[My Little Wife] 04

3.2K 259 5
                                    

Happy Reading

































































PERHATIAN
Mohon maaf apabila masih ada kesalahan dalam menulis juga tempat.































































Sore berganti dengan malam. Jiwoo yang terlepas dari pelukan Seokjin kini ia mengendap keluar dari kamar. Menempelkan telapak tangannya sendiri dan ia mengangguk jika dirinya sudah tidak demam. Menuruni anak tangga dan melihat sekeliling Mansion yang penuh dengan setiap sudut Bodyguard. Jiwoo tidak peduli yang ia inginkan saat ini adalah minuman dingin yang ada di kulkas. Bukankah akan segar begitu masuk ke dalam mulut dan meluncur halus melewati tenggorokan.



(Jiwoo pov)



Aku hanya mengendap keluar hingga sampai di dapur. Tidak ada pelayan karena aku yakin sekarang pasti pukul 21.00KST. Para pelayan itu sudah pulang. Aku yang tidak mengalami demam lagi ingin meminum air dingin ditambah manis rasanya ohh sangat menyegarkan bukan.

Hei terkadang orang yang sakit ingin meminum minuman dingin atau makanan yang pedas. Aku jadi teringat pasti ada Ramyeon. Woah aku makin bahagia jika seperti ini. Membuka pintu kulkas yang uhhh dingin tapi aku suka. Oh, tunggu apa ini.

"Ice cream". Ucapku pelan aku buru-buru mengambilnya dan menyimpan di meja panjang itu.

Membuka beberapa lemari dimana mereka menyimpan Ramyeon itu. Setelah beberapa menit sungguh sial aku tidak mendapatkannya. Tapi, aku bisa memakan Ice Cream itu bukan. Mengambil kotak Ice Cream lalu duduk di ruang tengah. Aku tidak sabar ingin membukanya dengan lansung ku buka dan lihatlah.

"Strawberry,Vanila and Cokelat". Ini adalah surga untukku.

Aku menyendok dan uhh aku tidak sabar untuk memasukkannya pada mulutku yang pahit ini. Satu suapan pertama untukku akan tetapi....

































Srettt



























(Jiwoo pov end)













"Kembalikan". Ucap Jiwoo ketika satu sendok yang berisi Ice Cream kandas diambil oleh Seokjin.

Jiwoo menekuk tidak suka tapi ia berpikir pintar bukankah kotak Ice Cream ada di tangannya. Tingga bawa lagi sendok apa susahnya bukan. Jiwoo berdiri dan hendak pergi tapi Seokjin menghalangi jalannya. Jiwoo menatap sinis dan Seokjin menatap yang tidak bisa diartikan oleh Jiwoo.

"Apa?". Tanya Jiwoo yang tidak mendapat jawaban dari Seokjin.

"Menyingkir, aku ingin mengambil sendok". Ucap Jiwoo lagi tapi Seokjin sudah tidak bisa menahan sabar tapi ia tidak boleh terpancing ia harus tenang.

Mengambil kotak Ice Cream dan melempar hingga berserakan. Jiwoo melotot Ice Cream yang ia mau Ajjushi gila itu membuangnya. Jiwoo memukul Seokjin kuat tapi tidak Seokjin rasakan sama sekali. Justru Seokjin menahan kedua tangan Jiwoo yang memukuli dirinya.

[My Little Wife]ENDWhere stories live. Discover now