[My Little Wife]END

[My Little Wife] 38

Makin panjang aja ini cerita ya😄Maaf kalau banyak kesalahan nya apalagi banyak typo bertebaran😊

Happy Reading

"A-ajjushi?". Jiwoo meremat pundak Ajjushi gilanya karena tidak mendapat respon.

"Hmm? Mian, kau takut?". Jiwoo menghela nafas lega lalu memukul dada Seokjin dengan satu tangan kanannya.

"Jinjja, aku takut saat kau hanya menatap ku seperti tadi Ajjushi!". Jiwoo kembali memukul dada Seokjin.

"Disini". Seokjin menarik pelan tangan kecil istri kecilnya untuk menempel pada dada nya.

"Ada satu nama lain selain nama ku Kim Seokjin". Penjelasan pertama dan Jiwoo mencoba untuk memahami dengan perlahan."Dia akan hadir secara tiba-tiba tanpa ku suruh sekalipun---".

"T-tunggu, jadi--maksud mu jika ada pribadi lain dalam dirimu A-ajjushi?". Jiwoo nyaris terbata dan mengingat kala Ajjushi gilanya ini sering memanggil namanya sendiri padahal memang namanya adalah Seokjin. Ia ingat saat di kamar mandi jika Ajjushi gilanya menyebut jika ia adalah Jin.

"Benar. Dan kau pernah bertemu salah satu dari mereka". Jiwoo semakin kehabisan kata-kata bahkan tangan yang menempel pada dada Seokjin lepas begitu saja setelah perkataan dari Ajjushi gilanya membuatnya takut.

"Maaf, aku tidak bisa sempurna seperti laki-laki pada umumnya. Bahkan kau takut sebelum cerita ini pada titik pokok nya". Jiwoo masih bungkam untuk mendengarkan penjelasan selanjutnya.

"Jangan tinggalkan aku, dan dengarkan penjelasan ku dulu little wife... Aku menyadari hal ini pada saat aku berumur 15 tahun dan aku berada di tingkat SMP. Lebih parahnya untuk pertama kali aku membunuh seekor Anjing dengan kedua tangan ku ini. Namun, saat aku terbangun semua seakan tidak terjadi apapun dan aku tidak tahu apa yang terjadi. Eomma dan Appa tak pernah memberitahuku, mereka menyembunyikan apa yang seharusnya aku tahu walau saat itu aku berumur 15 tahun".

"Sampai pada tingkat SMA, semua tidak ada yang ingin berteman denganku. Banyak sekali dari mereka takut jika aku membunuh mereka. Karena, aku menghajar geng yang sangat berpengaruh di sekolah itu sampai dirawat di Rumah Sakit selama 1 bulan lebih... Dan saat itu aku sadar dengan bertanya pada Dokter dan menemuinya secara pribadi". Jiwoo mendekat mencoba untuk tidak tajut dan tetap mendengarkan kata selanjutnya.