•37•

9 1 0
                                    

Saat sampai di sekolah Syahna, Rezka pun menanyakan apa tujuan Syahna menyuruh dia untuk antar jemput begini.

"Na, kenapa sih lo mendadak banget nyuruh gue kek gini. Untung motor Maul udah baik, jadi ga repot deh gue" ujar Rezka

"Motor Maul rusak?" tanya Syahna

"Iya. Lo belum jawab pertanyaan gue tadi Na" balas Rezka

Syahna menghela nafas panjang.

"Nanti gue ceritain ya, pas pulang sekolah. Sama Maul juga" jawab Syahna tersenyum tipis

"Yaudah, gue pergi ya. Bye" ucap Rezka

"Makasih ya udah nganterin gue. Jangan lupa jemput gue lagi!" perintah Syahna

Rezka tak menggubris perkataan Syahna lagi, ia langsung dengan cepat melajukan motornya.

Saat di kelas XI MIPA 1, Alfin terheran-heran dengan sikap Syahna pagi ini. Syahna tidak mau diantar dengannya.

"Ada apa ya, Syahna tiba-tiba kek gitu?" tanya Alfin

"Sumpah, Syahna beda banget" ucap Alfin

Ucapan Alfin tadi terdengar oleh Padli

"HAH? APA FIN? SYAHNA BERUBAH?" ucap Padli dengan embel bertanya

Dan juga membuat satu kelas melihat Alfin.

Mendengar omongan Padli tersebut, Alfin langsung menjewer telinga Padli. Bisa-bisanya Padli memalukan seorang ketos SMA Adiwangsa.

"Lo apaan sih" ucap Alfin berbisik kepada Padli

"Eh eh ngapain liat-liat, liat yang lain aja sana!" marah Alfin kepada anak kelas yang melihatnya

Mereka yang sedari melihat Alfin langsung memalingkan mukanya, melakukan kembali aktivitas mereka.

"Fin Fin, sakit!! Aduuh" ucap Padli kesakitan

"Syukurin! Gue ga akan lepasin ni jeweran" balas Alfin

"Lo, lo tega sama gue Fin? Kita sahabatan lho" ucap Pasti

"Biarin! Mau sahabat mau temen tetap aja. Ga gue lepas" jawab Alfin

"Biar lo tau rasa!!" sambung Alfin

"Maaf deh Fin" mohon Pasti

"Hmm, gue sih mau ya maafin lo. Tapi-" ucap Alfin terpotong

"Tapi apa?" tanya Pasti

"Tapi lo harus traktir gue, Aldo dan Ira pas jam istirahat nanti" ucap Alfin mengerjai Padli

"T-tapi gue cuma bawa duit untuk jajan aja" balas Pasti

"Hahahaha, iya-iya gue maafin. Lain kali, lo jangan kek gitu lagi ya. Awas aja lo!" ucap Alfin memaafkan Padli dan tertawa melihat keluguan sahabatnya itu

"Makasih yaa muach" ucap Padli ingin mencium Alfin
"Heh heh mau muntah!" ucap Alfin jijik.

Aldo dan Ira hanya tertawa melihat kedua sahabatnya itu bertengkar.

Waktunya istirahat! Semua siswa bergerombolan ke kantin. Begitu juga dengan Syahna dan Ira.

"Hm Ra. Kita duduk disana aja ya" ucap Syahna menunjuk meja yang akan ditempati

"Lho? Kok ga bareng sama Alfin Aldo Padli aja?" tanya Ira bingung

"Eee gapapa. Sekali-sekali kan makan berdua gitu" jawab Syahna canggung

"Oh yaudah. Gue pesan dulu ya" balas Ira.

Setelah Ira selesai memesan, dia pun menikmati makanannya bersama dengan Syahna. Ira ingin menanyakan bagaimana bisa Syahna bertemu dengan Alfin.

"Syahna, gue masih bingung deh. Kek gimana lo bertemu dengan Alfin kemarin?" tanya Ira

"Oh. Panjang ceritanya Ra" jawab Syahna

"Gapapa ceritain aja. Kan masih jam istirahat juga" ucap Ira lagi

"Hmm, waktu hari pertama sekolah gue terlambat masuk. Nah terus gue nekat mau panjat pagar, ehh ketauan sama pak satpam. Terus gue cekcok sama pak satpamnya. Pas cekcok sama pak satpam ada Alfin nyamperin gue dan pak satpam. Terus dijelasin sama pak satpam, dan akhirnya gue dibawa sama Alfin ke ruangan bu Marni" jelas Syahna

"Ooh gitu. Terus yang lo tiap hari pergi pulang sama Alfin? Bagaimana ceritanya tuh?" tanya Ira lagi

"Eee kalo itu... Lo tau kan yang heboh kemaren? Pas agak lama gue jadi siswa sekolah ini?" tanya Syahna

"Inget inget. Oh ya! Gue lupa! Disitu kan lo maaf ya kek dimusuhin gitu kan? Sama anak kelas lo?" balas Ira

"Iya. Bukan cuma anak kelas gue aja sih, tapi yang lain juga. Juga ikut ngomongin hahaha" jawab Syahna dengan santainya

"Gue salut sama lo Na. Yaa mungkin kemarin-kemarin lo dibully dihina terus diomongin tapi respon lo seakan nganggap orang yang ngomongin lo itu ga ada" puji Ira

"Dan juga lo udah banyak berubah. Penampilan lo, sikap lo, terus keknya lo tambah pintar deh" sambung Ira

"Jadi malu. Hahahah" balas Syahna.

Syahna teringat sesuatu. Dan langsung saja ia menanyakannya.

"Hmm Ra, maaf ya gue lancang nanyain ini ke lo" ucap Syahna membuat Ira bingung

"Gapapa kali, santai aja. Emang kenapa?" balas Ira

"L-lo s-suka sama Alfin?" tanya Syahna

Yaa ini adalah pertanyaan yang ingin sekali Syahna ajukan dari dulu, tapi belum ketemu waktu yang tepat. Dan ini saatnya.

"Hahaha, gue? Gue suka sama Alfin? Ya enggalah. Gue sama Alfin itu cuma sebatas temen OSIS dan temen kelas. Aduh ada-ada aja deh lo Na" jawab Ira dengan santainya

"Hehehe, maaf. Soalnya pas pertama kali ketemu lo itu gue langsung ngira kalo lo suka sama Alfin" sambung Syahna

Ira hanya membalas perkataan Syahna dengan tersenyum saja.

Dan hari ini, Syahna banyak berbincang-bincang dengan Ira. Juga banyak hal yang belum ia tau akhirnya ia sudah tau.

-BERSAMBUNG-

Selamanya Cinta (SELESAI)Where stories live. Discover now