Penilaian Untuk Peserta 6

32 4 0
                                    

Kita mulai dari Juri F

#PESERTA 6

Kesesuaian Tema:

Tema berhasil diaplikasikan dengan sangat baik. Lost in modern city. Ariel yang baru saja menjadi manusia langsung pergi ke kota untuk mencari Eric, pria yang terus melekat di hati dan pikirannya. Ariel yang baru pergi ke daratan hanya berjalan tak tentu arah dan menyadari kemungkinan jika Eric tidak berada di kota yang ia kunjungi. Ariel tersesat, dengan waktu yang sangat terbatas, ia harus mendapat ciuman dari Eric. Karena tersesat, satu harinya berlalu begitu saja.

Penulis berhasil mengaplikasikan tema yang diberikan sebagai penggerak plot ini.

Kesesuaian Genre:

Genre Fantasi, berhasil dihadirkan pada latar belakang Ariel dan bangsanya yang banyak dikenal sebagai makhluk mitos.

Genre Romance, penulis berhasil menghadirkan genre ini dengan feel yang kuat.

Genre Action, genre ini hadir kala Ariel menyelamatkan Eric, juga ketika ia mengejar Eric yang akan melamar penyelamat gadungannya.

Genre Angst, genre ini juga berhasil diaplikasikan dengan sangat baik. Feel-nya tersampaikan dengan baik, meski tidak sampai berlinang air mata, tetapi feel sedihnya sudah sangat kuat.

Genre Komedi, meski tipis dan gak begitu nendang, saya rasa penulis mencoba menghadirkannya melalui tokoh Henry. Dengan karakternya, dia memang sedikit konyol.

Kesesuaian Majas:

Setelah membaca beberapa kali, empat majas telah saya jumpai, hanya saja, saya tidak menemukan majas ironi.

Ide, kreativitas, dan plot:

Cerita ini memiliki alur yang berbeda dengan cerita aslinya. Untuk kreativitas, opkors ide dari cerita ini menarik. Plotnya berjalan dengan teratur dari pembukaan hingga ending yang tragis. Twist yang dihadirkan juga sangat mengangetkan, Like, “Hah, tiba-tiba banget si doi menikung tajam!”

Padahal tidak ada clue untuk menjadikan dia suspense, ini sangat Kak Alaywi sekali. Hahhaha.

Karakter:

Untuk penggambaran karakter sudah sangat baik. Tiap tokohnya berkesan ketika membaca.

Ariel, mermaid yang baik hati, ia cukup gigih untuk mengambil risiko besar demi mendapatkan apa yang dia inginkan.

Eric, pemuda yang Ariel selamatkan dan tahu balas budi.

Henry, teman Eric. Berbicaranya ceplas-ceplos, tetapi ia cukup perhatian. Ia memperhatikan sekitar seperti pada scene Eric yang membicarakan rencana lamarannya pada Luna—si penyelamat gadungan—Henry mengamati Eric yang selalu melirik ke arah Eric.

Luna, si penyelamat gadungan. Twist sekali mengetahui dia tega berbuat demikian pada Ariel, merebut pria yang adiknya cintai.

Setting:

Setting cerita yaitu di laut, kota, pantai, dan studio foto milik Eric. Semua setting cukup berkesan dan digambarkan dengan cukup baik. Terlebih ketika badai dan scene Ariel yang menolong Eric, itu digambarkan cukup baik, dari suasana dan bagaimana laut bergolak. Untuk latar suasana juga dibangun dengan sangat baik. Feel yang mau disampaikan, tersampaikan dengan sangat baik membuat cerita ini tidak terasa hambar.

Gaya Penulisan:

Untuk gaya penulisan no komplen. Tetapi, ada beberapa kata tidak baku dalam cerita seperti respons yang ditulis respon, juga di sebagai kata depan yang harusnya ‘di mana’ ditulis ‘dimana’. Penggunaan kata ‘namun’ setelah koma, di mana harusnya menggunakan ‘tetapi’.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 20, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FUTURISTIC FEBRUARY 2021Where stories live. Discover now