Part 01

364 48 12
                                    

Dibawah teriknya matahari, ada tiga gadis yang sedang berlari di tengah lapangan padahal sekarang bukan jadwal pelajaran olahraga.

"Ah lo sih Na," ucap Tasya kesal sambil mengusap keringatnya yang menetes di dahi menggunakan tangannya.

Tasya Rosmala Putri, biasa dipanggil Tasya dia adalah seorang gadis cantik, dengan badan yang kurang tinggi daripada kedua sahabatya. Gadis ini adalah seorang selebgram terkenal, dia juga dikenal sebagai fuckgrill dan memiliki sifat gesrek, tapi terkadang dingin.

"Njir napa gue yang disalahin," kata Raina yang tidak terima dirinya disalahkan begitu saja oleh Tasya.

"Ah lo berdua sama aja anjir, sama-sama bego. Orang gue tadi tuh udah ngingetin buat jangan mampir dulu ke pasar nanti telat, dasar lo berduanya aja yang keras kepala." Syila berucap dengan nada yang amat sangat kesal.

"Ya, kan siapa tau gue ketemu cogan." Tasya menyibakan rambutnya.

"Temen lo?" tanya Raina ke Syila

"Bukan temen gue,"

"Anjirlah, kalian berdua." Tasya berlari lebih dulu dengan mendengus kesal.

"Yok lah lanjut, malu noh diliatin banyak orang," ucap Syila.

Lalu siapakah kedua gadis yang berdebat dengan Tasya? Mereka adalah sahabat Tasya sejak SMP, hingga saat ini mereka menduduki bangku kelas 11 SMA.

Raina Anindya Shafa, seorang gadis cantik yang dikenal pendiam tapi agak gesrek seperti kedua sahabatnya. Dia juga dikenal sebagai cewek yang setia, jika sudah cinta maka dia akan memperjuangkannya. Satu lagi Syila Amanda Wasinta, gadis yang tak kalah cantik dari kedua sahabatnya. Syila yang dikenal gesrek, dan pendiam juga dengan orang yang belum ia kenali.

Mereka memiliki kepribadian yang berbeda-beda, akan tetapi selalu tetap bersama walaupun badai menerpa persahabatan mereka.

Ketiganya bersekolah di SMA Cakrawala, sekolah tersebut dikenal sebagai sekolah yang berpenghuni cogan dan cecan. SMA Cakrawala adalah SMA dengan lingkungan yang bersih tidak ada sedikit pun sampah disana, karna penghuninya sangat suka kebersihan. Hingga SMA itu pernah mendapatkan penghargaan sebagai sekolah terbersih.

*****

"Panas banget sih," keluh mereka bertiga yang sedang duduk di kantin sambil mengipas-ngipas tangannya di depan muka.

"Beli minum sono!" Syila mendoro bahu Tasya menyuruh buat beli minuman.

"Sekalian yang punya gue ya Sya," kekeh Raina

Tasya mendengus tidak terima.

"Yaudah mungpung gue lagi baek nih ya, jadi tuan putri mau pada pesen apa?" tanyanya sambil bergaya seperti babu-babu di kerajaan gitu.

"Baiklah ba, saya mau pesan jus lemonnya satu!" Syila berucap dengan kepala yang didongakan layaknya tuan putri.

"Saya pesan jus apel aja ya bu!" Raina ikut-ikutan seperti Syila.

"Baiklah, kalau begitu tuan putri," ucap Tasya.

Tapi Tasya merasa aneh dengan panggilan kedua sahabatnya , sehingga membuat dia bertanya.

"Eh tapi bentar, kan kalian panggil gue ba sama bu. Terus kan kalau disatuin jadi babu ya?"

Syila dan Raina saling tengok, kemudian menatap Tasya dengan menaik turunkan kedua alisnya sambil menahan tawa.

Dan sekarang Tasya sadar kalau dia sedang dikerjai oleh dua sahabatnya ini.

"Dih, temen laknat kalian berdua." Sambil menggeplak kepala sahabatnya satu-satu.

Seketika tawa Raina dan Syila membuncah karena sudah tidak tahan lagi menahan tawa.

"BAHAHAHA ASTAGA MUKA LO KOCAK SYA,"

"NGAKAK GUE,"

Karena kesel dengan sahabatnya,Tasya langsung pergi untuk membelikan pesanan sahabat laknatnya itu.

*****

"Yakali gue disamain sama babu, sih gue kan cantik dari orok. Gini amat dah punya sahabat, tapi gapapa deng yang penting gue sayang mereka,"

Tasya terus bergumam sendiri, dan tanpa sadar dia menabrak seseorang.

"Kalau jalan tuh matanya dipake!" pintanya kesal karena ketumpahan oleh kuah seblak dari orang yang dia tabrak.

Tasya masih menunduk membersihkan noda itu dari bajunya.

"Sorry!"

Karena mendengar jawaban dari orang di depannya, otomatis kepala Tasya langsung mendongak.

"Enak aj-----" Tasya terpana melihat kegantengan cowok yang berada di depannya sekarang.

Tasya berdehem, "ehem, bersihin gak baju gue?" tanyanya nyolot.

"Sini bajunya!" pinta cowok itu santai.

"Emangnya mau lo apain hah? Baju gue?" tanya tasya sambil berkacak pinggak.

"Gue cuci,"

"Dahlah, gak usah." Tasya menabrak bahu cowok itu dan berlalu dengan menghentak-hentakan kakinya ke lantai dengan kesal.

Cowok itu berbalik untuk melihat punggung Tasya sambil mengerutkan dahinya. Dia merasa kenal dengan cewek itu tapi siapa?

"Ah mungkin dia salah satu fans gue," ucapnya sambil mengedihkan bahunya.

*****

Hai semua😍

Gimana tanggapan buat part 1 nya? Komen ya jangan lupa vote juga😉 tunggu kelanjutan nya! Ini dari akun Author_Cangtip ya cuman karna gak bisa up di sana jadi pidah kesini! Jangan lupa follow akun aku sama temen kolab aku ya!

Red_6240
SusiSusilawati690

Next gak?

Looking For True Love(Selesai)Where stories live. Discover now