[My Little Wife] 35

1.6K 117 0
                                    

Ketemu lagi di part 35 nya. Masih ada yang nunggu kan? Hehe selamat berpuasa ya bagi kalian semoga lancar puasanya dan di beri kesehatan😅





































































Happy Reading





















































Jiwoo diam dalam mobil setelah tadi ia meminta sopir nya untuk langsung pergi dari sini akan tetapi, sang sopir lebih memilih diam dan mendengarkan majikan aslinya. Jiwoo lupa jika ia bukanlah yang membayar sopir ini. Jiwoo membuang muka saat Seokjin masuk lalu pintu mobil pun tertutup. Barulah, sang sopir yang penurut pada majikan aslinya menyalakan mesin mobil lalu pergi dari sana.


Jiwoo tidak tahu harus bagaimana, berbagai nasehat dari Jimin seakan lenyap begitu saja. Apalagi mungkin ia lupa jika ia tidak ingin berpisah dengan Ajjushi gilanya karena dulu saat bertengkar ia menyanggupi juga jika nantinya ia berbadan dua. Pandangan yang terus tertuju pada jalanan kota Seoul yang sangat ramai di pagi hari karena sibuk dari beberapa orang disana yang bekerja juga sekolah.


"Jiwoo yaa...". Panggil Seokjin setelah beberapa saat kemudian hanya keheningan. Nampaknya Jiwoo lebih memilih menatap jalanan dari pada Ajjushi gilanya.


"Bisa kau lihat aku? Kau tidak seharusnya marah seperti ini". Ucapan Seokjin mampu membuat Jiwoo mengepalkan tangannya kuat menahan ingin marah dan menangis saat ini juga.


"Apa kau lupa jika kau pernah menyanggupi juga, kau tidak ingin aku meninggalkan mu bukan? Apa kau benar-benar lupa?". Jiwoo menatap Seokjin dengan pandangan sendu juga ia baru ingat dengan perkataan Seokjin tadi.


"Eoh, aku lupa jika aku memang menyanggupi hal itu. Tapi, ini terlalu cepat sedangkan aku--- aku masih ingin mencari masa depan ku. Aku tidak mau hanya mengandalkan dari uang mu saja suatu hari nanti Ajjushi". Jiwoo menekan setiap ucapannya dan Seokjin memegang tangannya agar Jiwoo mau percaya padanya.


"Maaf, aku tahu jika aku terlalu egois. Bisakah kau menerima itu? Aku tahu aku memang salah. Maaf". Jiwoo tidak bisa berkata apapun selain hanya menatap Ajjushi gilanya yang saat ini saling bersitatap dengannya. Bahkan sorot mata Ajjushi gilanya seakan meminta untuk percaya dan menerima sesuai dengan pemberian dari Tuhan untuk nya yaitu malaikat kecil yang ada di dalam perutnya saat ini.



"Aku--aku takut, takut menjadi ibu yang tidak baik dalam mengurus seorang anak".



"Aku tahu, aku akan mengajarimu untuk menjadi ibu yang baik bagi anak kita. Maaf, jika akan terjadi seperti ini. Sungguh, aku menyayangimu". Seokjin memeluk Jiwoo yang hanya diam saat penjelasan Seokjin seakan membuat hatinya perlahan tenang.




















































[My Little Wife]ENDWhere stories live. Discover now