Part 17 : Riley's Accident

2.7K 213 8
                                    

Over the North Atlantic Ocean |
A twelve hour and thirty minute flight.

Sebuah transportasi udara bertuliskan Dominic di ekor pesawat tampak terbang dengan mulusnya di atas udara. Di dalam jet pribadi milik Allardo Dominic sudah ada ia dan juga anak istrinya. Lucas tampak sudah tertidur di dalam kamar khusus jet itu. Sedangkan Aluna dan Allard, mereka duduk di kursi penumpang. Aluna tampak menyesap segelas susu hangat di tangannya. Allard sendiri tengah berkutat dengan laptopnya di samping sang istri.

"Kita mau bertemu siapa sih di Spanyol? Ini membuatku penasaran," kata Aluna sembari meletakkan gelas susunya di atas meja depannya duduk. "Apa seorang wanita?" ucapnya lagi melirik suaminya yang masih fokus pada laptopnya. Allard hanya berdehem sebagai jawaban.

Aluna sendiri menjadi diam saat mendapat respon jawaban itu. Kedua matanya menatap keluar jendela di mana tersaji pemandangan langit malam di sana. Aluna jadi terpikir tentang ibu kandung Lucas. Apakah ibu kandung Lucas ada di Spanyol? Jika iya, berarti Allard membawanya dan Lucas untuk bertemu wanita itu?

Aluna jadi teringat ucapan Riley saat ia menyuruhnya untuk menanyakan langsung pada Allard tentang ibu kandung Lucas. Aluna memberanikan diri menatap suaminya.

"Emm, Allard," panggil Aluna yang hanya direspon gumaman oleh pria itu.

"Allard," panggil Aluna lagi, namun responnya masih sama. Pria itu masih tidak melepaskan pandangannya pada laptopnya.

Detik berikutnya, Aluna menghembuskan napas lelah dan memutuskan untuk tidak jadi menanyakan sesuatu pada suaminya itu. Aluna kembali menghadap ke depan dengan wajah ditekuk. Allard yang melirik istrinya sekilas langsung menutup laptopnya dan menyingkirkannya dari hadapannya. Ia langsung berjongkok di depan istrinya menggenggam tangan Aluna mengusapnya pelan.

"Ada apa? Maaf aku menghiraukanmu tadi," ucap pria itu dengan lembut. Aluna menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. "Kau ingin bertanya apa, hm?" kata pria itu lagi dengan tatapan teduhnya.

"Sudah bangunlah jangan berjongkok di sana," ucap Aluna menyuruh suaminya bangun. Allard pun mengikuti ucapan sang istri. Ia kembali duduk di samping Aluna dengan tatapan yang tak lepas dari wajah cantik sang istri.

"Ada apa, hm?"

"Emm, aku-hanya ingin menanyakan tentang Lucas," cicit Aluna pelan. "Boleh aku tahu tentang ibu kandung Lucas?" sambungnya dengan nada ragu. Allard menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Ibu kandung Lucas adalah seorang yang cantik, manis, lemah lembut, dan penyayang," jawab Allard membuat Aluna merasa dadanya sesak saat tahu Allard memuji wanita lain di depannya. Ya walaupun Aluna tahu ia yang meminta, tetap saja rasanya sakit.

"Bukan itu maksudku. Emm, aku ingin tahu siapa ibu kandungnya dan di mana ia sekarang?" kata Aluna membuat Allard tersenyum.

"Nanti kau akan tahu sendiri siapa dia," jawab Allard membuat Aluna menghembuskan napas lelah.

"Bisa kau beritahu aku kita akan menemui siapa di Spanyol?" tanya Aluna untuk kesekian kalinya.

"Kau akan menemukan jawabannya saat kita sampai, honey," sahut Allard dengan mengukir senyumnya. Aluna menghembuskan napas lelah. Percuma juga ia bertanya sejuta kali pun Allard pasti tidak akan menjawabnya langsung. Pria itu selalu memberikan jawaban yang membingungkan. Aluna kembali menekuk wajahnya tanda ia kesal. Allard yang melihat itu hanya mengulum senyumnya. Istrinya itu sangat menggemaskan.

"Jangan menekuk wajahmu. Bagaimana jika kita membuatkan adik untuk Lucas? Membuatnya saat di atas udara seperti ini lebih menyenangkan," kata Allard dengan tersenyum menggoda sang istri. Aluna langsung merona malu mendengar itu.

My Mafia Husband [COMPLETE]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon