اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
❝ wrong decision ❞
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Kebingungan kini menyelimuti dirimu.
Hanya terdengar suara tangis, maupun suara air terjun yang mengalir. [Name] menatap refleksi dirinya di air yang tidak tenang.
"Sialan."
"Aku gagal, aku hanya kegagalan. Aku membuat mereka ... melupakan ku."
[Name] mengepalkan tangannya dengan erat. Mulai menggigit bibirnya sekeras mungkin. Suara nya sudah bergetar beberapa kali, hampir saja dia lupa cara untuk bernafas.
"Dewi Fortuna tak memihak kepadaku," [Name] menunduk, dia merasakan dirinya basah karena air, mengingat dia sudah melakukan beberapa cara untuk bunuh diri disaat seperti ini.
"Ugh ... biarkan aku tidur, aku ingin tidur selamanya dengan tenang."
Isakan itu muncul ... kembali. Kaki yang penuh dengan perban itu dia celupkan ke kolam sungai, membiarkan beberapa tetesan darah dari luka kaki nya ikut terhanyut dalam air.
Swing!
Seseorang dengan serba hijau itu mengintip dari belakang pohon, sembari membawakan harpa nya. Mata itu terlihat kosong dan hanya menatap [Name] yang masih terisak.
Tiba-tiba ia menarik senyuman, sehingga laga nya menutup. Lalu memainkan kecil harpa nya hingga menyebabkan angin-angin berlalu lembut.
"Rasanya aku ingin melakukannya beberapa kali, ah, isakan tangis yang sama saat dia kehilangan Guizhong-san. Aku menyukai suara isakan itu, suara nya lembut, bagaikan badai angin.
• • •
Setelah beberapa hari dia lari dari Mondstadt, akhirnya dia berusaha untuk beradaptasi memulai kehidupan baru, yang terlihat sama.
"Aku melakukan pertemuan bersama Diluc dan Kaeya, kedua kalinya." Gumam kecil [Name], menatap kosong jalanan dibawahnya. "Tentang topik yang sama, yaitu Dewi yang membunuh dirinya sendiri bersama dua orang tak dikenali."
