memberikan ramuan menjadi manusia pada Ariel. 

Kesesuaian Tema dan Genre: 

Tema Lost in Modern City memang mengisi cerita, sayang kurang tereksplor seutuhnya. Karena tujuan Ariel ke daratan memang disengaja dan ia bahkan tak tersesat, melainkan ada di tempat bibinya. Bagian tersesat hanya ada pada saat Ariel bertemu dengan Eric di pantai.  

Lima genre yang diusung dalam event kali ini adalah Komedi, Angst, Fantasi, Romance, dan Action. 

Genre fantasi, romance dan angst memang terlihat dalam cerita. Namun, untuk action kurang maksimal karena hanya ada secuil bagian dalam cerita. Itu pun tidak bisa benar-benar disebut sebuah aksi. Komedinya sendiri masih sangat lemah, bahkan terlihat seperti tidak ada. 

Ide dan kreatifitas peserta:

Meski masih menggunakan sebagian besar plot utama dari cerita original. Penulis tetap mampu memberi warna sendiri dalam cerita ini. 

Karakter:

Ariel: Putri duyung yang jatuh cinta pada manusia saat sedang berkunjung ke daratan. 

Eric: Aktor yang menolong Ariel saat tersesat di pantai. 

Moran: Bibi Ariel, dulunya adalah duyung, tapi sudah berubah menjadi manusia. 

Para tokoh dalam cerita ini digunakan dengan sebaik mungkin di ¾ cerita, tapi tokoh penyihir laut yang memberi ramuan pada Ariel kurang dimaksimalkan kehadirannya. 

World Building:

Dari segi penggambaran latar sebenarnya bisa ditingkatkan lagi. Seperti penggambaran kota yang modern, apa yang ada di sana, bagaimana Ariel beradaptasi, dsb. 

Plot:

Di ¾ cerita, alurnya berjalan dengan cukup stabil, tapi di akhir penulis sepertinya tancap gas untuk segera mengakhiri cerita. Padahal di bagian akhir ini justru puncak konflik yang sebenarnya memerlukan teknik showing daripada telling. 

Beberapa pertanyaan dalam cerita pun muncul. Di antaranya: 

Kenapa ayah Ariel membiarkan putri duyung naik ke daratan? Padahal katanya manusia berbahaya dan Moran sendiri sudah menjadi contoh pembangkangan putri duyung. 

Saat Ariel menemui paman pedagang buah kembali setelah mengikat perjanjian dengan penyihir laut, suaranya hilang dan ia berkomunikasi dengan ponsel. Bagaimana bisa? Apa selama masa kunjungnya Ariel sudah punya ponsel dan tahu cara memakainya? 

FUTURISTIC FEBRUARY 2021Where stories live. Discover now