kebenaran 2

6.3K 916 18
                                    


haruto sedang mengobati luka ringan yang ada dipipi daniel, sedangkan sunghoon menatap dua adiknya itu dalam diam.

sunoo tadi sunghoon suruh untuk kembali ke ruangannya sebentar karna sunghoon tidak ingin dua adiknya itu melirik kekasihnya barang sebentar saja.

setelah wajah daniel sedikit mendingan, sunghoon melipat kedua tangannya dan menatap daniel tajam

"apa yang kau pikirkan daniel? kenapa tiba-tiba bertengkar main fisik pada mereka?" tanya sunghoon pelan tapi penuh penekanan.

"tidak apa hyung, aku yang terlanjur emosi hingga lepas kendali" jelas daniel merasa situasi bukan tentang boss dan bawahan, tapi abang dan adik.

".... maaf sudah membuat keributan"

sunghoon tersenyum remeh

"aku mengenalmu dengan baik daniel, kau tidak akan adu fisik disaat tidak ada sesuatu yang terjadi bukan? beritahu aku apa yang terjadi?!!"

daniel menghela nafas

"jerry dan dohwan....."

"..... aku mendengar sendiri jika mereka melecehkan sunoo secara verbal bersama satu karyawan lain"

wajah sunghoon yang tadinya tenang  berubah menjadi kaku dan tegang

"apa?!"

"d-dan itu terjadi sudah kedua kalinya"

sunghoon bangkit dari senderannya dengan secepat kilat, membuat dua pria yang lebih muda terkejut panik

"brengsek sialan!! haruto, cepat panggil mereka berdua sekarang!!"

tanpa mengatakan apapun lagi, haruto pergi untuk menemui dua orang yang dimaksud sang bos dan juga abang baginya itu.

lelaki jepang itu juga menyempatkan menghubungi niki untuk mengurus apa yang akan diperintahkan oleh sunghoon..

seperti menyiapkan surat pengunduran dua orang itu secara tidak sopan.





"sunoo tau soal itu daniel?"

"aku.. sedikit kurang yakin, tapi sepertinya mereka sering membahas hal itu bos"

daniel terdiam kala melihat sirat emosi pada wajah sunghoon.

wajah hyungnya yang satu tampak kaku dan datar.

pasti dua orang itu tidak akan selamat nanti.












"apa ini?" pikir minju yang melewati ruangan CEO-nim






........




sedangkan situasi diruangan lain. tampak suasana terasa  tenang dengan orang-orang sibuk dengan dunia sendiri.

"ah, aku kenal dengan donghyun. dunia benar-benar sempit sekali" ujar eunsang saat mendengar cerita sunoo tentang teman-temannya diluar kantor

eunsang tidak menyinggung sama sekali hubungan sunoo dengan sunghoon, dan masalah kantin tadi.

berlaku juga untuk karyawan lain, mereka lebih sopan dan tidak bertanya apa-apa lagi saat sosok sunoo masuk keruangan.

"bagaimana dengan doyoung? kami memanggilnya dobby"

"kalo doyoung hmm... tidak, kakak tidak mengenalnya. tapi kalian berkenalan dimana?"

"kami sering satu bus dulu, saat awal-awal magang. kami cepat akrab karna mereka sering memanggilku bayi kak"

"yah, kau memang bayi noo"


unexpected (sungsun/hoonsun) ✔Where stories live. Discover now