04 ─ the ways

1.7K 285 8
                                    

➽───────────────❥

Waktu berlalu begitu cepat,terhitung sudah satu minggu Chenle menghabiskan hari nya di rumah sakit. Kini ia sudah di perbolehkan kembali ke kediaman nya. Ralat,ke kediaman Jisung lebih tepatnya.

Satu minggu itu pula Jisung menjadi satu-satunya orang yang menjenguk Chenle,memberikan apa yang dibutuhkan Chenle. Jisung melakukan semua nya dengan senang hati tentu nya.

Kini mereka sedang dalam perjalanan ke kediaman Jisung. Kedua nya terlihat diam,bungkam tak mengeluarkan sepatah kata apapun. Chenle lebih terlihat kaku diikuti gelisah,entah apa yang ada dipikirannya kali ini.

"Chenle,kau baik-baik saja?" Jisung memalingkan wajahnya pada Chenle.

"Tentu,aku baik-baik saja."

"Syukur lah,aku merasa tenang sekarang."

"Ji..."

"Ada apa,Chenle?"

"Mulai esok aku akan kembali ke galeri ku,aku akan mulai melukis kembali."

"Kau baru saja keluar dari rumah sakit,apakah kau yakin?"

"Aku yakin. Aku tak bisa berdiam diri dalam jangka waktu yang cukup panjang. Itu sangat membosankan juga menghabiskan waktu."

"Baiklah jika itu keputusan mu."

"Aku juga akan kembali ke kediaman ku."

"Jangan,Chenle."

"Mengapa?"

"Berbahaya. Tempo hari kau bercerita pada ku,bila kekacauan yang terjadi di apartemen mu adalah ulah kekasih mu."

"Ya,lalu?"

"Memang semua berandalan yang menghajar ku sudah ditahan,bagaimana dengan kekasih mu? Ia masih berkeliaran."

"Aku rasa,aku tak akan terkena masalah apapun. Sehingga aku memutuskan untuk pulang."

"Tidak Chenle,ku mohon tetap bertahan di kediaman ku dalam waktu dekat ini. Aku khawatir bila kekasih mu akan terus mengganggu mu."

"Baiklah Jisung,aku akan menuruti semua perkataan mu."

➽───────────────❥

Chenle memijat pelan pelipis nya,ia berada di kamar tidur nya. Alih-alih beristirahat,ia justru sedang bertarung bersama pikirannya. Ada sesuatu yang terus mengganjal di pikirannya,yaitu Jisung.

Ia yakin bahwa Park Jisung adalah seseorang yang bereinkarnasi dari Jian. Chenle tak menentang semuanya,ia selalu meyakinkan pada dirinya bahwa Jisung adalah Jian,karena setiap saat ia menatap Jisung,bayang-bayang Jian selalu menghantui pikirannya,rasa sakit yang ada di hatinya kembali meluap.

Chenle berpikir keras,ia selalu berpikir bagaimana caranya untuk membalaskan dendam nya terhadap Jisung. Ia bisa saja langsung membunuh Jisung,namun ia juga ingin Jisung merasakan luka yang pernah ia rasakan sebelumnya.

Ia kemudian memejamkan matanya,lalu tertidur.

➽───────────────❥

"Selamat pagi,Chenle."suara Jisung berhasil membuat Chenle terbangun.

"Selamat pagi."

"Ku kira pagi ini kau akan pergi ke galeri,maka dari itu aku membangunkan mu."

"Terima kasih,aku memang akan pergi ke galeri."

White Night | ChenjiWhere stories live. Discover now