prioritas

7.4K 1.1K 77
                                    


kini ayah sunoo tengah ditangani oleh dokter kepercayaan keluarga park.

tadi, sunoo cukup terkejut dibuat oleh beberapa orang yang datang dengan dua mobil mewah sambil membantu membawa ayahnya membuat sunoo sempat menolak karena takut.

namun saat mereka mengatakan jika mereka adalah suruhan tuan muda park sunghoon, sunoo langsung pasrah dan menurut saat ayahnya dibawa menggunakan dua mobil mewah tersebut.

ini sudah hampir larut sejak ayahnya diperiksa sejak petang tadi.

membuat hati sunoo tidak karuan sejak tadi langsung lega saat sang dokter mengatakan ayahnya sudah baik-baik saja dan kini sudah siuman

dan untungnya tadi ayahnya cepat diurus, akan sangat bahaya jika terlambat beberapa waktu lagi.

sunoo masih memantau sang ayah bersama ibunya dari luar yang mana tembus pandang karena ruangan tersebut hampir semua terbuat dari kaca

sunoo benar-benar tidak bisa berfikir jernih, hingga lupa memeriksa ponsel miliknya dari tadi.

tidak melihat panggilan masuk dari sunghoon yang tidak ia angkat dari tadi



sunoo tergerak saat melihat ibunya tengah berbicara sesuatu pada ayahnya dan tak lama sang ibu keluar dari ruangan.



"ini udah larut sayang, kamu gak tidur? besok kerja kan?" ujar nyonya kim

sunoo tersenyum tipis lalu menuntun sang ibu duduk di kursi yang memang tersedia di rumah sakit tersebut.

"sunoo masih khawatir eomma, jantung disini belum berhenti berdetak kencang dari tadi" keluh sunoo

nyonya kim langsung tersenyum gemas mendengar ucapan sang anak tunggal.

"kalo udah ngantuk masuk aja yah, ada sofa kalo gak mau tidur sama eomma  diranjang  appa"

"hm, eum" angguk sunoo

"ngomong-ngomong, siapa orang-orang yang membantu kita ini sayang? kamu kenal?" tanya nyonya kim membuat sunoo sedikit panik

namun, anak baik itu memilih untuk jujur. toh ibunya memang harus tau kan?

"mereka orang kepercayaan keluarga boss tempat sunoo kerja eomma, boss itu memang senang membantu karyawannya" jelas sunoo merasa berdosa pada ibunya

"benarkah? aigoo, eomma senang mendengarnya. memangnya hubungan kalian sedekat itu?" tanya nyonya kim

"tidak, kami tidak sedekat itu. kami cuma berteman" elak sunoo heboh.

"heum, baiklah baiklah.. jadi, apa boleh kamu ajak dia kerumah kapan-kapan? eomma ingin berterima kasih karena ia begitu baik sayang" pinta nyonya kim

sunoo ingin menyetujui permintaan sang ibu

tapi dia ingat jika sunghoon pasti sibuk sekali nanti

ia ingat sekali jika sunghoon pernah minta ijin untuk bertamu, tapi sepertinya itu sudah basi.

bossnya itu pasti sibuk sekali saat ini.

jadi, sunoo lebih baik berbohong saja. sunoo tidak mau jadi terkesan php pada sang ibu.

"gimana sayang? apa boleh?" tanya nyonya kim lagi

"eum.. sepertinya tidak bisa eomma" ujar sunoo lirih

"kenapa?"

bukan

itu bukan suara nyonya kim

unexpected (sungsun/hoonsun) ✔Where stories live. Discover now