Part 50

20 5 0
                                    

Happy Reading💙
.
.
.
.
.

"Iya Bu, iya. Syila udah belanjain semua yang Ibu suruh. Pokoknya, Ibu terima beres aja deh."

"Bener, ya? Awas, kalo bo'ong!"

"Ck! Ya nggaklah, Bu. Bo'ong 'kan dosa. Ibu sendiri yang bilang kek gitu ke Syila 'kan?"

"Iya si ... ya udah, Ibu percaya sama kamu, tapi kalo kamu malah make uang belanja buat nongkrong nggak jelas, kamu Ibu coret dari KK!"

"Solo-Yogyakarta, lololo ... nggak bahaya ta?"

Tut ... tut ....

Panggilan berakhir.

Syila berdecak kesal,"kebiasaan banget si Ibu!"

"Udahlah, mending gue pulang."

Syila menjalankan mobilnya dengan sedikit pelan, ia mengerutkan kening bingung menatap jalanan yang berada di depannya.

"Ada apaan tuh rame-rame, bagi-bagi sembako kali, ya?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Liat aja kali, ya? Siapa tau gue kecipratan rezeki," ujarnya diiringi kekehan kecil.

Ia keluar dari mobil, lalu menanyakan salah satu warga yang kebetulan melewatinya.

"Eh, Pak, maaf. Itu rame-rame, kenapa ya, Pak? Bagi-bagi sembako kah?"

"Bagi-bagi sembako apanya Neng, itu korban tabrak lari, tapi malah dilihat doang sama divideoin. Mau heran, tapi warga +62."

"Oh gitu, terus bapaknya kenapa nggak negur?"

"Males saya Neng, ribet. Mending turu."

"Buset! Bisa gitu," gumamnya.

"Ya udah, ya, Neng! Saya mau balik, mau turu."

Syila yang mendengar itu pun geleng-geleng kepala, tak habis pikir."Oh, iya Pak, silahkan."

"Sekalian aja nggak usah bangun," lanjutnya memelankan suara. Refleks ia memukul mulutnya pelan,"astaghfirullah Syila, jangan gitu!"

"Kata Ibu, kita itu harus saling tolong-menolong, walaupun tidak sedarah dan tak saling mengenal. So? Gue harus tolongin. Oke, semangat!"

Syila pun berjalan menerobos masuk ke kerumunan orang-orang yang sedang sibuk sendiri-sendiri.

_"Parah banget, lo harus post ini si!"_

_"Untung bukan emak gue."_

_"Tadi gue liat kejadiannya, si ibu ini lagi kejambretan terus lari ngejar jambretnya dan nggak liat kalo ada truk yang berlawanan arah. Jadi, gitu deh, akhirnya ketabrak. Parahnya, supirnya langsung cabut gitu aja."_

"Misi-misi! Ada kecelakaan bukannya nolongin, malah sibuk sendiri!"

"Pak, tolong Pak, bawa ibu ini ke mobil saya! Saya yang bakal tanggung jawab, tenang aja!"

Tak lama bapak-bapak pun membopong tubuh wanita yang tergeletak tak berdaya.

"Makasih ya, Pak, udah nolongin!" ucap Syila setelah membantu membuka pintu mobilnya.

"Iya neng, sama-sama."

"Orang-orang sini pada kenapa si?"

🍧🍧🍧


"Gimana keadaannya, Dok?" tanya Syila _to the point_ ketika melihat dokter keluar dari ruangan.

"Apakah anda keluarga dari pasien?"

Looking For True Love(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang