Part 04

103 25 0
                                    

Happy reading💙
.
.
.
.
.
.

Malam ini seorang gadis cantik yang sedang rebahan di kasur empuknya sambil menatap ke atas atap kamarnya.

Dia sedang bingung akan melakukan hal apa, dan sampai-sampai terdengar bunyi notif di hpnya.

TING!

🦄🍃TRSCANGTIP🍃🦄

Syila bobrok😙🖤
Gaesss? Keluar kuy bosen nih di rumah, di rumah sendirian soalnya bonyok pergi kondangan gue takut ntar ada tamu😂

Raina Bobrok❤😈
Lahhh, aneh lo kek Tasya, kalau ada tamu ya dikasih makanan sama minumannyalah biar nggak seret, tapi btw kita satu server😂 Btw lagi😂 Mau kemana emang?? Si @Tasya cantik🍁 ikut??

Syila Bobrok😙🖤
Mwehehehehe, nggak tau mau kemana. Gimana kalau ke cafe kenangan aja? Si @Tasya cantik🍁 harus ikut!! Mana nih?? Woy @Tasya cantik🍁? udah molor lo?? ck!-_ lemah amat!😒😂

Me
Hm? Kuy lah! tapi lo berdua ke rumah gue ya?? Tau sendirilah bonyok gue gimana kalau keluar nggak sama kalian berdua gimana🙄😂

Syila Bobrok😙🖤
Oke OTW 🚘

Me
Oke gue tunggu! Kalian hati-hati bawa mobilnya jangan ngebut😙❤😘(Read)

Tasya terkekeh geli melihat emot yang dia kirim ke dua sahabat bobroknya.

Tasya pun turun ke tangga dengan sudah berpakaian rapi, dia pun menghampiri ayah bundanya yang sedang menonton tv.

"Bund, yah!" panggilannya ragu-ragu karena takut kalau nggak diizinin buat keluar, padahal ini baru pukul 19:00 wib.

"Eh, anak bunda mau ke mana? Udah rapi aja, hm??" tanya Mala sambil tersenyum. Dia adalah Bundanya Tasya.

"Sini duduk di samping bunda!" pintanya yang menarik lembut tangan Tasya untuk duduk di sampingnya. Dan Tasya kini berada di tengah-tengahnya ortunya.

"Aku mau izin keluar ke cafe kenangan sebentar sama temen Bun, boleh nggak?" tanyanya sambil memeluk bundanya.

"Kalau bunda si boleh aja, asalkan kamu sama Raina dan Syila," jawab Mala sambil membalas pelukannya dan mengelus rambut Tasya dengan penuh kasih sayang.

"Tapi izin dulu dongg sama Ayah!" pintanya sambil lepaskan pelukannya.

"Yah! Bol-"

"Nggak boleh," Jaya-Ayah Tasya dengan tegasnya memotong ucapan Tasya.

"Kalau bukan ayah yang nganterin ke depan." Jaya terkekeh geli saat melihat buah hatinya yang sedang menunduk takut akan suara tegasnya.

Tasya yang mendengar itu
langsung mendongakkan kepalanya menghadap ayahnya dengan wajah berbinar.

"Jadi Ayah ngizinin aku keluar?" tanya Tasya masih dengan mata berbinar.

Jaya-Ayahnya hanya mengangguk kepalanya menandakan 'Iya'.

"Seriusan?"

"Iya, sayang."

"AAAAA, MAKASIH AYAHHHH!"

🦄🦄🦄


"Sorry gaesss cogan telat, soalnya gue harus bawa ini ikan. Soalnya dia lagi sakit, katanya nggak bisa berak. Hiks ... gue selaku orang paling baik dan ganteng, gue bawa si kitty karena gue juga kasiann ama dia. Kalau gue ninggalin dia di rumah, takutnya ada tamu. kan nggak lucu," ucap Gibran mendramatis.

Ya begitulah sudah terlihat bagaimana Gibran menyayangi ikan-ikannya, dia memperlakukan ikan-ikan itu sudah seperti manusia saja.

"Jijik gue liat lo kek gitu, ya iyalah dia perutnya sakit nggak bisa berak karena lo nggak ngasih dia makan," timpal Malvin kesal.

"Ehhhh, ngapa gue jadi kek elu?"

"Nih ya kalau gue boleh kasih saran, mending itu si kitty buang aja kek, dikasih ke tetangga kek, atau apalah itu. Biar lo nggak kek gini, ALAY, tau nggak? ALAY? Kalau lo nggak tau lo G.O.U.B.L.O.K!!" ucapnya pedas sambil menekan kata Goublok:v.

"ASTAGFIRULLAH, MALVIN KAMU INI BERDOSA BANGETT!!"

"NGGAK USAH SHOLIHIN!"

"SHOLIHIN SIAPA?? AJG!!"

"Tetangga gue." Bukan suara Malvin melainkan Vero yang sedari tadi menyimak.

"Serius Ro?"

"Tapi boong." Vero santai.

"ANJIRR!"

"BHAHAHAHAHA ..."

Vero tertawa ngakak sementara kedua sahabatnya memasang wajah kesal, Vero adalah sahabat Gibran dan Malvin. Nama lengkap Vero yaitu, Vero Askandar Putra. Jangan ditanya dia termasuk cogan atau bukan? Ya tentu saja dia termasuk cogan, Vero memiliki sifat gesrek seperti kedua sahabatnya. Akan tetapi, Vero itu murah senyum dan sedikit kaku bilang bertemu wanita.

🦄🦄🦄

Pendek?

Bodoamat😙

Vote✨ and comen🖤

See you next part

Looking For True Love(Selesai)Where stories live. Discover now