Ch.20

427 41 8
                                    

Lisa pov

"Well...hello lalisa pranpiya manoban , long time no see . ..Tidak kah kau merindukanku '?? Tanya gadis itu dengan nada suara yang begitu lirih dan juga sexi,  hingga membuat seluruh bulu-bulu halus dalam tubuhku seketika itu bereaksi karnanya.

Dan untuk sesaat ....akupun tidak percaya dengan siapa yang kini tengah berdiri di hadapanku.

Dengan tatapan matanya yang begitu tajam dan dingin, iapun menyilangkan kedua tangannya di dada , memperhatikan setiap gerak-gerikku dengan kedua bola matanya dan mulai melangkahkan kakinya untuk berjalan mengelilingi tubuhku yang masih terikat kuat di atas kursi.




Dan untuk kesekian kalinya.....akupun hanya bisa menggelengkan kepalaku pelan, menertawakan nasib ataupun takdir yang nampaknya masih belum cukup puas untuk mempermainkanku.

Yah.....sangat ironis bukan ?? Ketika 6 atau 7 tahun yang lalu , aku menemukan semua orang akan dengan sangat senang hati untuk tunduk dan bertekuk lutut di hadapanku , dan tidak terkecuali dengan gadis yang kini tengah berdiri di hadapanku.

Namun kini ......semua itu telah berubah, aku menemukan diriku seakan lemah dan tak berdaya di hadapan gadis yang dulu selalu bertekuk lutut memuja dan memujiku namaku.






Akupun tidak mengerti ...mengapa gadis bermata kucing itu sampai harus menyekapku dan mengikat tubuhku kuat di atas kursi, namun satu hal yang pasti ...ketika pertama kali bola mataku bertemu dengannya , akupun tahu jika dia bukanlah lagi gadis yang sama seperti Yang pernah ku temui 6 atau 7 tahun yang lalu.

"Aku bertanya kepadamu lisa ...apakah kau merindukanku ? ..hmmmm " bisiknya tepat di daun telingaku ...hingga membuat kedua lututku seketika itu melemas dan Hangat dari hembusan nafasnyapun mulai menggelitik di sekitar kulit leherku.

Akupun memejamkan mataku kuat ...berusaha melawan efek kuat yang sudah ia berikan kepadaku, dan sepertinya ..jenniepun menyadari itu , karna ketika bola mataku bertemu dengannya. . . Senyum menyeringainyapun sudah nampak terukir jelas di depan wajahku.
-
-
-
-

-
-
-
-
-

Flashback beberapa jam sebelumnya

"Lis ...apa kau yakin kau akan baik-baik saja ?" Tanya bambam kepadaku, dan akupun hanya bisa menghela nafas untuk kesekian kalinya.

"I am fine bam , percayalah padaku " ucapku mencoba meyakinkannya.

Bambampun terlihat menghela nafas ...dan menatapku sejenak ..seakan ragu untuk meninggalkanku.

"Ayo lah bam ...kau tau aku pasti akan baik-baik saja bukan ?? Nikmatilah liburanmu bersama kekasihmu " titahku.

Bambampun akhirnya mengangguk menyerah kepadaku " baiklah - baiklah aku percaya kepadamu , namun satu hal pintaku,  jaga dirimu baik-baik lisa  "

Akupun mengangguk...kemudian melihat bagaimana bambam meraih koper besar beserta barang bawaaan lain miliknya dan mulai melangkah kakinya keluar dari apartemenku.
akupun mengikuti langkahnya dan ketika sudah sampai di ambang pintu, bambampun terlihat berhenti sejenak dan mulai memalingkan wajahnya kepadaku.

"Jaga dirimu baik-baik lisa " ucapnya untuk kesekian kalinya .. kemudian memelukku.

Akupun kembali mengangguk  .. masih mencoba untuk meyakinkannya.
"Bye bam ..nikmatilah liburanmu " bambampun melepaskan pelukannya kepadaku dan mulai melangkah kakinya keluar dari apartemenku. ..dan akupun hanya bisa melihat, bagaimana tubuh jangkung itu kini mulai menghilang dari pandanganku.

BAD ROMANCE || JENLISAWhere stories live. Discover now