missing.

ENDING

• PELABUHAN LIYUE

"Ah, [Name]-san. Apakah anda keberatan untuk memulai perjamuan bersama kami?"

[Name] memasang senyum kecil, dia mengibaskan tangan nya ke kanan dan ke kiri. Menolak ajakan dari kepala Liyue Qixing.

"Ini adalah tanda terimakasih untuk anda," Si surai ungu janda, Keqing. Dia membuka suara dan menyilangkan kedua tangannya.

"Apakah anda tak merasa lelah?" Tanya Ganyu dengan nada khawatir, mencoba menjadi sopan disebelah [Name].

"Aku baik-baik saja," [Name] segera menjawab nya, masih mempertahankan sebuah senyuman yang terlihat letih. "Aku harus pulang ke Mondstadt untuk sore ini, lagipula. Banyak ramuan untuk kuberikan temanku."

Keqing nampak tersentak. "Ramuan herbal! Tak perlu mencarinya, kami bisa memberikannya padamu."

"Ah, ya! Benar!"

Ningguang menopang dagu nya, lalu mengangguk. "Bagaimana? [Name]-san? Kami bisa langsung mengirimkannya di Mondstadt, tanpa anda harus pergi kesana."

Si surai [H/C] menghela nafas. Mulai pasrah. "Boleh juga, baiklah. Aku terima tawaran kalian."

"Ngomong-ngomong, [Name]-san. Jika boleh aku bertanya, siapa teman anda di Mondstadt?"

"Hmm?" [Name] menopang wajahnya dengan ekspresi berpikir, mencoba membalas pertanyaan Ganyu. "Grandmaster Jean, aku merasa kasihan dia jarang tidur karena dia adalah workaholik."

"Lalu ... Barbara dan Venti, uh. Aku juga akan memberikan herbalnya pada seseorang di Liyue, Zhongli."

Ketiga Liyue Qixing itu tersentak kaget. Terlihat Keqing dan Ganyu memasang wajah sedikit murung, tersirat aura cemburu disekitar mereka berdua.

Nampak si surai ungu janda dan biru muda itu ingin bertanya, namun Ningguang tiba-tiba menyela mereka.

"Tuan Zhongli? Wangsheng Funeral Parlor? Ah, saya melihatnya." Ningguang tersenyum hingga mata nya menutup. "Apakah anda memiliki hubungan padanya? Saya jarang melihatnya disini."