ˋ7ˊ

19.9K 6.2K 3.8K
                                    

Benar-benar tak mereka sangka, seorang Yoshi mengidap kepribadian ganda! Awalnya Haruto pikir Yoshi mengidap alter ego, tapi Junkyu menerangkan kalau kepribadian Yoshi yang lain bangkit akibat terkejut gara-gara Haruto sendiri.

Pantas saja, setelah Haruto menuduh Yoshi, Yoshi terlonjak sampai kepalanya terantuk dinding, cukup keras memang. Setelah itu dia linglung, baru tertawa.

"Lo kabur kemana pas kecelakaan hari itu? Kenapa polisi gak ketemu lo?!" Tanya Jaehyuk berprasangka buruk.

"Karena... gue dibawa orang," jawab Yoshi, ah tidak, Arion maksudnya.

"Siapa yang bawa lo?" Tanya Hyunsuk penasaran.

"Kepo."

"Lo minta ditonjok ya?" Tanya Jihoon tak santai. "Kita gak bisa percaya gitu aja sama lo, lo mencurigakan."

"Tonjok aja sini, nanti yang sakit juga Yoshi," tantang Arion tak takut. "Buat apa juga gue kasih tau kalian, emangnya itu menjamin kalau pembunuhan bakal berhenti?"

"Lo aneh, kalau lo memang ada di lokasi kecelakaan, kenapa gak ada luka sedikit pun?" Tanya Hyunsuk.

Arion menyibak rambutnya ke belakang, memperlihatkan jahitan di pelipis kanan. Dia juga menggulung lengan baju kirinya, disana juga terdapat jahitan memanjang di dekat siku.

Junghwan merabanya, itu jahitan nyata.

"Ini karena kena pecahan kaca," jelas Arion. "Kalau kalian tanya ini ulah siapa, jawabannya gue gak tau. Kalian tanya ke Yoshi juga percuma, dia gak tau apa-apa. Kalaupun Yoshi tau, dia gak bakal berani jujur, beda sama gue yang bakal blak-blakan."

"Pantesan Kak Yoshi gak pernah jidatan lagi, ternyata ada lukanya," gumam Mashiho mengangguk-angguk.

"Kenapa cuma lo yang dibawa pergi, Yoonbin enggak?" Tanya Jihoon mulai mengintrogasi.

"Karena saat itu, Yoonbin udah meninggal. Gue selamat, karena itu gue dibawa pergi sebelum polisi dan pelakunya dateng lagi."

"Itu fakta atau hoax? Gue gak percaya sama penjelasan lo, aneh. Bisa aja Yoonbin mati karena lo. Lo beda sama Yoshi, keliatan dari ekspresi muka lo."

"Lo kan anak teknik, Hoon, bukan psikologi. Sebisa itu kah lo menilai ekspresi wajah? Woah, gue kagum."

Haruto yang duduk di dekat Arion langsung pindah karena takut. Jujur saja, dia mulai merasakan hawa baku hantam antara Jihoon dan Arion.

Kan tidak lucu kalau dia kena pukul atau semacamnya, kasihan wajah tampannya.

"Tapi lo sadar kalau ada yang mau bunuh lo dan Yoonbin hari itu?" Tanya Junkyu.

"Gak sadar."

"Loh, beneran?"

"Iya, kan malam itu gue, Jaehyuk, sama Doyoung vidcallan pake hp gue. Yoonbin gak nimbrung karena fokus nyetir, dan gak lama... ada mobil nabrak dari belakang, bikin Yoonbin refleks banting stir hindarin mobil lain yang dateng dari arah kanan."











































"Gue bingung deh, kenapa semuanya mencurigakan?" Tanya Junghwan tak tahu harus memikirkan apa lagi, semuanya abu-abu.

Yedam menggeleng tanda tak tahu, mengayuh sepedanya pelan-pelan. "Walaupun semuanya mencurigakan, pasti pembunuh Kak Yoonbin sama Kak Asahi ada di antara kita."

"Dengan alasan?"

"Pelakunya tau lokasi Kak Yoonbin sama Kak Yoshi hari itu. Pelakunya tau kalau pintu di rooftop rumah Kak Asa macet."

"Kak Jaehyuk kali ya..."

Rem sepeda ditarik, Yedam menatap Junghwan terkejut. Jaehyuk? Kenapa tiba-tiba Jaehyuk?

"Sifatnya aneh, dia selalu ngingetin untuk gak tau banyak. Dan juga, dia gak seaktif dulu orangnya."

"Iya juga sih... tapi gak mungkin Jaehyuk menurut gue. Masa iya anak kedokteran kayak dia jadi pembunuh?"

"Kak, di film banyak dokter yang bunuh pasiennya. Jangan ketipu sama cover, gak semua sama seperti apa yang kita liat."

"Berarti, gue juga gak boleh ketipu sama lo dong?" Tanya Yedam. "Bisa aja lo akting kan? Soalnya, tadi malam gue liat lo berdua sama Haruto di jalan. Kalian ngapain sampai berdarah-darah gitu?"















































"Jaehyuk, gue mau ngomong empat mata sama lo," cegat Junkyu setelah menghadang Jaehyuk menggunakan mobilnya.

"Ngapain? Lo mau kasih uang sogokan supaya Doyoung adik lo itu gak dituduh?"

"Waduh, sifat lo beneran berubah ya," kata Doyoung pura-pura kaget.

Junkyu keluar dari mobil, sengaja agar lebih nyaman berbicara. "Jae, makan mie ayam skuy! Sekalian ngobrol."

"Gue sibuk."

"Maklum lah kak, anak kedokteran kan memang sibuk. Heran, kenapa Kak Jaehyuk enggak ya?" Celetuk Doyoung dari dalam mobil.

"Eits, dipastiin dulu dong, Len. Si Jaehyuk ini sibuk ngapain. Sibuk ngerjain skripsi atau sibuk ngelakuin hal lain," balas Junkyu memasang senyum misteriusnya.

"Kyu, kalau mau latihan jadi detektif bukan sekarang waktunya. Cari orang lain, gue beneran sibuk," kesal Jaehyuk karena waktunya terbuang sia-sia.

"Oh, gitu ya kak." Doyoung mencondongkan badannya ke kaca jendela, kemudian menunjukkan sebuah foto di ponselnya. "Gak disangka, lo suka bunuhin anak anjing di halaman belakang rumah lo. Yang bikin aneh adalah kenapa tetangga gak ada yang denger? Oh iya, kan lo lakuin ini pas malem, disaat orang lagi tidur. Ternyata, lo psikopat ya..."

Junkyu mendongakkan kepala. "Gimana, Jae? Lo bisa gue laporin sekarang juga karena perbuatan lo itu, dan urusannya gak bakal sampe kantor polisi doang."

"Bukti apa yang lo punya? Ada lagi gak?" Tantang Jaehyuk menarik kerah baju Junkyu, tersulut emosi.

"Bukannya ini bisa jadi bukti walaupun bukti kecil?" Sahut Doyoung tak menggubris perlakuan Jaehyuk terhadap kakaknya.

"Lo itu gak tau soal hukum, gak usah sok tau."

"Mau lo bunuh Kak Yoonbin dan Kak Asahi atau gak bunuh, lo bakal tetep masuk penjara."

Jaehyuk terkekeh, melepas cengkramannya di kerah baju Junkyu, berjalan menghampiri Doyoung sebelum berbisik....






































"Lo juga psikopat, Doyoung. Oh, jangan bilang Kak Junkyu gak tau? Anak yang baik, mending tutup mulut ya, kakak lo bisa jadi korban loh."











Maaf baru update, aku lagi
banyak pikiran... Kalian udah
baca pengumumanku belum?

Moodku langsung turun pas tau
ada yang plagiat ceritaku sampai
ke fotonya. Bikin cerita misteri begini gak gampang loh, banyak yang harus dipikirin, karena ada teka-tekinya.

Kalau nemu akun yang mengaku
sebagai pemilik akun wattpad ini
alias aku, jangan percaya. Aku gak
punya aplikasi tulis cerita selain
wattpad. Kalau pun ada, aku pasti
bilang. Kalau nemu akun yang
ceritanya/akunnya sama bilang aja
ya, aku gak tenang publish cerita
lagi kalau begini... :(

Anw, list orang yang kalian
curigain berubah atau sama
nih? :)

That Day | Treasure ✓ [TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now