Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
• LIYUEHARBOUR, SEA OF CLOUD
[Name] memangku Paimon yang tiba-tiba pingsan karena pembicaraan dengan Aether. Merasa kasihan dengan peri kecil yang ini.
"[Name]? Kau benar-benar memiliki Gnosis sendiri ...? Tapi, bagaimana?" Aether bergumam dengan wajah yang tak percaya, lalu menatap kearah [Name].
Mengangguk, [Name] mengeluarkan sebuah benda yang terlihat bersinar dengan warna putih keabuan. Aether semakin terkejut tak percaya.
"J-jadi, kau adalah seorang Archon?"
"Tidak tahu, bukankah Archon Teyvat hanya tujuh saja? Namun, jika dihubungkan oleh Dewi Pengawal Elemen itu. Tambah masuk akal."
Aether memasang wajah berpikir, menatap Gnosis itu. "Hm, jadi kau adalah reinkarnasi Dewi itu? Aku pernah dengar hanya Dewi Pengawal Elemen yang memiliki Gnosis untuk menghubungkan Celestia."
"Itu tidak pasti, entahlah. Aku sendiri bingung." Jawab [Name], menghela nafas panjang dan memangku wajah nya. "Aku benar-benar didalam masalah besar."
"Aku setuju, hei, [Name]. Mulai sekarang, kau harus menjauhi Childe untuk sekarang." Aether berbicara dengan nada yang mulai serius. [Name] langsung terkejut dan menatap laki-laki pirang itu.
"Aku pernah membicarakan tentang Fatui Harbingers, kan?" Balas Aether menatap serius kearah [Name]. "Kami dan Venti pernah bertemu dengan La Signora, kedelapan dari Fatui Harbingers. Dia menghabisi kami untuk mendapatkan Gnosis milik Venti."
"G-gnosis Anemo milik Venti ....?"
"Ya, para Fatui itu mengambilnya," Aether menghela nafas. "Childe adalah kesebelas dari Fatui Harbingers. Dia memiliki koneksi dengan La Signora dan Tsaritsa." Menyerahkan sebuah surat, [Name] menerimanya.
Pas sekali, beberapa hari yang lalu, aku memberitahu Childe bahwa aku memiliki Gnosis. Ah, sial.
"Ini adalah surat yang diam-diam aku temui di Norhtland Bank. Aku meminta kau untuk Hati-hati dengannya, kapanpun, dia bisa menyerangmu dan mengambil Gnosis milikmu itu."
"Ingat, aku melakukan ini demi kebaikanmu juga, [Name]. Entah kau adalah seorang Dewi atau siapapun."
