V

1.3K 212 14
                                    

Saat ini Junkyu sedang makan pagi di halaman belakang sekolah. Tadi dia berangkat lebih awal dari biasanya. Karena urusan penting.

Terlihat sangat sepi, karena jam pelajaran dimulai 1 jam lagi.

Lagi asik mengunyah roti, seekor kucing mendekatinya. Menaiki pahanya yang bebas, kepalanya di gesekkan ke tubuh Jungkyu.

Junkyu menaruh kotak makan siangnya, kemudian beralih mengambil makanan kucing yang selalu dia bawa. Mengusap pelan kepala kucing itu.

Sraakk sraakk

"Sshh siall,,"

Suara orang meringis seperti kesakitan. Menghentikan kegiatan Junkyu. Di taruhnya kucing itu, Junkyu berbalik kebelakang.

Mata bulatnya melotot ketika mendapati seoarang siswa yang sedang memegangi lengan atasnya yang berlumur darah. Tidak banyak, tapi Junkyu tau itu pasti sakit.

Apa pemuda didepannya ini berkelahi? Junkyu sebenarnya mau pergi aja, tanpa mempedulikan pemuda itu. Junkyu paling benci sama orang yang suka berkelahi, semacam Haruto cs

"Hey kau tak apa-apa?" Tanya Junkyu cukup panik melihat darah yang terus keluar dari lengannya.

Pemuda itu mendongak, sial ternyata sudah Ada yang datang disekolah. Dan sialnya lagi itu Junkyu, Junghwan bahkan belum sempat merubah tampilannya ke sosok pemuda culun.

Salahkan saja, Hwang Hyujin yang tiba-tiba menghadang motornya saat ingin kesekolah. Padahal Junghwan berangkat pagi, supaya iya bisa membolos di atap sekolah.

Sialnya lagi, musuhnya itu membawa senjata. Karena lengah akhirnya ia mendapatkan luka itu.

"Bukan urusanmu." Junghwan hanya menjawab dingin. dia ingin Junkyu mengabaikannya saja.

Sambil tetap memegangi lengannya yang berdarah. Seragam sekolah yang Junghwan kenakan, sebagian telah berubah warna menjadi merah.

"Ayo, ikut aku! Akan aku obati lukamu." Tidak peduli dengan kata-kata menusuk yang Junghwan ucapkan.

"Apa yang kau lakukan? Aku tidak mengenalmu." Junghwan mulai meninggikan suaranya, berusaha melepaskan tangannya.

"Kau bisa mati kalau terus seperti ini!"


"Aku tidak akan mati hanya karena luka sekecil ini,"

"Aku Junkyu, Karena kau sudah mengenalku, berarti aku boleh mengobatimu kan. aku tidak mungkin meninggalkanmu dalam keadaan seperti ini." Tentu saja Junkyu tidak mau menjadi saksi bila pemuda didepannya ini mati. Itu merepotkan.

Tanpa menunggu jawaban, Junkyu membopong tubuh pemuda itu, keruang kesehatan.

Koridor sekolah masih sepi, mungkin karena terlalu pagi juga. Entah kenapa Junghwan merasa lega. Penyamarannya belum diketahui siapapun.

Setelah sampai di ruang kesehatan, Junkyu mendudukan Junghwan diranjang, ia mencari kotak p3k lemari, Guru yang menjaga belum datang.

Junkyu membersihkan lukanya terlebih dahulu. Setelah itu ia meneteskan beberapa tetes obat luka cair ke kapas yang ada di tangannya. Junkyu menekan-nekan lembut kapas dengan cairan obat itu ke luka pemuda itu.

GoodBoy | HwanKyu ✔Where stories live. Discover now