Part 8

5.3K 572 11
                                    

Mulmed : Ilustrasi Naginata

***

Mulai hari itu aku tidak terlalu berbaur dengan teman sekelasku. Aku mengabaikan lelaki yang menyatakan cinta padaku. Yang aku lakukan saat itu adalah mencari tau tentang ghoul di perpustakaan, internet, dimana pun aku mencari kelemahan mereka.

Hanya Kana-chan yang selalu ada disaat aku kesusahan. Dia tau apa yang aku lakukan. Dia sangat khawatir padaku.

Hari demi hari aku mulai bisa bertarung dengan ghoul kelas D. Aku membunuh mereka satu per satu. Makin lama kemampuanku semakin bagus. Aku mulai pergi ketempat yang rawan ghoul.

Terkadang aku memancing mereka dan terkadang aku tidak sengaja bertemu mereka yang tertarik untuk memakanku.

Aku membunuh mereka semua dengan Naginata. Aku dan Naginata banyak membunuh ghoul.

Kami pernah melawan tiga ghoul sekaligus. Dua kelas B dan satu kelas A. Aku berhasil membunuh mereka semua tapi akhirnya aku masuk Rumah Sakit karena terluka parah.

Setelah sembuh total aku kembali memburu ghoul. Yang nyaris membuatku mati adalah, saat aku melawan dua ghoul rate S. 

Untung aku bisa selamat walaupun aku tidak bisa membunuh mereka. Ayah dan ibu tau apa yang aku lakukan, mereka sangat melarangku tapi aku tidak mendengarkan.

Hari demi hari, bulan demi bulan dan tak terasa satu tahun aku menjadi pembunuh ghoul. 

Entah mengapa aku merasa ini seperti tidak akan ada habisnya. Sudah tak terhitung berapa banyak ghoul yang sudah terbunuh. Tapi mengapa, hatiku masih terasa sangat kosong?

Sampai suatu hari hal yang membuatku bingung terjadi.

Sore itu, aku pulang dari perpustakaan. Di perjalanan, tepatnya di seberang sungai aku melihat seorang wanita dan lelaki yang berjalan berdua, sepertinya mereka sepasang kekasih.

Tiba-tiba mereka berdua dihadang oleh tiga orang lelaki berpakaian rapi dengan koper.

Kedua orang itu seperti ketakukan dan akhirnya lelaki yang bersama wanita itu lari dengan cepat meninggalkan wanita itu dikepung.

"Lelaki macam apa itu meninggalkan seorang wanita dikepung tiga orang lelaki, jika dia berlari kearahku akan ku tinju wajahnya sampai tak berbentuk." Batinku.

Aku menonton dari seberang, aku akan menolong wanita itu jika ketiga lelaki itu bertindak kurang ajar.

Aku terus memperhatikan, sampai akhirnya aku terkejut ketika salah satu lelaki itu  berpakaian rapi menyerang wanita itu secara kasar. 

Tapi yang membuat aku lebih terkejut lagi adalah, wanita yang diserang oleh lelaki itu adalah Ghoul! Dan ternyata mereka bertiga adalah CCG.

Dengan segera aku langsung berlari keseberang melewati jembatan. ketika aku berlari aku terus memperhatikan mereka.

Kakiku tiba-tiba terhenti ketika aku melihat wanita itu dibunuh oleh ketiga orang itu.

Tak lama ketiga orang itu meninggalkan ghoul wanita yang dalam keadaan sekarat.

Wanita itu terlihat lemah. Ketika aku berjalan ingin mendekatinya, datang seorang lelaki dengan warna rambut yang sama dengan wanita itu. 

Aku melihat lelaki itu menangis dan memeluk ghoul wanita sekarat itu. Dapat aku dengar tangisannya. 

Belum pernah aku melihat seorang lelaki menangis pilu seperti itu, dan aku dengar lelaki itu memanggil ghoul wanita dengan sebutan "kakak".

Hatiku memanas, perasaanku berkecamuk. Aku menjadi merasa bersalah ketika berniat ingin membunuh wanita itu. 

Hujan tiba-tiba turun membasahiku yang sedang menyaksikan seorang laki-laki menangisi kakaknya yang sekarat.

Sepertinya aku tidak sanggup menonton itu. Aku berbalik dan pulang ke rumah.

Sampai di rumah aku menangis dan menangis. Mengapa dunia ini tidak adil. Aku sangat tidak mengerti. Aku yakin, Dunia ini sudah salah.

Saat itu aku meminta pada ibuku untuk memindahkanku ke Nagasaki. Aku berkata,

"Kaa-san, aku berhenti."

Ibuku sangat senang, beliau merasa lega dan dengan senang hati memindahkanku ke Nagasaki. 

Kana-chan sangat sedih ketika aku pindah sekolah ke Nagasaki tapi aku berjanji padanya bahwa aku akan kembali ke Tokyo.

Di Nagasaki aku menjernihkan otakku. Aku merevisi ulang segalanya dan berhenti membunuh para ghoul.

Aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku hanya akan membunuh ghoul yang jahat.

Sekarang aku tau bahwa tidak semua ghoul Jahat dan berniat membunuh. Mereka punya kehidupan juga seperti kami manusia.

His Eye - Black "Tokyo Ghoul"Where stories live. Discover now