14. Dunia Serasa Milik Berdua

435 40 9
                                    

- BMC -

Pertengkaran hanyalah sebuah jembatan untuk mengungkapkan perasaan.
Walau terkadang tanpa kesadaran

= 𝓝𝓪𝓽𝓱𝓪𝓷 & 𝓐𝓵𝓵𝓲𝓼𝔂𝓪. =

____________________________________________
14. BAGIAN 14 // DUNIA SERASA MILIK BERDUA

"Terus gimana dong? Semoga pak Arip gak berangkat. AAAAaaaaa bete gue!" jerit Allisya yang terdengar
di seluruh sudut SMA Samata.

"Woy pengang goblok kuping gue!"

"Tai lo sya!"

"Argh terus gimana? Gue buntu nih, kasih solusi dong!" rengek Allisya.

"Mana saya tau." ucap Via dan Katya berbarengan sambil mengkidikan bahunya.

"Pake nih punya gue."

_

_____________________________________

"Gak usah Van," Yap. Orang yang memberikan seragam nya adalah Elvan si ketua OSIS.

"Gapapa," Hari kelas 12 juga pelajaran penjas orkes. Kebetulan Elvan ingin ke kelas Allisya. Awalnya tujuan Elvan ingin menanyakan tentang puisi dan cerpen pada Allisya.

Tapi ternyata ia mendengar jika Allisya tak membawa seragam olahraga.

"Tapi lo juga kan ada mapel OR, terus gimana?" ( OR singkatan dari olahraga).

"Tenang aja gue kayanya nanti ada rapat OSIS," jawab Elvan.

"Yaudah makasih, nanti gue cuciin abis dipake," ujar Allisya.

"Ya, ngomong-ngomong lo tambah cantik, gini terus ya gue suka," setelah melontarkan kalimat pujian untuk Allisya, Elvan pergi ke kelasnya.

Pujian dari Elvan sangat berdampak besar bagi Allisya. Buktinya kini kedua pipi Allisya memerah bak tomat busuk, "Aaaaaa... mimpi apa gue? Gila omaygat omayno omaywaw ini beh. Rasanya ahh mantaps."

"Cie cie yang lagi kasmaran sama babang OSIS."

"Dih pipi lo kek tomat busuk," ledek Via.

"Shhtt diem!" lalu Allisya pergi meninggalkan Via dan Katya untuk berganti pakaian.

"Heh bocah!"

Di pintu kelas Allisya bertemu dengan Nathan and the geng. Nathan yang melihat Allisya tersenyam senyum seperti orang gila merasa heran.

"Napa lu senyum-senyum kek orang gila!" celetuk Nathan.

"Apa Lo?"sewot Allisya.

"Dih nge gas. Nih bocah makin gila bae."

"Wleek." Allisya menjulurkan lidahnya.

Stlak.

"Sakit astagfirullah," pekik Allisya saat Nathan menyentil kening nya.

"Biar waras," ucap Nathan santai tanpa ekspresi.

"Lo kira gue gak waras?"

"Ya!" jawab Nathan singkat dan berlalu pergi ketempat duduknya.

Apakah kalian tahu apa yang menyebabkan Nathan menjawab singkat? Jawabannya karena ia melihat Elvan meminjamkan seragam olahraga ke Allisya. Entah kenapa ia merasa tidak suka dengan hal tersebut. Dalam hati Nathan terus memaki perasaannya yang aneh. Serasa tak rela jika Allisya bersama pria lain.

Benci Menjadi Cinta [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora