28

15 3 0
                                    

Ganta keluar kamar mandi berniat mencari Lily, “Lily?” panggil Ganta, dia membelalakan matanya melihat lemari pakaian Lily kosong “gawat!” Ganta langsung berlari keluar untuk mencari Lily,

Ganta mengendarai mobilnya menuju apart Lily, disana dia mengetuk apart Lily berkali², dia mencoba membuka dengan berbagai sandi, dan dia tak menemukannya,

“ultah Lily bukan, siapa ya?” batinnya, dia menggunakan ulang tahunnya saking frustasinya, cit cit dia menganga saat pintu terbuka,

Dia masuk kedalam kamar Lily, “oh shit dia nangis,” batin Ganta frustasi, dia mendekati istrinya itu, “hm gue sayang lo, kenapa kabur sih?” tanya Ganta lembut,

Lily hanya diam dan menangis, Ganta memeluk Lily lalu Lily menenggelamkan wajahnya didada Ganta “kenapa hem?” tanya Ganta, “kamu cuek, aku gak suka,” keluh Lily,

Ganta tersenyum simpul lalu mengecup kening Lily “kamu tanya terus, aku kesel,” lirih Ganta, “janji gaakan tanya lagi,” lirih Lily, Ganta tersenyum “Ganta pusing,” keluh Lily, “kenapa hem?” tanya Ganta,

“aku panggilin dokter ya?” tawar Ganta, “terserah kamu,” jawab Lily pelan, Ganta mendengus lalu menelfon dokter untuk datang.

Dokter memeriksa Lily dengan teliti lalu tersenyum “selamat ya buk,” ucap dokter, “kenapa dok?” tanya Lily bingung, “istri anda hamil, dan sepertinya anaknya kembar,” ucap dokter,

Ganta diam saja, bibirnya kelu “cewek dok?” tanya Ganta, “belum tau,” jawab dokter sambil tersenyum, Lily terdiam “yasudah saya pamit,” dokter undur diri.

Setelah kepergian dokter Ganta memeluk Lily dari belakang lalu menangis diceruk leher Lily, “gak aku belum siap Ly, gak,” lirih Ganta, “aku gaakan biarin kamu lahirin bayi ini,” lirih Ganta,

“tapi kenapa?” tanya Lily sambil terisak, “aku gamau kehilangan kamu, apapun yang kita lalui sampai sekarang belum cukup buat aku, apapun itu Ly, bahkan sampai tua dan maut memisahkan kita, aku akan tetap tidak merasa cukup untuk bersamamu,” lirih Ganta,

“kita udah bareng dari sd, smp, sma apa masih kurang?” tanya Lily, air mata Ganta menetes Ganta duduk Lily ikut duduk di depan Ganta dan memeluk Ganta,

“maafin aku,” lirih Ganta, Lily mengangguk sambil tersenyum “apapun kesalahan Lio, Lily akan selalu jatuh cinta dengan Lio, apapun itu Lio, Lily sayang Lio, apapun itu Lily Argantara akan mencintai Lio Argantara,” ujar Lily sambil tersenyum,

Ganta mengusap air mata Lily dan mengambil sebuah tisu, “ingus kamu keluarin,” titah Ganta, dengan telaten Ganta membantu Lily mengeluarkan ingus Lily lalu mengelapnya dan membuang tisu itu ketempat sampah,

“seandainya nanti aku menikah dengan orang lain gimana?” tanya Ganta, “satu hal yang Ganta gak boleh lakukan adalah bersihin ingus dia tanpa inget Lily,” ucap Lily sambil tertawa,

Ganta memeluk Lily erat “aku bakal jaga kamu, sampai dua bocil meresahkan ini lahir,” ujar Ganta senang, “aku bakal jaga mereka Ly, buat aku dan kamu,” Ganta tersenyum hangat,

Lily ikut tersenyum karena jarang Ganta tersenyum sehangat itu, Ganta mengusap air mata Lily “gaakan ada yang bisa gantiin kamu dihati Lio Argantara Lily, sampai kapanpun,” jujur Ganta,

“aku akan selalu mencintai kamu, sampai maut memisahkan kita, aku dan kamu, sampai ajal memelukku dan berkata saatnya kamu pulang, sampai saat aku dan kamu bertemu lagi entah dimana itu, sampai akhir dari segalanya,” ucap Ganta lembut,

Lily tersenyum tulus, pipinya memerah “aku juga akan mencintai kamu Lio Argantara sampai maut memisahkan aku dan kamu, sampai bumi tak berputar lagi, sampai waktu dijam dinding berhenti dan sampai akhir dari segalanya yang ada didunia ini, sampai Allah berkata aku harus melupakan kamu,” jawab Lily,

“sampai Allah menghendaki aku dan kamu saling melupakan,” jawab Ganta, “janji ya?” tanya Lily sambil memberikan jari kelingkingnya,

Ganta membalas tautan jari kelingking Lily, dia tersenyum manis pada Lily “Lio promise Lily,” jawab Ganta, “Lily promise Lio,” jawab Lily,

“aku berharap kutukan itu gak pernah ada, kamu dan aku gak pernah bersama Ly, aku gamau kehilangan kamu,” lirih Ganta,

Lily tersenyum hangat “aku berharap takdir ini selalu menyatukan kita, entah sampai kapan,” jawab Lily, “seandainya reinkarnasi ada aku pengen seperti ini lagi,” ujar Lily,

“kenapa?” tanya Ganta, “karena Ganta milik Lily seutuhnya,” jawab Lily senang, Ganta terkekeh lalu mengacak asal rambut Lily membuat Lily menggembungkan pipinya kesal,

Seketika pipinya memerah saat kecupan mendarat dipipinya, “gue suka pipi lo,” bisik Ganta, “Lily takut Ganta,” lirih Lily, Ganta tertawa “takut kenapa?” tanya Ganta,

“takut digigit,” jawab Lily polos, Ganta tertawa nyaring “kan aku juga sering gigit,” goda Ganta, pipi Lily memerah seketika, “baby, mama malu,” Ganta mengusap perut Lily,

“aku gak pernah merasa cukup meski kita melewati hari² sampai seribu tahun lagi,” ujar Ganta, “sama,” jawab Lily polos.

Thanks for reading semuanya ❤❤❤❤

Pokoknya like!! Komen!! And subscribe oke!! Follow btweh!! Keyboard ngeleg woe 😭😭

Yodah pokoknya lope you❤❤❤

Segitiga yang RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang