ALEVAN 26

17.2K 1.4K 732
                                    

Tandain kalo ada typo!

hai, Kalian apa kabar?

jangan lupa vote dan komen kalian ya, karena vote dan komen kalian bikin kita semangat buat up ceritanya💖

HAPPY READING!

Paginya kelima inti Avegos sudah berada disekolah SMA GARUDA

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Paginya kelima inti Avegos sudah berada disekolah SMA GARUDA. Bahkan hanya baru beberapa murid saja yang barusan datang, dan itu mungkin karena tugas piket. Ini perintah dari Vano, entah mengapa cowok itu meminta mereka untuk berangkat sepagi ini.

"Ini masih sepi Van. Lagian lo ngapain sih minta kita-kita buat dateng pagi-pagi banget?" Dirga mengusap matanya yang masih membutuhkan kasur untuk tidur.

"Biar gak terlambat."

Tapi bukan itu tujuan Vano. Cowok itu hanya ingin melihat Alesha. Dan memastikan apakah Alesha benar bersama Nadia atau tidak.

"Ya elah biasanya juga langganan dihukum gara-gara terlambat." Ujar Rangga. Sama halnya dengan Dirga, cowok itu juga masih menahan kantuk yang menyerangnya.

"Ya mulai sekarang biasain dateng jam segini biar gak dihukum." Ucap Derrel. Kedua tangan cowok itu dimasukkan kedalam kantong celana abu-abunya

"Tapi ini mah kepagian. Kita mau bersih-bersih sekolah hah." Desis Dirga dengan kesal.

"Udah ga usah banyak omong kalian." Vano berjalan ke arah kantin, diikuti oleh teman-temannya.

Tidak afdol rasanya kalo sampai sekolah tidak mampir ke warung mbak Jijah.

Gerombolan cowok itu lalu berjalan ke warung milik mbak jijah. Sesampainya disana mereka langsung duduk di bangku stand mbak Jijah.

Mbak Jijah yang melihat kelima inti Avegos memasuki kantin menghampiri mereka. "eleh-eleh tumben sekali berangkatnya pagi," Ujar Mbak Jijah.

"Vano mau bersih-bersih sekolah mbak. Makanya Dateng pagi-pagi," ujar Akbar. Jujur dirinya kesal sekali saat sedang nyenyak-nyenyaknya tidur tiba-tiba ditelfon oleh Vano dan menyuruhnya untuk segera bersiap-siap ke sekolah.

"Nak Vano dihukum?" Tanya Mbak Jijah pada Vano.

"Gak usah dengerin Akbar mbak." Vano menjawab tanpa ekspresi.

"Yaudah, ini mau pesen apa?" Tanya Mbak jijah.

"Nasi uduk mbak,"

"Lo apa ga?" Tanya Dirga pada Rangga.

"Gue enggak deh, soalnya kalo sarapan nasi pagi-pagi suka mules." Jawab Rangga lalu melipat kedua tangan diatas meja sebagai alas kepalanya, rasanya dirinya mengantuk sekali.

Mata Vano terus memperhatikan koridor. Menunggu seseorang yang dirinya cari. Warung milik mbak Jijah ini terletak di bagian koridor kelas XI IPA 1, dan Alesha pasti lewat koridor ini.

ALEVAN [TERBIT]Onde histórias criam vida. Descubra agora