13

24 3 0
                                    

Masih malam ini, malam dimana keluarga Revindra duduk dengan keluarga Ardi, “besok kalian menikah,” ucap Dito, “hah?” tanya Lily, “untuk papah,” ujar Ardi,

“apa...” ucapan Lily terpotong, “papa gak pernah minta sesuatu kan dari kamu Ly?” tanya Ardi, “Lily punya pilihan pah,” lirih Lily, “saya terima om,” jawab Vindra tegas,

Lily menatap Vindra lekat “apa maksudnya?” tanya Lily tanpa suara, “gue sayang lo Ly,” Vindra mengusap pipi Lily lembut, mata Lily barair, dia bahkan belum menyangka akan terjadi hal seperti ini.

Acara makan malam selesai, semua SB berkumpul di rooftop karena mereka baru tau kalo mereka satu restoran, keheningan menyeruak diantara mereka,

“jadi?” pecah Dira, “gue terima pernikahan gue dan Lily,” tegas Vindra, Ganta melirik tajam Vindra yang dengan tegas menerima Lily,

“gue juga terima nikah sama Ganta,” sahut Rere cepat, “satu hal yang gak bisa kita tutupin lagi,” ujar Vindra, “gue sayang sama Ganta, dari SMP, gue gak mau bohong,” lanjut Rere,

Lily menatap tak percaya pada Rere, lalu Lily tersenyum sinis “gue seneng banget lo tau, gue seneng banget akhir dari semua ini gue udah bukan SB, makasih Re! Udah kasih tau arti sahabat ke gue! Arti kata persahabatan kita di mata lo,” Lily tersenyum sinis,

“gue sebodoh itu ya, gue gak nyangka lo masih sayang cowok gue Re,” bentak Lily, “bukannya kalian udah putus ya?” Rere tersenyum mengejek,

“PLAK!!”

Satu tamparan mulus jatuh dipipi Rere, “gue gak nyangka lo sebejat ini Re!” teriak Lily dengan airmata, Rere akan menampar Lily balik namun sebuah tangan menghentikannya,

“PLAK!!”

Satu tamparan lagi mulus dipipi Rere sebelah tamparan Lily, “gue gak tau kalo SB punya anggota penghianat kayak lo ya! Gue bukan Lily yang diem aja ditikung, gue juga gak mau suatu saat gue yang diposisi Lily, tapi gue berharap karma itu ada Re,” teriak Dira emosi,

“gue gak tau lagi gimana gue harus bersikap Re, gue malu Re!! Gue diem waktu sahabat gue keluar karena lo!! dan pisah dari pacarnya karena lo!! lo yang buat Ganta percaya kalo Lily sama Gara selingkuh!! gue gak nyangka lo sepicik ini!!” sinis Dira,

Dira memeluk Lily lalu meminta maaf pada Lily, “gue gak picik, dia yang naif kasih tau semua kelebihan Ganta, gue juga suka Ganta karena dia!! Asal lo tau!!” teriak Rere,

Rere menampar pipi Lily secara cepat, Lily terdiam membeku, tamparan itu sangat amat perih, bukan dipipi tapi di hati, dia kelu hanya untuk sadar,

Sebuah lengan kekar memeluknya, mengusap lembut rambutnya mencium lama keningnya, “jangan nangis,” bisiknya, “gue sayang lo,” dia akan mengecup pipi Lily namun seseorang menarik kerah bajunya lalu menonjoknya,

Dira menjauh keArga, dia tak mau ikut campur, biar mereka meluapkan semua, ini juga terlalu menyakitkan bagi mereka berdua,

Ganta memukuli Vindra membabi buta “lo gak berhak cium Lily! Gue suami Lily! Lo gak berhak!” teriak Ganta emosi, “kapan lo nikahin Lily?” ejek Vindra, Ganta bangun lalu berjalan kearah Lily,

Ganta memeluk Lily erat “maaf... gue telat... maaf...” bisik Ganta, “Ganta,” lirih Lily, “sakit!” Lily tersedu-sedu, “mana yang sakit?” tanya Ganta lembut, Lily hanya diam, Ganta mengecup lama pipi Lily,

“sakit banget ya?” Ganta mencium lembut pipi Lily lagi, terus menerus, “masih sakit?” tanya Ganta, “masih,” lirih Lily, Ganta mengecup lagi pipi Lily, akal sehatnya mulai berkurang dia mencium bibir Lily,

Lily masih diam, dia masih syok berat, Ganta melumat lembut bibir Lily membuat Vindra dan Rere terdiam, mereka terduduk saking kesalnya,

Lily memukul dada Ganta saat kehilangan nafasnya, Ganta melepas ciuman mereka, Ganta memeluk lama Lily, dia mencium puncak kepala Lily,

“gue gak mau kehilangan lo, biar kita bunuh kutukan itu, gue mau selamanya sama lo, kita gak perlu punya anak Ly, gak perlu, kita akan menikah besok, apapun yang terjadi,” ucap Ganta menenangkan.

“mulai sekarang gaada SB!! Anggap SB gak pernah ada!! Gue jijik dengar namanya!! Penghianat banyak yang menyerupai sahabat, anggap kita gak saling kenal! Gue gak mau kalian sakitin Lily lagi!! Cukup sekali!! Gue keluar dari geng siluman ini!” Ganta berjalan menggandeng Lily pergi.

“gue gak pernah punya sahabat yang satu geng namanya SB, gue juga gak kenal apa itu SB, gue gak mau ingat apa itu SB, karena SB cuma merusak apa arti persahabatan,” Dira berjalan menggandeng Arga.

“gimana bisa meleset?” bentak Vindra, “lo cowok!! Gausah bentak gue dong! Kalo bukan karna Reka gue juga ogah sama cowok kayak lo!” teriak Rere, “gue gak kenal lo!” geram Rere.

Thanks for reading my readers tersayang I ❤❤ U!!! Pokoknya like komen and follow!! Wajib!!!

Segitiga yang RumitWhere stories live. Discover now