•38•

8 1 0
                                    

          Pulang sekolah, Syahna langsung menunggu Rezka datang menjemputnya. Tidak menunggu atau ke kelas Alfin lagi. Dan itu membuat Alfin bingung dan bertanya-tanya.

"Syahna kok ga kesini ya? Apa dia dijemput sama Rezka?" tanya Alfin dalam hati

Dan tak lama, ia melihat dari lantai atas Syahna pulang bersama Rezka.

"Kan...bener" ucap Alfin lagi.

Saat diperjalanan pulang, Syahna berkata kepada Rezka.....

"Rez, kita makan dulu ya" ucap Syahna

"Dimana Na?" tanya Rezka

"Di tempat nongkrong kita dulu aja" jawab Syahna

"Oke" balas Rezka

"Tapi Maul gimana Na?" tanya Rezka lagi

"Oh iya ya. Dia dimana sekarang?" Syahna balik nanya

"Gue telpon dia aja kali ya" jawab Rezka.

Dan Rezka pun menghentikan motornya dan menelpon Maul saat itu juga.

"Halo Ul. Lo dimana?" tanya Rezka

"Gue masih di sekolah nih. Di kantin" jawab Maul seraya menghembuskan asap rokoknya

"Lagi ngapain lo?" tanya Rezka lagi

"Biasa, rokok" jawab Maul lagi

"Yaudah, gue sama Syahna nyamperin lo sekarang" ucap Rezka

"Kenapa?" tanya Maul bingung

"Udah tunggu aja. Gue tutup dulu" jawab Rezka mematikan teleponnya sepihak.

Rezka pun kembali menyalakan motornya dan pergi bersama Syahna lagi menemui Maul.

          Saat sampai di SMA Dinamika Jakarta, Rezka dan Syahna langsung menuju ke kantin. Mengajak Maul untuk makan bersama.

"Weyyy bro, bagi" ucap Rezka meminta rokok Maul

"Ya ya, nih" balas Maul dan menyodorkan rokoknya kepada Rezka

"Eh maaf Na. Oh ya ada apa lo pake minta diantar jemput sama Rezka?" tanya Maul kepada Syahna

"Yuk, gue ceritainnya di tempat biasa kita nongkrong" jawab Syahna tersenyum tipis

"Yaelah, Na. Apa bedanya sih" balas Maul

"Dahlah Ul, ikutin aja. Kita ini nyamperin lo karna mau ngajak lo. Biar ga cuma gue aja yang tau. Nanti kalo gue aja yang tau nih, kepo lagi lo terus ngambek" ujar Rezka

"Yeeeeu, yaudah deh" balas Maul pasta

Mereka bertiga pun pergi meninggalkan SMA Dinamika Jakarta.

           Syahna, Rezka dan Maul sudah sampe di cafe tempat biasa mereka nongkrong. Sebelum menceritakan semuanya, Syahna mengajak Rezka dan Maul untuk pesan makan/minum.

"Kalian berdua bawa uang kan?" tanya Syahna

"Iya bawa" jawab Rezka dan Maul barengan

"Yaudah gue mau pesan. Kalian pesan apa? Biar gue aja yang pesanin" ucap Syahna

"Baik banget sih lo Na. Gue pesen es jeruk plus mie ayam" balas Maul

"Iya, ga biasanya. Gue bakso sama es teh aja deh" balas Rezka

"Dah dah. Gue kesana dulu" ucap Syahna

Syahna pun pergi memesan minuman Rezka dan Maul dan juga minuman dia.

           Saat semua makanan yang dipesan habis tak bersisa, Syahna memulai curhatannya.

"Jadi gini, maksud gue ngajak lo berdua kesini itu karna gue mau cerita atau ya curhat" ucap Syahna

"Curhat? Tumben, kenapa emangnya?" tanya Maul

"Yaudah dengerin" jawab Syahna

"Berat sih tuk cerita sama kalian" ucap Syahna

"Tapi yaa mau gimana lagi, gue ga bisa mendem ini sendirian" sambung Syahna

"Oke" ucap Syahna dengan menarik nafas dan menghembuskannya

"Alfin mau dijodohin dengan orang tuanya" ucap Syahna dengan nada pelan

"Alfin dijodohin? Terus apa masalahnya sama lo?" tanya Rezka bingung

Syahna kembali menghembuskan nafasnya dengan kasar, dan berkata......

"Gue jatuh cinta sama dia" ucapnya tanpa ekspresi.

Sontak saja Rezka dan Maul terkejut dengan pengakuan Syahna itu.

"Na.... S-serius?" tanya Maul tak percaya

"Iya" jawab Syahna santai

Maul hanya geleng-geleng kepala. Sedangkan dengan Rezka, ia daritadi hanya diam saja.

"Jadi.....jadi tujuan awal lo ngajak gue sama Maul itu karna lo sakit hati Alfin dijodohin orang  tuanya? Secara lo udah jatuh cinta sama dia?" ucap Rezka membuka suara

"Iya" jawab Syahna

"Dan sekarang-" ucap Rezka terpotong

"Oke. Gue ceritain lagi!" sambung Syahna.

Syahna pun menceritakan semuanya, sejak dia pertama kali bertemu dengan Alfin dan sampai sekarang saat dia sudah jatuh cinta dengannya.

"Gue gatau awalnya gimana gue bisa jatuh cinta sama dia. Mungkin dengan sikap dan sifat dia yang baik, care sama gue. Walaupun cuek tapi perhatian gitu sama gue. Dan mungkin itu yang membuat gue jatuh cinta sama dia" ujar Syahna

"I don't know why. Yang penting sekarang gue lagi patah hati-" ucap Syahna terpotong

"Ceilahh sok banget lo, bilang patah hati segala" sambung Maul

"YA EMANG GUE PATAH HATI BEGO. COBA LO NGERASAIN HAL YANG SAMA KAYAK YANG GUE RASAIN SEKARANG?! ORANG YANG LO SUKA MAU DIJODOHIN DENGAN ORANG LAIN!! GIMANA? SAKIT HATI ATAU NGGAK?!" ucap Syahna emosi kepada Maul

Maul diam tak berkutik. Sedangkan Rezka daritadi hanya diam mendengarkan penjelasan dari Syahna.

"Kalo Alfin dijodohin, emang dia setuju dengan perjodohannya itu? Secara kan kalo mau dijodohin harus dua-duanya yang setuju" tanya Rezka yang daritadi hanya diam saja

"Alfin ga setuju" jawab Syahna

"NAH! KALO DIA GA SETUJU, KENAPA LO GALAU" ucap Maul dengan nada tinggi membuat sekeliling melihatnya

"Ul....." kata Syahna melotot

"Betul juga omongan Maul tadi Na. Kenapa lo sakit hati, sampe curhat gini ke kita kalo Alfin aja ga setuju dia dijodohin" ujar Rezka

"Hadeeuuuh, ngomong sama kalian ini kok ga paham-paham ya. Walaupun dia ga setuju sekarang, tapi nanti? Nanti dia bakal ikut kata orang tuanya juga Rez, Ul" jawab Syahna

"Hmm, berat-berat" ucap Maul

"Yaudah, sesi curhatnya sudah selesai. Rez, lo masih mau anter gue pulang?" tanya Syahna

"Iya, gue antar lo pulang. Ul, lo pulang duluan sana" jawab Rezka.

Akhirnya, Syahna, Rezka dan Maul pergi keluar meninggalkan tempat tongkrongannya itu.

           Rezka sudah selesai mengantarkan Syahna pulang dengan selamat.

"Thanks ya Rez, udah antar jemput" ucap Syahna tersenyum

"Sama-sama. Oh ya, besok gue antar jemput lagi?" tanya Rezka

"Hmm, ga tau deh. Nanti malam gue kabarin ya" jawab Syahna

"Yaudah, gue pulang ya" pamit Rezka

"Iya, hati-hati!" teriak Syahna.

—BERSAMBUNG—

Selamanya Cinta (SELESAI)Where stories live. Discover now