•46•

12 2 0
                                    

           Di satu sisi, Pamela juga mewujudkan rencananya itu. Dengan hati-hati Pamela pergi menemui orang tuanya.

“Ma, Pa” panggil Pamela

“Pamela, ada apa sayang?” tanya mama Saraswati

“Pa, ma. Pamela rasa perjodohan ini ga bisa dilanjutkan. Alfin ga cinta sama Pamela. Aku bisa liat dari sikap Alfin kemarin di Bandung, dia terus-menerus nyari Syahna sedangkan aku? Kehadiran aku aja ga dianggap sama Alfin”

“Dan waktu pas mau pergi ke Bandung, Alfin nyuruh Syahna duduk disamping dia, sedangkan aku di belakang sama kak Shalvit. Yaa itu cuma hal kecil yang ga perlu diperdebatkan, tapi menurut aku Alfin ga mau duduk berdampingan sama aku, Alfin treats Syahna like a queen. He just does simple things for Syahna. He loves Syahna. And now, I realize, I am nothing Alfin. Future wife? No, Alfin's future wife is Syahna, not me. Me and Alfin also met with an arranged marriage, Maybe Alfin doesn't agree”

“So please don't force me to keep wanting what you guys want. And sorry, Alfin is not my soul mate” jelas Pamela

Pak Nugroho dan mama Saraswati kaget dengan pengakuan anaknya tersebut.

“So how do you want?” tanya pak Nugroho

“I want papa to cancel everything. And tell Alfin's family that we have canceled everything. Because there is a reason that it is impossible to continue again” jawab Pamela

“Ok, I will do all what you say” balas pak Nugroho

“I apologize to you, because I always don't listen to you. You must have been really hurt yesterday, right? I know how you feel. Being ignored is not good. From now on I don't want to deal with your love affairs anymore. Let you take care of it yourself, until you get married and I bless it” ujar pak Nugroho

“Here I want to hug you!” kata pak Nugroho
Pamela pun memeluk kedua orang tuanya erat dan tersenyum rencananya berjalan lancar dan urusannya sudah tidak ada lagi.

           Saat ini pak Nugroho ingin menelepon pak Darma, karena perintah dari anaknya itu, Pamela. Tapi, saat ingin menuju ke aplikasi kontak di hpnya, pak Nugroho sudah mendapatkan telepon dari pak Darma.

“Assalamu’alaikum Nugroho” ucap pak Darma

“Wa'alaikumussalam Dar. Kebetulan kamu menelpon Darma ada sesuatu yang harus aku katakan padamu” jawab pak Nugroho

“Ohh, aku juga. Kalo gitu kamu duluan saja” balas pak Darma

“Maafkan aku dan keluargaku ya Dar. Aku sudah membatalkan semua yang berhubungan dengan perjodohan. Karena ada suatu alasan yang tak mungkin untuk dilanjutkan lagi. Sekali lagi aku mohon maaf ya Dar” ujar pak Nugroho

“Kok apa yang dikatakan sama Nugroho sama seperti yang ingin aku katakan. Kenapa kebetulan begini” ucap pak Darma dalam hati

“Ohh iya Nugroho, tidak apa-apa. Aku juga sebenarnya ingin mengatakan sama seperti yang tadi kau katakan.  Alfin tidak bisa melanjutkan perjodohan ini, maaf ya Alfin tidak mencintai Pamela. Ya logikanya begini, dia menikah dengan seorang perempuan yang tidak dicintainya, nanti si Pamela bakal sengsara seumur hidupnya kan kalo itu benar-benar terjadi” ujar pak Darma

“Aku minta maaf sekali ya Nugroho” sambung pak Darma

“Hmm ya ya. It's okay if we can't be besan. But we can keep hanging out together right?” kata pak Nugroho

“Yes, of course” jawab pak Darma

“Yasudah, aku tutup dulu ya telponnya. Semuanya sudah aku katakan” ucap pak Nugroho

“And it turns out that our children don't love each other” ucap pak Nugroho lagi

“Iya, hahahaha, very funny. I laugh, and that means I laugh at myself hahahaha astaghfirullah” jawab pak Darma tertawa terbahak-bahak

“Hahaha, yasudah aku tutup ya, assalamu’alaikum” sambung pak Nugroho

“Wa’alaikumussalam” jawab pak Darma.

             Pak Darma keluar dan memberi tau Alfin kalo ia sudah mengatakan semuanya ke pak Nugroho.

“Alfin” panggil pak Darma

“Papa sudah kasih tau semuanya ke pak Nugroho. Dan ternyata pak Nugroho juga mengatakan sesuatu, yaitu sama seperti apa yang papa katakan” ucap pak Darma

“Maksud papa?” tanya Alfin bingung

“Pamela juga ingin membatalkan perjodohan ini, karena papanya ada satu alasan yang tak mungkin untuk dilanjutkan” jawab pak Darma

“Ohh” ucap Alfin ber-oh ria.

Mama Eva teringat dengan perkataan Alfin, dia tidak mencintai Pamela, terus siapa yang dicintainya?

“Eumm Fin” ucap mama Eva

“Kan tadi kamu bilang tuh, kalo kamu ga cinta sama Pamela. Nah terus siapa yang kamu cinta?” tanya mama Eva

Pertanyaan mama Eva tersebut membuat Syahna tersipu malu 🤭

“Kasih tau ga yaaaa” ucap Alfin meledek

“Kasih tau lah kok main rahasia-rahasiaan sih sama mama” jawab mama Eva

“Kasih tau ga lo!!” ucap kak Shalvit

“Santai dong lo” balas Alfin mendorong badan kak Shalvit

“Yaudah cepet-cepet, siapa yang kamu cinta itu Alfinnn anak mamaaaa” kata mama Eva

“Jadiiii, yang Alfin cinta itu.......” ucap Alfin

Ucapan Alfin tersebut membuat Syahna tambah malu, dan Syahna bermohon agar Alfin tidak memberitahu kepada semuanya. Tapi, mama Eva terus memaksa. Apa boleh buat?

“Yang Alfin cinta itu........” ucap Alfin lagi

Seraya pergi mendekati Syahna, dan merangkulnya. Alfin berkata......

“Syahna!” kata Alfin senang

Pak Darma, mama Eva dan kak Shalvit terkejut. Ternyata orang dicintai Alfin ada dirumah ini.

“Hah?! Syahna?? Ya ampun kenapa kamu ga bilang dari kemarin-kemarin sih” ucap mama Eva

“Iya bener tuh kata mama. Kalo lo ampe nikah sama Syahna gue RESTUINNN! POKOKNYA GUE MAJU PALING DEPAN KALO LO BERDUA SAMPE MENIKAH!!” ucap kak Shalvit sangat bersemangat

“Dih apaan sih lo kak, eh gue masih SMA ye masih jauh ni perjalanan” balas Alfin

“Anak papa udah gede ya sekarang, udah cinta-cintaan. Tapi ingat, terus belajar sampai sukses dan tunggu kamu sukses baru kamu menikah” kata pak Darma

“SIAP KOMANDAN!!” jawab Alfin seperti anggota militer

Syahna dari tadi hanya diam saja. Dia masih saja terpaku di rangkulan Alfin. Syahna tak habis pikir, kenapa bisa Alfin jatuh cinta sama orang yang seperti dia.

            Pak Darma dan mama Eva sudah pergi ke kamarnya, disusul dengan kak Shalvit juga. Yang tersisa hanyalah Alfin dan Syahna.

“Fin” panggil Syahna

“Hm” jawab Alfin

“Lo kenapa ngasih tau semuanya sih” kata Syahna

“Ya... Emang salah?” tanya Alfin

“Salah lah Fin. Lo tau ga kalo gue daritadi tuh nahan malu” jawab Syahna

“Malu? Ooh lo malu kalo gue kasih tau semuanya? Lo mau kita backstreet? Malah nambah masalah nantinya kalo kita backstreet Na” ujar Alfin

“Kok marah sih hahahaha. Yaudah deh gue ikutin apa kata lo aja. Bye! Gue mau tidur” sambung Syahna seraya pergi meninggalkan Alfin sendirian

“Udah tadi ngomel-ngomel, eh sekarang gue ditinggal” ucap Alfin kepada dirinya sendiri.

—BERSAMBUNG—

Selamanya Cinta (SELESAI)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum