11 ─ lie

1.2K 188 10
                                    

Ponsel milik Chenle berdering, yang membuatnya berdecak kesal. Ia sedang berbaring di sofa apartemen nya, dengan tentunya lamunan yang tak kunjung henti.

"Hallo, ada apa?!"ia memutar malas bola matanya.

"Kau dimana? Mengapa tidak ada di galeri, huh?"

"Memang."

"Sudah berapa lama kau tak datang kesini?"

"Entah."

"Chenle ada apa? Mengapa kau terlihat malas?"

"Shotaro hyung aku memang sedang malas. Jangan menghubungi ku. Ku tutup telepon nya, sampai jumpa."

Sementara itu di tempat lain, Shotaro mengangkat bahunya; yang artinya ia tak tahu mengapa Chenle bersikap seperti itu. Sungchan yang berada di samping nya pun tak mengerti.

"Sungchan, harus kah aku mengunjungi Chenle?"

"Ide bagus, kau bisa bertanya mengapa belakangan ini Chenle menghilang."

Mereka pun segera menuju ke apartemen Chenle, Shotaro juga membawa beberapa makanan kesukaan sepupunya tersebut. Tiga puluh menit kemudian mereka tiba.

Bel berbunyi, pertanda ada yang datang. Dengan pergerakan nya yang terlihat malas Chenle segera membuka pintu.

"Shotaro hyung, Sungchan?! Kalian rupanya. Mari masuk."

Mereka pun masuk kedalam, dan dipersilahkan untuk duduk.

"Jadi, kalian datang kesini untuk apa?"

"Sebelumnya Chenle, kau tak apa kan?"

"Apa maksud mu?"

"Kau...kau terlihat seperti orang stress."

"Ah itu....aku sedang memikirkan sesuatu."

"Apakah itu?"

"Kalian tak perlu tahu, ini privasi ku."

"Baiklah Chenle...namun jika kau butuh bantuan kami, kau tak perlu sungkan."

Chenle hanya mengangguk.

"Chenle, aku dan Shotaro telah resmi menjadi pasangan kekasih."

"Benarkah?!"terlihat ekspresi Chenle yang sangat antusias sekaligus terkejut.

Keduanya hanya tersenyum dan mengangguk.

"Lain kali kita harus kencan bersama, Chenle. Beri tahu pada Jisung, ya?"

"Ah...itu...."Chenle menundukkan wajahnya,dan tak mengucapkan apapun.

"Chenle, kau baik-baik saja?"

"Ya, ah sebenarnya, aku dan Jisung telah putus. Aku berusaha mempertahankan hubungan ku, tapi Jisung tidak. Ia menyiksa ku..."

Sungchan dan Shotaro terkejut bukan main, pasalnya mereka tak menyangka Jisung akan seperti itu. Namun sayangnya itu hanyalah kebohongan yang dibuat-buat oleh Chenle.

Chenle berbohong, ia ingin orang-orang mengira bahwa Jisung lah pihak yang jahat disini.

"Chenle? Kau terluka? Jisung menyiksa mu seperti apa? Apa saja yang telah ia perbuat?!" Shotaro menangkup wajah adik sepupu nya dengan khawatir.

"Begitulah, ia menyiksa ku. Sebenarnya banyak memar yang tercipta, namun kini sudah hilang. Alasan ku tak pergi ke galeri karena aku takut Jisung mencari ku dan menyiksa ku lagi, aku sungguh takut."

"Chenle mengapa kau tak menceritakan semua ini pada kami dari awal... Kami pasti akan membantu mu."

"Maaf Sungchan, Shotaro hyung. Aku berbohong. Sebenarnya aku pergi ke Busan untuk beberapa waktu karena sedang menghindari Jisung. Aku berbohong banyak pada kalian, namun inilah aku." batin Chenle.

White Night | ChenjiWhere stories live. Discover now