IV

1.3K 207 27
                                    

*, sedikit agak nyemperet ke 🔞*

Junghwan baru saja kembali dari toilet. melangkahkan kakinya dengan kepala menunduk menuju kelasnya, ia terpaksa harus kembali menjadi dirinya yang culun. Membenarkan letak posisi kacamatanya.

Ayahnya sudah mewanti-wanti, kalau disekolah barunya ini dia berulah lagi. Maka Junghwan akan benar-benar di kirim ke Jepang.

Karena tidak memperhatikan sekitar, Junghwan menabrak seseorang didepannya. Yang membuat tumpukan kertas di tangan orang yang ditabraknya berhamburan.

"Ma-maaf" Junghwan mengumpat dalam hati. Dia tidak pernah meminta maaf kepada siapapun.

Buru-buru dia mengambil kertas-kertas itu, setelah semua terkumpul. Junghwan menyodorkan ke pada orang yang kini sedang menatapnya dalam.

'Dia yang semalam?'

Sial! Ternyata pemuda yang dia tolong semalam, satu Sekolah dengannya? Bagaimana jika pemuda dihadapannya ini membocorkan penampilan aslinya.

Deg

Junkyu mencodongkan badannya kearah Junghwan yang masih terpaku. Tangannya terulur kearah samping tubuh Junghwan.

Mungkin Junghwan akan memberi sedikit gertakan agar pemuda itu bungkam.

"Jalan hati-hati" ucap Junkyu dingin. Dia meraih kertas dibelakang Junghwan, lalu pergi meninggalkannya.

Junghwan menatap punggung Junkyu yang menjauh dengan langkah terseret.

Ini semua gara-gara Park Jihoon. Sahabatnya itu tidak berhenti terus menanyai alasan dirinya yang berjalan menahan sakit dan sudut bibir yang sedikit sobek. Jelas-jelas sedang pelajaran pak Sehun yang terkenal galak. Huh!

'Liat saja nanti park jihoon' gumam junkyu.

Seolah teringat sesuatu, Junkyu berbalik, Dia tadi bersikap dingin sekali, dia ingin mengucapkan maaf juga tapi orang itu sudah menghilang. padahal tabrakan tadi juga salahnya karena tidak melihat jalan dengan benar.

Mengerutkan keningnya. Junkyu berfikir sejenak.

'Sepertinya tidak asing'





Good Boy






"my kyu, kau mau kemana?" Tanya Jihoon saat melihat Junkyu berjalan memasuki lapangan.

"Menggali kubur mu."

Mendengar ucapan Junkyu, Jihoon mengelus Dada ratanya sabar. Junkyu masih ngambek ternyata.

"Tidak-tidak, Kau duduk saja dipinggir lapangan. Aku akan meminta ijin ke Pak Jeno agar kau tidak mengikuti pratik kali ini" titah Jihoon

"Aku tidak mau kaki mu tambah sakit my kyu!" Jihoon melanjutkan saat melihat Junkyu mencoba menyela ucapannya.

Karena malas berdebat dengan Jihoon, Junkyu pergi keluar lapangan. Mengambil tempat duduk dibawah pohon yang cukup besar.

Mengambil ranting pohon yang berada didepannya. Junkyu mencoret asal ditanah. Dia juga Ingin bermain basket!

Dari lantai 2, tepatnya kelas Haruto. Junghwan menopang dagu memperhatikan gerak-gerik Junkyu daritadi.

Haruto yang berada disamping, mengikuti arah pandang Junghwan. Di lihatnya murid kelas sebelah yang sedang bermain basket.

"Melihat sesuatu yang menarik eh?" Tanya Haruto.

Menolehkan pandangan sekilas, junghwan dapat melihat senyum jahil di wajah sepupunya.

GoodBoy | HwanKyu ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora