Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dera membawa Sehun ke kamarnya dengan merangkul nya pelan karna kondisi Sehun yang lemas dan wajah nya pucat pasi tak berdaya.
"Berbaring ...dan tenang lah..." Dera menutup semua celah pintu seperti jendela,pintu balkon dan kamar rapat-rapat agar tak terdengar suara gemuruh hujan...ya setidaknya tidak terlalu keras.
"Maaf ya...apartemenku tidak kedap suara,kau masih bisa mendengar suara gemuruh hujan diluar sana"
Dera memegang kening dan menggenggam lengan Sehun untuk memastikan suhu tubuh nya.
"Suhu tubuhmu masih dingin Sehun,aku panggilkan Dokter ya?..." Ucap nya sambil menyelimuti Sehun dan memberinya hotpack dibawah tubuh Sehun.
Dera mengambil ponselnya dan berjalan keluar kamar untuk menelphone dan memanggil Dokter kemari.
namun saat berjalan keluar,Sehun menahan Dera untuk tidak keluar kamar.
"Hmm? ada apa? apa kau membutuhkan yang lain?"-Dera
Sehun menggeleng lemas.
"Tidak bisakah kau disini bersamaku? memelukku? aku membutuhkan mu...bukan Dokter.."
Dera berdekhem canggung dan mengalihkan pandangannya, terjadi dilemma antara dirinyanya sendiri.
"Sehun..tapi aku.."
"Atau setidaknya satu malam saja..bisa kah kau bersikap seperti ini padaku? lembut dan penuh perhatian,juga tulus...hanya satu malam saja..."
"....."
"Baiklah tidak apa-apa..aku tak akan memaksamu lagi,tak akan pernah" lanjut Sehun
"Sehun... lebih baik aku panggilkan Dokter saja...."
Dera bergegas keluar kamar dan menelphone Dokter untuk datang kemari.
selang lima menit saat Dera masih berbincang dengan Dokter lewat ponsel, Sehun keluar dari kamar sambil menggunakan jazz nya tadi.
"Sehun..! kau mau kemana?"
"Errrr...Dok nanti aku kabari lagi sebentar ya..maaf" pip Dera mematikan telephone nya dengan Dokter.
"Sehun.."
"Lebih baik aku pulang saja,aku sudah baik-baik saja dan hujan pun sudah kecil...aku tak mau mengganggu mu.." Sehun tersenyum pada Dera dengan tulus.
"Tidak Sehun bukan begitu..apa aku menyakitimu?maaf..."
Sehun menggeleng sambil mengusap puncak kepala Dera
"Aku benar-benar baik saja,suhu tubuhku sudah turun berkat bantuan mu..terimakasih ya.."
Sehun membalikkan badan dan berjalan menuju pintu, tapi kali ini Dera yang menahan Sehun.
