Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dera-yya, kau semakin cantik dan dewasa. Eomma hampir tidak mengenali mu tau," Ibu Sehun mengusap puncak kepala Dera dengan lembut.
"Kau semakin cantik,sayangku" Kini mimi yang memuji sang anak.
"Dera,bagaimana dengan kuliahmu?"
"Lancar,pi. Sepertinnya aku akan menyelesaikan kuliah disini."
"Bagaimana? Kau betah tinggal di Korea?," tanya Ayah Sehun.
Dera terdiam kemudian tersenyum miring.
"Tentu saja,hidup bersama Sehun 3 Tahun berdua saja itu menyenangkan," Dera menatap Sehun dengan alis nya yang mengangkat satu dan Sehun hanya diam dengan kikuk.
"Kalian semakin nyaman satu sama lain,bagaimana dengan pernikahan?" Tanya Pipi.
"Mari kita tunggu 2 tahun lagi setelah Dera lulus,Pi" kali ini Sehun yang menjawab dengan senyuman tulusnya padahal itu semua palsu.
"Benar juga,kau harus cepat-cepat lulus,"
"Ah tapi bagaimana ya pi? Aku tidak ingin menikah," ketus Dera sambil menyuapkan potongan daging kedalam mulut.
Seketika semuanya menatap kearah Dera dengan terkejut.
"Kalian terkejut ya?maaf,biar aku jelaskan"
"Maaf,tapi aku tidak mencintai Sehun. Aku pikir mari kita sudahi perjodohan bisnis ini,apa kalian tau? Kalian menyiksa ku dengan pelan namun begitu menyakitkan,yang kalian liat hanyalah setitik perubahan namun tidak melihat kesusahan untuk berjuang selama 3 tahun ini,"
"Dera,apa yang kau bicarakan?" Ayah Sehun bertanya.
"Kupikir perkataan ku sudah jelas, aku tidak mencintai Sehun dan aku tidak mau menikah dengan Sehun,kenapa kalian harus melakukan bisnis dengan perjodohan? Kedua itu hal yang berbeda,dan juga Pi...aku rela miskin asal aku tidak dijodohkan. Jika Pipi memiliki hutang pada Appa,bayar saja semuannya! Tidak peduli aku miskin atau tidak,pokoknya aku tidak mau menikah..."
"Dengan Sehun," Ucap Dera final sambil menatap Sehun dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Dera...tapi mimi tau bahwa kau mencintai Sehun,kenapa kau berbohong?kenapa kau melakukan ini? Kau membuat mimi sedih nak..."
"Kalian sedang ada masalah pasti,makanya kau memutuskan sendiri seperti itu kan? Sehun,minta maaflah atas kesalahan mu pada calon istrimu..." Ucap Ibu Sehun.
"Dera,soal kemari aku minta maa--"
"Hentikan! Aku benar-benar sudah lelah. Dan apa maksud memutuskan keputusan sendiri? Bagaimana dengan kalian yang memutuskan pertunangan tanpa diskusi dengan ku? Apa itu menyenangkan hah? Tolong berhenti libatkan aku dalam urusan kalian,ku mohon...ini permintaan terakhirku,tidak bisakah kalian melakukannya?"
Dera melepaskan cincin dan mengembalikan nya pada Sehun.
"Bahkan sepasang cincin pun kalian yang memilih dan membelikannya,kalian tahu? Aku tidak menyukai cincin ini,terlalu jelek dan norak untukku. Batas kesabaranku sudah habis,jadi tolong jangan macam-macam lagi atau tidak aku akan melakukan sesuatu yang lain. Aku bisa melakukan apa saja jika aku marah,"
