Part 6 : Menace

4.1K 261 9
                                    

Roma, Italy | 02:09 a.m
Gemelli Hospital

Di sebuah ruang rawat khusus menangani pasien koma, terdapat seseorang yang terbaring lemah di atas brankar ruang itu. Hampir lima tahun juga lamanya ia koma. Dokter tidak dapat memastikan apa pasien itu meninggal atau pun masih hidup. Layar monitor masih menampilkan garis naik turun, jantung pasien masih berdetak namun ia tidak sadarkan diri.

Seluruh alat penopang hidup terpasang di sekujur tubuhnya. Impus yang selalu terpasang di punggung tangan kirinya sebagai alat bantu asupan nutrisi ke seluruh tubuhnya. Tubuh pasien itu tidak menimbulkan pergerakan sama sekali. Dokter dan perawat lainnya yang merawatnya seakan sudah terbiasa dengan kondisi pasien tersebut saat memeriksa. Tidak ada kemajuan selama ini. Kedua matanya tertutup rapat dengan mulutnya yang tertutupi alat bantu pernapasan. Tabung oksigen setia menemaninya.

/

New York, US | 08:09 a.m
Mansion Maximilano

Segelas cocktail yang disajikan dengan es batu diminum dengan nikmatnya oleh seorang pria. Pria itu duduk di sebuah sofa dengan sebelah kaki yang diangkatnya menjadi bertumpu pada kakinya yang lain.

Grayson memandangi sebuah figura besar di depannya. Figura yang berisi fotonya bersama Aluna. Di foto itu, Aluna terlihat sangat bahagia.

 Di foto itu, Aluna terlihat sangat bahagia

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

(Anggap aja fotonya gini ya hehe🤭)

"Aluna. Tunggu aku sayang. Aku akan menjemputmu dari si brengsek Allard," ucap Grayson menyunggingkan senyum miring sambil menatap lekat figura itu.

"HENRY!" teriak Grayson nyaringnya memanggil asisten pribadinya. Menit berikutnya, datanglah Henry yang berlari-lari tergesa-gesa menghadap tuannya.

"Ya Tuan!"

"Siapkan semua keperluan. Aku akan menjemput Alunaku di mansion Dominic sekarang!" titah Grayson beranjak dari duduknya. "Aku sudah tidak tahan. Salah satu anggota kita sudah dibunuh oleh tangan kanan Allard dan kini pria brengsek itu berhasil merebut Alunaku," sambung Grayson mengepalkan kedua tangannya kuat.

"Em, maaf Tuan. Tetapi, apa tidak terlalu terburu-buru? Saya yakin saat Anda ke mansion Mr. Allard, ia pasti akan mengusir Anda dan tidak mengizinkan Anda bertemu dengan Nona Aluna. Apa tidak kita buat rencana lain saja, Tuan?" jawab Henry membuat Grayson menaikkan sebelah alisnya.

"Rencana apa maksudmu?"

"Rencana menjemput Nona Aluna tanpa sepengetahuan Mr. Allard. Itu akan lebih mudah dibanding berurusan langsung dengan Mr. Allard, Tuan," sahut Henry tegas. Grayson menaikkan sudut bibirnya ke atas.

"Boleh juga. Berurusan langsung dengan si brengsek itu membuat repot. Tapi, aku ingin bertemu dengan bedebah itu dulu,"

/

Pagi ini, setelah selesai sarapan Aluna tengah mengajari Lucas membaca dan berhitung. Sedangkan Allard, pria itu langsung pergi entah ke mana setelah menyelesaikan sarapannya.

My Mafia Husband [COMPLETE]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें