SEBAGIAN PART AKAN DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA BACA.
PO novel 00.00 masih berlangsung.
Paket Naka dan Babo sold out. Sisa paket Kara yang ada.
JANGAN BELI YANG BAJAKAN!
Kalian senang aku senang vren❤
Belum sempat Kara berkata apapun tubuhnya terhempas keras di atas lantai marmer ruang kerja Erik.
"Akh-" Gadis itu tak dapat menghirup oksigen. Tekanan kuat di punggungnya membuat gadis itu kesulitan bernapas.
Tuhan.
"KAMU EGOIS!" murka Erik.
Kara memaksa tubuhnya duduk, gadis itu menatap tajam Erik.
"Egoisan mana sama Papa? Sejak Papa menikah lagi, Papa gak pernah merhatiin Kara!"
"Apa pernah Papa nanya keadaan Kara gimana?" Gadis perlahan berdiri walau dengan nyeri di punggungnya.
"Nggak pernahkan, Pa?" Kara menggelengkan pelan kepalanya.
"Waktu Papa minta izin untuk nikah lagi, Kara nggak pernah nentang permintaan Papa."
"Waktu Papa bawa mereka tinggal sama kita, Kara juga nggak pernah ngehalangin Papa." Kara melirik ke arah Nilam dan Sonya yang berdiri di sebelah Erik.
"Dan sekarang Papa bilang Kara egois?!"
"Papa cuma mikirin perasaan Papa dan keluarga baru Papa, nggak pernah mikirin bagaimana perasaan mama, kakak, dan Kara!" Dada gadis itu naik turun tak karuan, dirinya sangat marah kali ini.
"Papa terlalu sibuk dengan keluarga baru Papa! Papa sibuk mengurus dua parasit ini!" Gadis itu menekan kata parasit pada kalimatnya di hadapan dua perempuan itu.
Erik mendecak marah.
"PAPA NGGAK PERNAH NGAJAR KAMU BICARA KASAR SEPERTI ITU, KARA!" bentak cowok itu membuat Kara terdiam kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
00.00
Teen Fiction"𝚂𝚎𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚞𝚔𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚞𝚔𝚊." -𝒜𝓂𝑒𝓎𝓈𝒾𝒶𝒶, 𝟢𝟢.𝟢𝟢 "Tolong jemput gue, Ka," pinta gadis itu. "Gak bisa, gue mau jemput Nilam." Jawaban dari seberang sana. "Berarti gue boleh minta jemput Sekala?" tanya gadis...