- ; 01 ,, Traveler, Little Fairy and Poet

8.7K 1.7K 542
                                    

OoO
warning ; mungkin sedikit spoiler dari Inazuma.
Reminder ; Vote, Komen atau follow ya meng

Kaeya mengelus punggung [Name] dengan pelan, membantu nya agar menenangkan diri dari tersedak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaeya mengelus punggung [Name] dengan pelan, membantu nya agar menenangkan diri dari tersedak.

"Ada apa? Sepertinya kau terkejut oleh sesuatu." Tanya Kaeya mengerutkan dahi nya.

[Name] menggeleng cepat. "Tidak, hanya terkejut oleh senjata ku." Ucapan nya membuat Diluc mengerutkan dahi nya bingung.

"Oh, wajar saja. Kau lupa ingatan karena terjatuh dari jurang."

[Name] menghela nafas panjang. "Ku anggap seperti itu. Rasanya aneh mengingat sesuatu yang tidak jelas. Kepala ku menjadi sangat pusing." Netra [E/C] menggelap, lalu dia menguburkan wajah nya diantara tangan nya.

"Yah, sepertinya The Knight of Favonius berjuang untuk mendapatkan kembali ingatan mu." Lanjut Kaeya, sembari meminum alkohol.

"Ngomong-ngomong," Suara Diluc sepertinya membawa dua orang didepan nya kembali kepada alam nya masing-masing memperhatikan Diluc yang memulai bicara dengan serius.

"Kurasa, saat itu aku juga berada di tim investigasi saat kejadian menimpa [Name]-san, karena aku yang membawa senjata-senjata yang terletak disitu."

Melihat Diluc yang duduk dan menyilangkan tangan, tiba-tiba [Name] kaku karena bingung.

"Ah ya, ini teori saja."
"Jarang ada yang memakai kipas tradisional sebagai senjata, dan salah satunya Dewi pengawal elemen para Dewa Archon masa lalu yang tiba-tiba menghilang karena sebuah perangan besar terjadi." Kata Diluc, mengambil nafas singkat untuk melanjutkan.

"Kini, ada hanya dua orang yang sangat di percayai dua orang tersebut adalah jelmaan Dewi, pertama orang itu adalah [Name]-san. kedua, adalah seorang putri dari Inazuma."

Kaeya mengangguk. "Semua orang berkata, Dewi terkuat dari para dewa lainnya kini telah menjelma sebagai putri terhomat dari Inazuma."

"Tapi, putri terhormat Inazuma menentang kata-kata orang. Dia dengan tegas memperingatkan bahwa dia bukan Dewi pengawal elemen masa lalu, dia sendiri juga seorang yang sangat menghormati Dewi pengawal elemen masa lalu dengan rakyat Inazuma."

Diluc melanjutkan kata-kata Kaeya. "Sekarang, orang yang tertuju kini hanya [Name]-san. Kini semua orang yakin jika Dewi masa lalu karena paras cantik dan berperawakan mirip sekali dengan [Name]-san."

[A/N] ; nah loh teori baru di chapter ini

"Yah, walau bukti mulai tidak jelas." Kaeya menggoyangkan gelas kayu nya yang kosong. "Lagipula, itu cerita lama. Tak akan ada yang menceritakan omong kosong itu lagi."

"..." [Name] mengerutkan dahi nya, memasang pose berpikir. "... Aku mengerti. Bolehkah aku tau siapa nama panggilan Dewi masa lalu dan si putri terhormat itu?"

missing.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang