•9•

22 2 0
                                    

          Pagi telah tiba, saatnya Alfin dan Syahna pergi ke sekolah dan pak Darma pergi ngantor. Sedikit berbeda hari ini dengan hari kemarin, yaa Syahna merubah penampilannya.

Dari rok pendek—rok panjang
Dari tas kecil—tas sekolah
Dari sepatu kets—sepatu sekolah.

"Ya ampun Syahna kamu cantik banget" puji mama Alfin

"Eh i-iya tante, makasih ya" jawab Syahna canggung, karena dia pertama kali dipuji seperti ini.

          Saat di perjalanan mau ke sekolah Syahna menanyakan perubahan pada dirinya ini kepada Alfin.

"Fin! Bagus ya gue kayak gini" tanya Syahna

"Ngga" jawab Alfin

"Hah?! Yaudah kalo ga bagus putar balik gue mau ganti baju" ucap Syahna

"Gila ya lo, ya baguslah, lebih sopan ini daripada yang kemarin" ucap Alfin

Syahna hanya bisa terdiam.

          Semua mata tertuju pada Syahna, mereka semua pangling dengan Syahna. Banyak orang juga memujinya. Tapi tak banyak juga yang menghujat penampilannya.

"Alah pasti mau caper"

"Sok tebar pesona banget"

"Sok kecantikan iuwh"

Yaa begitulah kira-kira omongan yang menghujat Syahna. Tapi Syahna tidak memperdulikan mereka.

          Saat di kelas XI IPS 4 semua siswa-siswi terkejut karena penampilan Syahna.

"Wihhh,Syahna, gue suka lo kayak gini" puji salah satu murid

"Makasih" jawab Syahna tersenyum

Semua mata tertuju pada dia, semua orang terus-menerus melihat dia. Syahna jadi ngga nyaman dan ngga enak diliatin begitu. Tapi... it's ok.

          Saat istirahat tiba, Ira kembali mendatangi kelas Syahna, yaa untuk mengajaknya makan bersama di kantin.

"UWAAWWW SYAHNAAAAA CANTIKK BGTT KAMUU" puji Ira dengan semangat

"Hmm, makasih" jawab Syahna tersenyum lebar

"Yok ke kantin" ajak Ira

"Yuk" jawab Syahna.

          Tiba di kantin, Ira yang daritadi tidak melihat Alfin langsung bertanya kepada Aldo dan Padli.

"Eh! Alfin mana?" tanya Ira

"Itu, ada urusan" jawab Padli

"Kemana? Hari ini ada rapat?" tanya Ira lagi

Syahna hanya mendengarkan Ira bertanya, sebab ia juga kepo Alfin dimana.

"Banyak tanya ya lo Ra, Alfin tadi bilang mau pergi dulu, ada urusan penting, kayaknya ga ada hubungannya dengan OSIS deh, kalopun ada hubungannya, dia pasti ngasih tau gue kalo ga lo" jawab Aldo memperjelas

"Jangan marah-marah euy HAHA" ucap Ira tertawa.

          Di sisi lain, saat semua siswa lagi makan di kantin tapi, Alfin tidak. Ia malah dipanggil dengan Bu Marni.

"Tadi pagi ibu dengar dari murid-murid lain kalo Syahna sudah merubah penampilannya"

"Apa itu dari kamu?" tanya Bu Marni

"Iya nte, itu termasuk misi untuk merubah Syahna, pertama-tama Alfin ubah dulu penampilan dia baru sikap dia"

"Lambat laun, sikapnya Syahna juga akan berubah"

"Yaa walaupun susah dan lama"  jawab Alfin

"Ok, bagus. Nanti ibu tunggu perkembangan kamu merubah dia ya" ucap Bu Marni

"Iya nte" jawab Alfin

"Kalo gitu Alfin keluar ya Tante" ucap Alfin

Bu Marni hanya mengangguk sambil berkata dalam hati
"Semoga misi itu berhasil".

          Setelah dari ruang guru, Alfin langsung pergi ke kantin menemui Aldo dan Padli.

"Weyyy brooo" ucap Padli menyambut kedatangan Alfin

"Hm" jawab Alfin singkat

Saat Alfin duduk tepat di depan Syahna, Syahna mencuri-curi pandang. Tapi dia masih malu dan kaku untuk menatap apalagi mengajak Alfin berbicara didepan Ira, Aldo, dan Padli.

Tak lama, jam istirahat pun selesai. Semua siswa langsung buru-buru ke kelasnya masing-masing.

—BERSAMBUNG—

Selamanya Cinta (SELESAI)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon