ALEVAN 02

20.8K 1.4K 42
                                    

Kalo ada typo tandain!

Vote dulu yukk sebelum baca ceritanya
Kalo udah vote jangan lupa komen ya.
Vote dan komen biar author tambah semangat up ceritanya.

HAPPY READING!

"SAHH..."

Semua orang yang berada diaula mengucap kata itu dengan serentak. Aura kebahagian terpancar dari orang-orang yang berada disekitarnya, tapi tidak dengan sang mempelai pengantin.

Vano dan Alesha Kini sudah berganti status menjadi pasangan suami istri. Wanita dengan kebaya sederhana itu mencium tangan Vano yang sekarang sudah sah menjadi suaminya dengan air mata yang mengalir. Entah itu air mata kebahagian atau air mata kesedihan. Laki-laki dengan setelan jas hitam dan kemeja putih itu membalas dengan terpaksa kecupan ringan dikening Alesha.

"Sekarang kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri, Oma harap Vano nanti bisa menjaga kamu dengan baik." Ami-oma vano mengelus kepala Alesha dengan sayang, yang dibalas dengan senyum diwajah cantik Alesha.

Sedangkan vano, cowok itu hanya terdiam sambil menunjukkan wajah datarnya ntah apa yang ada dipikirannya sekarang, hanya vano dan Tuhan yang tau.

Alesha melihat kearah sang adik yang sedang tersenyum kearahnya. Dengan wajah pucatnya dan mata berkaca-kaca Kirana sedikit menggeser duduknya agar lebih mudah untuk memeluk alesha.

"Kak. Selamat yahh!!" Kirana memeluk kakak satu-satunya itu dengan erat. Kirana tau pasti kakaknya rela melakukan ini semua hanya untuknya.

Bagi Kirana, Alesha adalah segalanya. alesha selalu mengorbankan apapun untuk kesembuhannya dari penyakit yang sudah dideritanya semenjak sembilan bulan yang lalu. Kadang Kirana berfikir kapan dia akan sembuh dan tidak menyusahkan kakaknya dengan penyakit kanker paru-parunya ini? dan sekarang kakaknya rela menikah dengan orang yang belum dikenalnya hanya untuk mendapatkan uang pengobatannya.

***

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam semua acara berjalan dengan lancar. Tamu-tamu undangan sudah pulang kekediaman masing-masing.

Dan disinilah Alesha berada, didalam kamar yang sudah dihiasi layaknya kamar pengantin baru pada umumnya, terdapat kelopak bunga mawar yang berbentuk love diatas kasur putih. Alesha duduk disofa yang ada dikamar itu, menatap kamar yang sudah dihiasi dengan indah. Semuanya sia-sia, kamar indah ini bagi Alesha tidak ada gunanya, toh buat apa dihiasi dengan seindah mungkin, jika pada akhirnya mereka tidak melakukan malam pertama yang pengantin lakukan pada umumnya.

ALEVAN [TERBIT]Where stories live. Discover now