06 ─ seduce

1.4K 232 13
                                    

➽───────────────❥

Jisung dan Chenle kini tengah berada di balkon rumah Jisung. Mereka tengah bersantai setelah makan malam. Pemandangan malam yang tampak begitu memanjakan netra keduanya.

Chenle melirik Jisung yang sedang memandangi langit malam. Ia tersenyum.

"Permainan akan segera di mulai, Park Jisung." Chenle bermonolog.

"Jisung?"suara lembut Chenle mengalihkan netra Jisung yang sedang menatap langit, Jisung segera menatap Chenle.

"Ada apa, Chenle?"

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, tapi sudah lah, lupakan."Chenle tertawa canggung.

"Sesuatu? Katakan lah." Jisung tampak kebingungan.

"Aku--- sebenarnya, aku menyukai mu."ucap Chenle,ia lalu menundukkan kepalanya.

"Menyukai ku?"

"Eung. Maafkan aku atas kelancangan ini."

"Chenle, berikan aku waktu untuk menjawab semua ini."

"Baiklah,"

Chenle tersenyum menyeringai, "aku pasti bisa membuat hati mu luluh, tak lama lagi kau akan berada di genggaman ku." monolog nya.

Kemudian Chenle pamit akan kembali ke apartemen nya, tanpa basa basi Jisung mengizinkan Chenle pulang ke apartemen nya.

➽───────────────❥

Hari ini adalah hari libur, kini waktunya Jisung bertemu dengan teman nya. Jisung telah mengatur janji untuk bertemu dengan teman nya tempo hari.

Kini ia sedang berada di caffee, ia menunggu temannya. Tak lama kemudian, yang ditunggu tunggu pun tiba.

"Sungchan, apa kabar mu?"

Sungchan adalah teman Jisung semasa sekolah menengah pertama. Keduanya bisa dikatakan dekat saat semasa sekolah.

"Baik, bagaimana dengan mu? Lama tak berjumpa."

"Kau bisa lihat, aku baik-baik saja."

"Tapi aku sangat hafal dengan raut wajah mu yang masam itu, ada apa?"

"Aku sedang banyak pikiran."

"Tentang pekerjaan mu?"

"Bukan itu saja, ada satu hal lain."

"Apa itu?!"

"Seseorang."

"Maksud mu? Seseorang yang menjengkelkan?"

"Tidak, bukan itu."

"Lalu?"

"Seseorang, dengan hati nya."

"Tunggu, aku sedang mencerna kata-kata mu, ah tunggu----hati? kau jatuh cinta, Park Jisung?!"

"Mungkin."

"Apakah ini mimpi?! Kau yakin?!"

"Menurut mu, jika hati ku berdebar dan hangat saat berada di dekatnya, lalu ia selalu muncul di kepala ku, apakah itu bisa dikatakan jatuh cinta?"

White Night | ChenjiWhere stories live. Discover now