3. Mark's Friends

2.5K 284 10
                                    

Thanks buat yang udah baca
semoga suka and

Jangan lupa vote dan komen. Thanks

***

Alpha Park menatap sang adik yang tengah fokus pada ponsel genggamnya tanpa peduli akan orang-orang di sekitarnya, praktis saja membuat Mark mendengus dan mengulurkan tangannya ke depan untuk mengetuk dahi adiknya dengan jari telunjuk.

Takk

Lantas membuat sang adik mendongak menatap sang kakak yang tersenyum tanpa dosan hingga si manis itu memutar bola matanya malas, memilih mematikan ponselnya dan menatap sinis Mark yang tersenyum puas, mengabaikan begitu saja tatapan sinis adiknya dan berdehem membuat orang-orang yang suduk satu meja dengannya mengalihkan atensi padanya.

"Kenapa Mark?" Tanya salah satu dari sahabatnya.

Mark menatap satu-persatu sahabatnya sembari menegapkan posisi duduknya, menumpuhkan kedua tangannya di atas meja, sedang mata setajam elangnya menatap Jaemin yang menatap balik dirinya bosan, tampak tak tertarik akan apa yang akan ia sampaikan saat ini.

"Aku mau mengenalkan adikku kepada kalian" sepasang mata setajam elangnya menatap Jaemin dengan sorot mata teduh, yang tentunya di balas dengan tatapan bosan sang adik yang memancing Mark untuk menjitak kepala anak itu.

"Bukannya adikmu ada di Amerika Mark?"

Mark mengangguk, mengiyakan perkataan sahabatnya tanpa mengalihkan tatapannya dari Jaemin sedikit pun, adik manisnya itu masih saja menatap bosan ke arahnya dengan senyum menyejek yang begitu menyebalkan.

Haechan sendiri yang sadar akan perubahab atmosfer di antara kakak adik itu hanya menggelengkan kepalanya pelan, pusing melihat kelakukan keduanya padahal ia baru beberapa saat bersama mereka.

"Yeah, itu dulu, sekarang dia sudah kembali bersama dengan orang tuaku" ucapnya yang kemudian meminum jus pesanannya sembari memperhatikan raut terkejut para sahabatnya itu.

"Really?! Jika aku tidak salah ingat bukankah dia seorang omega?"

"Hm, dan sekarang dia ada disini bersama kita"

"Disini? Tunggu dulu, jangan bilang kalau dia–"

Salah satu sahabat Mark membulatkan matanya terkejut, dan mengalihkan tatapannya pada seorang omega muda yang duduk didepan Mark dengan tatapan tak percaya.

"Kamu benar, dia adikku, Park Jaemin"

Mark tersenyum, tangannya terulur menyingkirkan sedikit rambut adiknya yang menutupi kening mulus itu sedang sang empunya hanya menatap datar sahabat kakaknya yang menatap terkejut dirinya, mungkin masih terkejut akan apa yang ia lakukan tadi.

Hal itu membuat Jaemin mengangkat bahubya acuh, memilih kembali memainkan ponselnya yang ia letakkan di atas meja tanpa peduli dengan tatapan datar sang kakak yang tidak berpengaruh sedikit pun padanya.

"Park Jaemin, berikan ponselmu padaku" titah Mark mutlak, membuat sang adik menghela nafas panjang sebelum memberikan ponselnya kepada Mark dengan tidak rela.

Si sulung itu benar-benar menyebalkan! Ingin rasanya Jaemin menjambak rambut tebal sang kakak yang saat ini tengah tersenyum puas sembari memeriksa ponselnya, membaca deretan kata yang membuat Alpha muda itu mendongak menatap penuh selidik sang adik yang bersikap acuh.

My Everything - NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang