Part 17

39 14 0
                                    

Happy Reading💙
.
.
.
.
.
.

Pagi ini koridor sekolah SMA Cakrawala tengah ramai membicarakan perihal adanya Gc, alias grup chat yang diberi nama 'Looking For True Love'. Siapa yang membuatnya? Ya, itu Gc yang kemarin dibuat oleh Malvin ddk. Namun, para siswa tidak mengetahui bahwa Malvin ddklah yang membuat grup chat itu.

Gc 'Looking For True', dari namanya saja sudah dapat ditebak bahwa Gc itu tempat mencari cinta sejati. Siapa sih yang nggak tertarik sama Gc itu? Dan katanya udah ada yang dapet pacar di Gc, wah keren gak tuh?

Dan ada kabar yang beredar kalau Pak Bandi yang terkenal dengan nama panggilan Pak Bandot, ternyata masuk juga ke Gc itu. Entah apa yang akan dilakukan guru itu, mungkin karna cintanya masih belum diterima Bu Jasmine, jadinya dia mencari akal untuk mendapatkan cinta sejatinya. Ya dengan cara masuk Gc itu.

Kabar viralnya Gc sampai ke telinga Malvin dkk, kini mereka sedang berjalan di koridor dengan santainya.

"Eh, lo berdua denger gak? Kalau Gc yang kemarin kita buat tuh viral," ujar Malvin pada kedua sahabatnya.

Sudah dipastikan, kedua sahabatnya itu Roro Jonggrang dan Gibul. Alias, Verro dan Gibran.

"Iya, bener Pin. Hebat juga ya bisa sampe rival gitu," ucap Gibran masih tak percaya.

"Viral Gibul." Malvin memajukan mulutnya ke telinga Gibran.

"Biasa aja kali, gak usah bawa tukang gas!" Gibran memutar bola matanya malas.

"Yuhu! Yes gue dapet doi!" Tiba-tiba seorang siswa berteriak kegirangan.

"Eh, itu orang kenapa dah seneng amat, kayak abis dapet hadiah?" tanya Verro sambil memperhatikan laki-laki yang sedang loncat-loncat kegirangan.

"Kepedesan kali karna makan seblak lo," tebak Malvin.

"Eh, Apin! Lo gak bisa bedain apa, orang yang lagi seneng sama orang yang lagi kepedesan?" tanya Gibran.

"Sama ajalah, sama-sama kayak cacing kepanasan," ucap Malvin asal.

"Garing lo, tapi gue denger sih dia abis dapet doi," ujar Gibran.

"Doi? Sampe heboh gitu, lebay banget dah. Kayak gak pernah punya doi aja," cibir Malvin.

"Heh? Lo gak nyadar, kalau diri lo pun jompo?" Verro kembali membuka suara.

"Bhahaha ... berarti Si Malvin udah aki-aki dong." Gibran tertawa renyah, mendengar perkataan Verro.

"Dasar, sahabat gak ada akhlak!" Malvin memasang wajah kesal, sementara Verro dan Gibran cengengesan.

"Gak usah masang muka kesel gitu, muka udah jelek nanti malah tambah jelek," ujar Gibran santai.

"Lo punya masalah apa sih sama gue, Gibul?" tanya Malvin kesal.

"Canda kali, jangan baperan jadi orang! Nanti kalau ditinggal 'kan sakit."

"Gak nyambung lo," cibir Malvin.

"Sambungin aja! Tali banyak," ujar Gibran.

Melihat kedua sahabatnya masih berdebat, Verro memilih meninggalkan mereka. Dan menghampiri laki-laki yang tadi loncat kegirangan, hingga sampai sekarang masih membuat ia penasaran.

"WOY!RORO JONGGRANG! LO KENAPA TINGGALIN KITA?" teriak Gibran.

"Tahu nih, kan ditinggal itu sakit. Apalagi ditinggal pas lagi sayang-sayangnya." Malvin memasang wajah sedih sambil menunduk, dan tanpa disadari Gibran pun telah meninggalkannya.

Looking For True Love(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang