Penilaian Untuk Peserta 3

29 6 0
                                    

Pertama,  kita mulai dari Juri C. 

PESERTA 3
°
°
°
Menceritakan tentang Ariel yang nekat mengubah dirinya menjadi manusia demi menemukan orang yang mencuri pusaka milik Ursula. Tidak bisa dan tidak mengerti bahasa manusia, hal itulah yang  membuatnya tersesat dan bertemu dengan Eric.

Ariel, duyung baik hati yang berusaha untuk mencari pencuri pusaka Ursula. Dia rela berkorban---menahan sakit proses berubah menjadi manusia---demi Ursula. Eric, laki-laki yang blak-blakan dan suka bersikap ketus pada Ariel. Tapih, di balik sikap ketusnya uhm ada sedikit perhatian. Dan, jujur aja saat adegan Eric menjaga Ariel di mal kemistrinya dapet banget. Sebenarnya bumbu romance sudah terasa sejak pertemuan pertama sampai adegan membersihkan pecahan piring. Tapih yang adegan di mal ini paling melekat di ingatan menurutku, wkk.

Setting tempat dan suasana kota modern yang sangat asing bagi Ariel, show-nya bagus banget. Perasaan bingung Ariel dan makian dari pengendara mobil saat Ariel menyeberang, bisa membuat pembaca seolah melihat kejadian itu secara langsung.

Pergerakan alur juga mulus, tidak ada plot hole---sejauh mataku memandang---dan pertanyaan yang muncul di awal hingga pertengahan cerita langsung terjawab di akhir.

Genre komedi, angst, fantasi, romance, dan action diaplikasikan dengan baik---walaupun sisi komedi tidak begitu kentara. Tapi interaksi Ariel dan Eric sampai membuatku senyum-senyum sendiri, hemm. Majas juga komplit, semuanya dilahap habis dengan apik. Overall, cerita ini keceh.

👍👍👍👍👍

Kemudian Juri F akan memberikan sabdanya. 

#PESERTA 3

Kesesuaian Tema:

Tema berhasil diaplikasikan. Ariel yang pergi ke daratan untuk mendapatkan kembali pusaka milik Ursula, malah kehilangan jejak si pencuri karena kalung yang bisa mendeteksi keberadaan si pencuri, hilang. Dipenjara oleh para manusia karena sudah membuat keributan di kota. Plot bergerak karena Ariel yang kehilangan arah alias tersesat ketika mencari si pencuri pusaka. Tema berhasil diaplikasikan.

Ariel yang merupakan satu-satunya mermaid yang berhasil selamat dari peperangan, menjadi begitu dekat dengan Ursula—tak terpisahkan—karena makhluk itu mengulurkan tangannya untuk menyelamatkan Ariel kecil yang meringkuk ketakutan.
Membulatkan tekat untuk mengambil kembali pusaka Ursula yang telah dicuri, Ariel nekat untuk mengubah dirinya menjadi manusia. Hilangnya liontin pemberian Ursula membuat Ariel tidak bisa berbuat banyak. Ia tidak bisa mendeteksi keberadaan si pencuri atau meminta bantuan pada Ursula untuk membebaskannya dari apa yang terjadi di daratan.

Pertemuannya dengan keluarga kecil Sebastian membawa satu kenangan untuk Ariel. Sosok Eric yang sangat mirip dengan sosok manusia yang sempat Ariel tolong dulu.

Tersesatnya Ariel di daratan menjadi penggerak cerita ini.

Kesesuaian Genre:

Genre fantasi berhasil diaplikasikan pada latar belakang Ariel, Ursula, dan Flotsam. Ketiganya adalah makhluk laut dan memiliki kekuatan yang tidak dimiliki manusia biasa.

Genre romance kurang berhasil diaplikasikan jika itu ditujukan untuk Ariel dan Eric. Sementara itu, genre ini berhasil diaplikasikan di antara Ariel dan Ursula. Pada rasa kasih sayang mereka satu sama lain.

Genre komedi bernasib tragis pada kisah ini. Bahkan dilirik pun tidak. Meski Ariel sempat bertingkah gila, akan tetapi sisi humornya tidak ada.

Genre action. Bagai Land of Dawn—area pertempuran hero Mobile Legend—pantai menjadi tempat pertarungan antara Urusula dan Flotsam, sementara Ariel bertarung dengan bayangan Flotsam. Genre action berhasil diaplikasikan dengan sangat baik.

FUTURISTIC FEBRUARY 2021Where stories live. Discover now