Part 28

2.9K 292 5
                                    

Malam pun tiba,

Semua duduk tenang di Café Anteiku. Semua yang ada di situ menunggu aba-aba dari Yomo. Yomo sedang memeriksa pergerakan dari CCG, karna CCG akan menyerang Aogiri di Distrik 11 malam ini.

Hana duduk di tempat dia biasa duduk. Gadis itu menatap keluar jendela. Hana mendesah berat lalu dia melihat ke atas meja. Di atas meja ini ada sebuah topeng berwarna Hitam Putih.

Itu adalah topeng hana sewaktu hana masih menjadi pembunuh ghoul. Sudah satu tahun dia tidak menyentuh topeng itu. Kenangan ketika dia menjadi pembunuh ghoul satu tahun yang lalu terputar kembali.

Hana menundukkan wajahnya, kepala gadis itu sakit, sakit sekali. Sejak kejadian tadi sore kepala hana menjadi sakit dan juga hana merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi. Hana terus berdoa dalam hati semoga kaneki baik-baik saja.

Tak lama, yomo masuk ke dalam café anteiku. "Apa semua sudah siap?" Tanya yomo. Semua mengagguk. Di belakang yomo ada yoshimura. Yoshimura menatap semua yang ada di café anteiku.

"Ayo kita pergi."

Di Distrik 11, Aogiri menunggu CCG yang sedang menuju ke Distrik 11. Para Ghoul Rate S Aogiri berkumpul di atap gedung, memantau pergerakan CCG.

"Pergerakan CCG ternyata lebih cepat dari yang kita perkirakan." Ujar tatara.

"Iya." Jawab eto.

"Bin Kyoudai, kalian berjaga di gedung utama." Perintah tatara pada dua orang ghoul bersaudara.

"Baik" jawab bin kyoudai.

"Ayato, kau di paviliun." Perintah tatara.

"Baik." Jawab ayato.

Tatara mendekati eto yang menatap ke bawah gedung. "Ayo kita pergi, eto. Biar Noro yang menjaga disini." Ujar tatara. Eto mengangguk, kemudian mereka berdua pergi. Ayato melirik Nico yang berdiri di belakangnya.

"Di mana yamori?" Tanya ayato. Nico menghendikkan bahunya.

"Entahlah, tidak ada yang tau ke mana dia pergi." ujar nico pergi menjauh.

"Si bajingan itu! Kenapa dia menghilang sekarang!" kesal ayato.

Di dalam sebuah Dome besar. Kaneki menundukkan wajahnya, air matanya terus mengalir. "Tolong aku.. tolong aku.." ucap lelaki itu, suaranya bergetar.

Pintu besar dome ini terbuka, yamori masuk ke dalam. Lelaki itu menyeringai menatap kaneki.

"Yo, kaneki-kun." Sapa yamori menyeringai.

Lelaki itu mendekati kaneki dan memegang bahunya. Kaneki bergetar hebat. Mata lelaki itu bergetar ketakutan menatap yamori.

"Nee kaneki-kun, kau tau? Mereka yang lemah akan diinjak-injak, diserang, ditindas, lalu menderita.." ujar yamori.

Tangan kanan yamori ternyata memegang seekor kelabang besar berwarna merah. Kaneki terkejut menatap kelabang yang besar itu.

"bagaimana jika kelabang ini ku masukkan ke telingamu.." ujar yamori menyeringai, lelaki itu mendekatkan kelabang itu ke telinga kiri kaneki.

"T-tidak.. J-Jangan.." ujar kaneki memohon ketakutan. Yamori semakin menyeringai dan memasukkan kelabang itu ke telinga kaneki.

Kaneki berteriak kesakitan. Kaneki merasa sesuatu berjalan didalam kepalanya. Yamori tertawa kesenangan.

"Bunuh aku.. bunuh aku.. tolong, bunuh aku...!" ujar kaneki kesakitan.

"belum waktunya. Nikmatilah hewan yang ada didalam kepalamu, kaneki. Aku keluar dulu. Tatara-san pasti mencariku." Ujar yamori. Kemudian lelaki itu meninggalkan kaneki lagi di ruangan ini sendirian. Kaneki berteriak kesakitan.

His Eye - Black "Tokyo Ghoul"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang