55 ᵗᵒᵈ

103 11 5
                                    


"Tidur sama gue di tenda"

"What? Lo gila?" histeris Ilen.

"Jangan sama-samain tenda sama Hotel" ucap Ilen lagi, betapa jengkelnya Ilen diperdaya oleh Ian.

"Lo sebenarnya niat gak sih ngasi gue kompensasi?" Tanya Ilen.

"Nggak" ucapan Ian lagi-lagi membuat Ilen naik darah.

"LO TUH YA KOK NYEBELIN BANGET" ucap Ilen lagi.

"Gimana lo mau?" tanya Ian.

"Gue gak segila itu sampai mau tidur di tenda sama lo" ucap Ilen.

"Lagi pula cewek sama cewek gak ada tuh pernah gue denger cewek sama cowok setenda" ucap Ilen.

"Ada"

"Iya ada tapi bukan gue" ucap Ilen lagi memilih mencari tempat lain untuk menenangkan diri, manusia spesies Ian akan membuatnya mati mendadak jika terus berada disana.

***

"Ar keluar yuk" ucap Rea kepada Arvero, ucapan Arvero membuatnya berhenti memainkan ponsel.

"Lo mau apa?" tanya Arvero.

"Bosan aja percuma kita ikut camping kalau gak ikut kelapangan" ucap Rea dan Arvero memasukkan ponselnya dan mendekat kearah Rea.

"Kalau lo udah mau tidur kasi tau gue yah" ucap Arvero seraya memegang tangan Rea.

"Arghh" ringis Rea seraya memegang perutnya.

"Lo gak papa? Gak usah kelapangan aja"

"Gak gak gak kenapa kenapa kok ayo ke lapangan" ucap Rea seraya tersenyum dan Arvero membantunya berjalan menuju lapangan.

***

"Silahkan dirikan tenda masing masing, cewek sama cewek cowok sama cowok, teman setenda sudah di atur jadi tidak boleh ada yang pilih-pilih" ucap seseorang dari sepaker, semua siswa membuat tenda masing-masing, tapi tidak dengan Ilen, berhubung yang ia temani se team adalah siswa lugu jadi bukan dirinya yang membangun tenda.

Saat setelah membuat tenda semua berkumpul didepan api tidak bisa disebut api unggun karena ini bukan perkemahan pramuka.

Semua siswa mengelilingi api unggun dan pandangan mereka terpusat kepada Rea dan Arvero yang baru datang.

"Lah gue kira lo gak datang kesini" ucap Gavril seraya meberikan ruang untuk Arvero dan Rea duduk, namun Arvero mengambil sebuah kain untuk Rea duduk.

"Kita main Truth or Dare gimana?" usul seseorang.

"Yok"

"Kita mulai dari yang paling kanan gak asik kalau pakai botol biar semua kebagian" ucap seseorang dan yang paling kanan adalah Dira.

"Dira"

"Gue milih Truth" ucap Dira senyum.

"Yang mau kasi pertanyaan siapa?" tanya seseorang dan cewek bernama Intan mengangkat tangannya

"Apa hal yang paling buruk yang pernah lo bilang ke temen lo" tanya Intan.

"Banyak sih gue sebutin yah, Lo miskin, lo jelek, lo kumuh lo-"

"Udah udah" ucap Intan.

"Hera lagi"

"Gue pilih sama Truth juga"

"Apa pekerjaa yang paling konyol yang pernah lo bayangin bakalan jadi apa" tanya seseorang.

"Petani" ucap Hera dengan cepat

"Apa mimpi konyol yang pernah lo alami dan ingin jadi kenyataan"

"Jadi istrinya Arvero" serentak semua orang memberikan jempol kebalik kepada cewek yang memilih truth tersebut

"Bagian tubuh temen lo yang lo suka dan pengen lo milikin"

"Bokong"

"Lo pernah curi sesuatu gak?"

"Pernah, gue pernah curi pacar temen gue"

"Orang seperti apa yang pengen lo nikahi"

"Kaya kaya kaya ganteng kaya lagi ganteng lagi kaya lagi ganteng lagi"

"Pacar atau teman"

"Pacar dong"

"Quote apa yang paling lo suka"

"Selama jalur kuning belum melengkung masih bisa di tikung"

"Panutan lo siapa?"

"Shawn mendes aku padamu"

"Siapa nama artis yang pernah lo cium fotonya diam diam"

"Kim Taehyun, Lee Taeyong, Lee Jeno banyak"

Itulah celetuk beberapa siswa yang memilih truth dan lanjut ke dare

"Gue pilih Dare"

"Beli makanan paling murah di kantin (atau beli sebotol aqua) dan bilang sambil tersedu-sedu pada teman sekelasmu "Ini.. adalah makanan yang paling mahal yang pernah kubeli.. Hiks"

Dan sisi itu pun melakukan hal yang sama.

"Ah yang lain gak asik, kita ubah aja gimana? Dare or Drink" ucap seseorang.

"Yok"

"Nah Ilen" ucap Gavril.

"Gue?"

"Iya lo susank"

"Dare or Drink"

"Dare"

"Ngomong ke orang yang seilishnya 2 orang dekat lo, tembak dia lo harus nerima dia tolak atau terima lo" ucap Gavril.

"Apa tadi? Kenapa nanya Dare Drinknya dulu"

"Lah emang gitu aturannya"

Ilen melihat orang yang selisih dua dengannya dan itu Ian, tampak Ian tersenyum membuat Ilen murkah.

"Gak gue gak mau"

"Gak boleh gitu"

"Gak mau"

"Lo harus traktir semua orang disini makan di House of Yuen" ucap Gavril.

"Setuju"

"Enak aja makanan disana mahal hampir sejuta dan kalian disini ratusan" ucap Ilen tidak terima pasalanya makanan disana emang enak tapi bikin orang miskin, Ilen pernah coba makan disana itupun di traktir Halin dan harganya saat Halin hendak membayar hampir 2 juta.

"Makanya tembak"

"Lo tuh ya"

"1"

"2"

"3"

"Iya iya sabar napa" ucap Ilen yang berdiri didepan Ian dengam wajah kusam dan Ian yang tersenyum membuat Ilen ingin sekali menginjak kepala cowok itu.

"Lo mau jadi pacar gue? gue terima penolakan" senyum paksa Ilen.

"Lo mau gue terima atau tolak"

"Kalau di terima bagus. Kalau di tolak lebih bagus lagi gue kan bilang gue terima penolakan khusus buat lo" senyum Ilen.

Serempak semua siswa berteriak "Tolak tolak tolak tolak" ucap semua siswa membuat Ilen tersenyum, "Tolak gue cepat" pelan Ilen.

"Gue terima"

ʷʳⁱᵗᵉ ʸᵒᵘʳ ᵈᵃᵗᵉ ᵒᶠ ᵇⁱʳᵗʰ ᵃⁿᵈ ᶠⁱⁿᵈ ʸᵒᵘʳ ᵗʷⁱⁿ

4 Secrets【COMPLETED】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang