8

20 3 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana semua kelas 11 akan ulangan kenaikan kelas, dan geng SB tidak panik seperti yang lain, mereka selalu mendapat 10 besar SMA SEGITIGA, bukan karena kekuasaan tapi memang mereka pintar.

Setelah ujian kelulusan hari itu kini mereka telah kelas 12, dimana mereka mulai semakin lebih dekat, sudah lebih dari 2 bulan sejak jadian mereka,

SB tampak berbeda, Vindra yang menyayangi Rere, Ganta yang lembut ke Lily, dan Arga yang semakin romantis dengan Dira,

Satu yang masih jadi pengganjal.

SB duduk di rooftop dengan tenang, mereka menatap awan yang hari ini terlihat lebih banyak, Vindra duduk disebelah Rere sambil menyandarkan kepalanya di pundak Rere,

“Re?” panggil Vindra, “apa?” jawab Rere, “aku sayang kamu,” ujar Vindra, “aku juga,” jawab Rere, “sampai detik ini masih ada yang aneh Vin,” batin Rere, “sampai detik ini gaada rasa itu Re, sampai detik ini,” batin Vindra,

“gue juga sayang lo Ly,” ujar Ganta yang tidur dipangkuan Lily, “kitten juga sayang Ganta,” jawab Lily, “Ana Airin?” nama itu terus terngiang di benak Lily,

“janji yang sama, dan aku gak akan membiarkan kamu pergi Ly, karena karma Airin akan pergi jika kita bersama, kita gak harus punya anak kan?” batin Ganta,

Arga dan Dira saling memandang “kalo gue sih sayang gak sayang sama lo,” ujar Arga meledek, “ih Arga! Beneran sayang gak sih!” kesal Dira,

“aku pernah denger pepatah, sesuatu yang terlalu diumbar kadang hanya ilusi,” sindir Arga, Dira diam dengan sindiran Arga,

“Arga beli eskrim yuk,” Dira menarik Arga turun untuk membeli eskrim, di jalan Dira menatap Arga lekat “lo gak akan kayak Vindra atau Ganta kan?” tuduh Dira,

“gue tulus sama lo,” jawab Arga, “gue gak pernah mau mainin lo, wanita pertama yang membuat gue yakin, bahwa gue gak sendiri,” tegas Arga,

“Argara gak pernah bermain cinta Dira, sehidup semati Dira,” ujar Arga, “bunuh gue sekarang kalo lo gak yakin gue sayang lo,” ujar Arga tegas,

Lengan halus memeluk erat pinggang Arga “maafin gue,” ujar Dira, “jangan tanya itu lagi, jawaban gue bakal sama Nadira Elsadira,” ujar Arga,

“dan jika nanti kita berpisah aku gak mau nikah lagi,” ujar Arga, “aku juga Arga,” tambah Dira, “Nadira Argara,” bisik Arga, “Faizal Mahesa,” jawab Dira, “yaudah yuk kita beli eskrim terus balik,” ajak Arga.

Sudah hampir satu tahun mereka berpacaran, dan hari ini hari kelulusan mereka, hari yang mereka tunggu, hari ini full party bagi SMA SEGITIGA karena hari ini akan jadi hari paling membahagiakan bagi mereka.

Malam ini malam pormnight mereka menggunakan gaun untuk acara ini, acara paling mereka tunggu, dan acara paling mereka tangisi,

Mereka menyanyikan lagu perpisahan dengan disertai banyak tetesan air mata, lalu malam ini malam dimana para pemilik sekolah datang,

“tes...tes...” kepala sekolah mengecek mic sebelum digunakan oleh ayah dari Vindra, “kepada bapak Revindra dipersilakan,” ujar kepala sekolah,

“selamat atas kelulusan kalian, saya sangat senang, karena hari ini putra saya juga lulus, dan hari ini juga hari yang sangat spesial buat saya,” ujar Dito Revindra,

“malam ini saya juga ibu Amay Mahesa istri dari keluarga Mahesa mengumumkan perjodohan putra dan cucu kami Leo Revindra dan Nadira Elsadira,” ucap Revindra lantang,

Bak disambar petir SB terkejut dengan hadiah yang diberikan oleh Dito pada mereka, “pah?” ucap Vindra tak terima,

“dan kita tidak menerima penolakan bukan nyonya?” tanya Dito, “betul sekali tuan Dito,” jawab Amay, Dira menatap tak percaya pada neneknya itu “kenapa Dira?” tanya Dira kesal,

“saya meminta untuk Leo dan Dira maju kedepan, untuk bertunangan,” ujar Dito, seketika gaduh banyak yang heran dengan kejutan tak tersangka itu, Dira dan Vindra mau tidak mau maju, karena ini merupakan hal yang wajar bagi bisnis,

“siapapun yang kamu cintai kamu bisa mencintainya tapi dalam bisnis kamu harus bersama dia yang menguntungkanmu bukan yang mencintaimu,” itu moto bisnis.

Malam ini Dira dan Vindra resmi bertunangan, “saya juga punya pengumuman penting untuk kalian semua,” ucap Indra, ayah Rere,

“bukan cuma anak dari keluarga Mahesa dan Revindra yang akan bertunangan, anak saya Ine juga akan saya tunangkan dengan putra dari...” Indra menggantungkan ucapannya,

“ini apa lagi?” tanya Rere, “saya dan ibu Eva sudah merencanakannya sejak lama bukan begitu bu?” tanya Indra, “iya betul,” jawab Eva,

Seakan tersambar petir, mereka juga kaget dengan hal itu, “gue yakin bentar lagi kita,” ucap Arga pada Lily, “ini gak adil,” bantah Lily, “kita gak mungkin protes disini, ini permainan bisnis, bukan hal sembarangan,” ujar Arga, Lily terdiam.

Setelah pertunangan Rere dan Ganta kini Arya Argara yang maju mengumumkan tentang pertunangan putranya dengan putri dari Ardi Airinan.

Acara telah selesai, semua anggota SB dengan keluarga ada diruang rapat, “Ganta gak mau sama Rere!” Ganta melempar cincin yang ada dijarinya ketengah meja,

“Lily juga gamau!!” Lily melemparkan cincin itu disebelah cincin Ganta, “Lily cinta sama Ganta pah!” bantah Lily, “Ganta sayang sama Lily mah!” tambah Ganta,

“kamu ini memalukan!” bentak Ardi, “papa keterlaluan!” balas Lily bergetar, “syut!!” Ganta menenangkan Lily yang menangis, lalu memeluknya,

“ini lebih gak waras!” Dira dan Arga juga membuang cincin mereka secara asal “kita punya pilihan!” bantah Dira, “Dira cinta Arga!” tegas Dira, “Arga cuma sayang Dira!” tegas Arga,

“Rere juga gak mau pah,” Rere melepas cincin itu, “nak papah mohon,” mohon Indra, “Rere gak cinta sama Ganta pah,” jawab Rere, “Rere juga gak mau merusak hubungan Ganta sama Lily,” tegas Rere,

“keputusan kita sudah bulat nak!” tegas Dito, “bulat? Dengan maksa kita buat saling cinta? Itu bukan bulat pah, tapi pemaksaan, Leo gak akan nolak kalo Leo gak punya pilihan sendiri, tapi Leo lupa, papah yang menentukan semua pilihan Leo, bahkan tanpa pernah tanya ke Leo, Apa Leo punya pacar?” tanya Vindra,

Thanks for reading my readers tersayang ❤❤❤ tetap stay in Seyaru ya!! Like komen dan FOLLOW!! Wajib okeh!! Lope you makasih ❤❤

Segitiga yang RumitWhere stories live. Discover now