Part 29 : Visiting Mother

2.9K 215 19
                                    

Mata bengkak, hidung merah, penampilan jauh dari kata rapi, semua itu ada pada Aluna. Wanita bersurai panjang itu tampak duduk di kursi roda dengan murung. Grayson mendorong kursi roda Aluna dengan pelan hingga mereka tiba di depan ruang ICU khusus. Tempat di mana Arqiella berada.

Grayson membuka pintu ICU dan mendorong kursi roda Aluna masuk ke dalamnya. Kedua mata Aluna tergerak melihat sosok wanita yang sudah lama tidak sadarkan diri. Kini Aluna sudah sampai tepat di samping sang ibu.

"Mom—mommy," gumam Aluna lirih. Tanpa diminta, air matanya keluar lagi dengan derasnya.

"Hai mom. Aku kemari bersama Aluna. Kau pasti merindukannya bukan?" ucap Grayson dengan tatapan sendunya. Aluna menundukkan pandangannya. Ia menggenggam punggung tangan sang ibu dengan erat. Aluna berderai air mata begitu ia sadar, ibunya begini karena dirinya.

"I'm sorry mom. I'm sorry!" lirih Aluna terisak.

"Mommy pernah mengalami henti jantung sebentar berkali-kali. Jantungnya sempat berhenti berdetak, namun dokter masih berhasil menyelamatkannya sampai saat ini," kata Grayson membuat Aluna semakin tidak bisa menahan tangisnya. Ia memeluk sang ibu dengan hati-hati.

"Please, wake up mommy! Don't leave me! I'm so sorry. It's my fault," Aluna terisak dalam memeluk sang ibu. Arqiella tidak bergerak sama sekali. Wanita itu masih setia memejamkan kedua matanya.

"Karena kau terus menentang ucapan daddy yang melarangmu untuk berhubungan dengan Allard, lihatlah apa yang terjadi sekarang. Kejadian buruk datang dalam keluarga kita, karena anak haram itu hadir," ucap Grayson semakin membuat Aluna terisak. Aluna terus mengatakan ucapan maafnya pada sang ibu.

"Mommy wake up! Don't leave me! I'm here now! It's me, Aluna. Your daughter."

Dalam tidur panjangnya, Arqiella menitiskan setetes air mata yang jatuh begitu saja melewati wajahnya. Grayson hanya menatap datar interaksi adiknya dengan sang ibu. Menit berikutnya, Grayson melirik ke arah arlojinya.

"Jam besuk sebentar lagi habis. Kita harus pergi," ucap Grayson membatu adiknya duduk kembali di kursi rodanya. Aluna menguraikan pelukannya dengan berat hati.

"Kak. Mommy pasti akan sadar. Iya 'kan kak? Mommy tidak akan meninggalkan kita seperti daddy bukan?" ucap Aluna lirih dibalas gumaman oleh Grayson.

Tanpa mereka sadari, Jackson sedari tadi mengawasi mereka dari tempat tersembunyi. Ia tersenyum miring melihat wajah datar Grayson.

"Aku akan membalas dendamku, karena kau sudah menipuku bajingan. Jika kau menjauhkan adikmu dengan Allard, maka aku akan melakukan hal sebaliknya," guman Jackson semakin menarik sudut bibirnya ke atas.

/

Di sisi lain, Allardo tampak mengamati sang dokter khusus yang memeriksa kondisi Lucas. Ia bersidekap dada sembari menunggu dokter itu selesai memeriksa putranya.

"Kondisi Tuan Muda Lucas sudah tidak separah sebelumnya. Ia masih belum sadarkan diri, karena ia masih shock dengan insiden kecelakaan yang dialaminya itu. Tetapi, Anda tenang saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk kondisinya saat ini. Tidak lama lagi, Tuan Muda Lucas juga akan sadar," tutur Dokter itu menjelaskan dengan senyum kecilnya.

"Kau yakin dengan itu? Jika putraku sampai kenapa-kenapa, maka kau harus membayarnya dengan nyawamu atas perkataanmu yang tidak sesuai dengan kenyataan!" desis Allard menatap dingin dokter pria di depannya itu. Dokter itu tampak gugup, namun ia berusaha tersenyum.

"Ya Tuan," jawabnya susah payah. "Apabila Tuan Muda Lucas sudah sadarkan diri, saya harap Anda memberikannya vitamin penguat imun tubuh yang sudah saya siapkan di atas nakas. Kalah begitu, Saya izin pamit," sambungnya dibalas anggukan kecil oleh Allard.

My Mafia Husband [COMPLETE]Where stories live. Discover now