ALEVAN 38

4.8K 419 170
                                    

Hai kalian? Apa kabar?

Gimana puasa hari ini?

Alevan update lagi nih, siapa yang kangen sama Alesha & Vano?

Jangan lupa vote dan komen ya, karena Vote dan komen dari kalian bikin aku semangat buat Up ceritanya.

HAPPY READING!

Bel sekolah sudah berbunyi dengan nyaring sejak 10 menit yang lalu, namun disebuah taman terlihat dua orang berbeda gender sedang duduk dibangku kayu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bel sekolah sudah berbunyi dengan nyaring sejak 10 menit yang lalu, namun disebuah taman terlihat dua orang berbeda gender sedang duduk dibangku kayu.

"Sorry kalo dadakan." ujar cowok dengan tubuh tegap dan tinggi, yang kini tengah duduk disamping cewek itu.

"Gak apa-apa, tapi ada perlu apa? Tumben lo ajak gue ketemuan gini." ujar cewe disampingnya.

"Emm, gue mungkin agak kaku ngucapinya tapi." Derrel yang merupakan cowok itu menggantung ucapanya.

"Tapi apa?" Tanya Nadia dengan penasaran. Ya, gadis itu Nadia.

"Gue suka sama lo." ucap Derrel to the point, cowok itu mengatakannya dengan jelas dan cepat.

Nadia sontak kaget mendengar ucapan Derrel tadi.

"Lo?" Nadia masih tidak percaya.

"Gue nyimpen perasaan ini udah lama." ujar Derrel.

"Sejak kapan?" Tanya Nadia.

"Lo ingat, pas lo ngelawan Vano buat ngebela Alesha?" Tanya Derrel.

Nadia mengangguk. "sejak itu, gue gak nyangka sama keberanian lo. Selama ini gak ada siswa atau siswi yang berani ngelawan dia kecuali lo." ujar Derrel.

"Gue dapet keberanian itu atas dorongan untuk membela sahabat gue, gue udah muak sama sifat Vano kesahabat gue." ujar Nadia.

Derrel mengangguk. "Dan saat pertama itu gue jatuh cinta sama lo." ujar Derrel.

Nadia terdiam. Apakah dirinya sedang bermimpi? seorang Derrel pangestu menyatakan cinta padanya. Nadia benar-benar tidak menyangka, sebenarnya Nadia juga  menyimpan rasa kepada Derrel. Namun untuk bisa memiliki cowok itu. Nadia cukup sadar diri.

"Nad, kalo lo  jadi pacar gue. Gue bakalan pastiin kalo setiap harinya lo akan jadi cewek yang beruntung dan bahagia."  ucap Derrel.

"Beruntung? Bahagia?" Nadia mengernyit tidak mengerti dengan ucapan Derrel.

"Beruntung karna lo bisa dapet gue. Cowok ganteng Se- SMA Garuda. bahagia karna lo setiap hari bisa porotin uang gue. Gue males ngabisin uang gue sendirian, jadi lo harus jadi pacar gue biar gue bisa beliin apapun yang lo mau." Ujar Derrel.

Penembakan macam apa ini? Tidak ada keseriusan dan keromantisan sama sekali. yang membuat semakin heran. cewek itu tidak menyangka jika Manusia kaku, dingin, Dan irit bicara seperti Derrel bisa berkata sedemikian ini.

ALEVAN [TERBIT]Where stories live. Discover now